slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PENGUKURAN BIDANG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GNSS METODE RTK-NTRIP PADA STASIUN CORS UNDIP, STASIUN CORS BPN KABUPATEN SEMARANG, DAN STASIUN CORS BIG KOTA SEMARANG | Rasyid | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS PENGUKURAN BIDANG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GNSS METODE RTK-NTRIP PADA STASIUN CORS UNDIP, STASIUN CORS BPN KABUPATEN SEMARANG, DAN STASIUN CORS BIG KOTA SEMARANG

Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Oct 2016; Published: 1 Nov 2016.

Citation Format:
Abstract

 

ABSTRAK

Tanah merupakan sumberdaya yang penting dalam menunjang kehidupan dan penghidupan manusia, sehingga segala sesuatu yang menyangkut tanah akan selalu mendapat perhatian. Namum dewasa ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan GNSS metode RTK-NTRIP untuk mendapatkan informasi mengenai posisi secara cepat dan tingkat akurasi yang tinggi.

Dalam penelitian ini kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran bidang tanah dengan kriteria kondisi daerah terbuka dan daerah yang memiliki banyak obstruksi menggunakan GNSS metode RTK-NTRIP pada stasiun CORS UNDIP, stasiun CORS BPN Kabupaten Semarang dan stasiun CORS BIG Kota Semarang yang selanjutnya hasil dari pengukuran bidang tanah tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran bidang tanah dengan metode terestris dengan menggunakan Total Station.

Perbandingan pengukuran bidang tanah dengan metode rapid static dan metode RTK-NTRIP berdasarkan posisi horizontal (X,Y) diperoleh rata-rata kesalahan pergeseran nilai jarak atau lateral terkecil sebesar 0,305 m dengan nilai standar deviasi ( S) sebesar ± 0,499 m pada base station BPN Kabupaten Semarang, berdasarkan jarak antar titik diperoleh rata-rata kesalahan jarak antar titik terkecil sebesar 0,262 m dengan nilai standar deviasi ( D) sebesar ± 0,495 m pada base station BIG Kota Semarang, dan berdasarkan luas bidang tanah diperoleh rata-rata kesalahan luas bidang tanah terkecil sebesar 3,837 m² dengan nilai standar deviasi ( L) sebesar ± 6,503 m² pada base station BPN Kabupaten Semarang. Akurasi dari pengukuran bidang tanah dengan menggunakan metode RTK-NTRIP terhadap pengukuran terestris menggunakan Total Station berdasarkan posisi horizontal (X,Y) diperoleh nilai standar deviasi ( S) terkecil sebesar ± 0,422 m pada base station BIG Kota Semarang, berdasarkan jarak antar titik diperoleh nilai standar deviasi ( D) terkecil sebesar ± 0,322 m pada base station BPN Kabupaten Semarang, dan berdasarkan luas bidang tanah diperoleh nilai standar deviasi ( L) terkecil sebesar ± 5,331 m² pada base station BIG Kota Semarang.Berdasarkan uji t (Distribusi Student) dengan selang kepercayaan 95 %, hasil pengukuran GNSS dengan metode RTK-NTRIP memenuhi standar toleransi ukuran luas berdasarkan Peraturan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

 

Kata Kunci : Bidang Tanah, GNSS, CORS, NRTK, RTK-NTRIP

 

ABSTRACT

Land is an important resource in supporting human life and livelihood, so that everything related to the land will always get attention. but today along with the development of science and technology advances, the act of measuring and mapping land parcels can be done using GNSS RTK-NTRIP methods to obtain information about the position quickly and a high degree of accuracy.

In this research activity undertaken is the land plots measurement with criteria conditions of open areas and areas that have a lot of obstruction using GNSS RTK-NTRIP methods on base station CORSUNDIP, base station CORS BPN District Semarang, and base station CORS BIG Semarang City, and using GNSS rapid static methods which further results from the measurement land plots compared with the results of the measurement land plots with terrestrial methods using a Total Station.

Comparative measurements of land plots by the method of rapid static and method of RTK-NTRIP by the horizontal position (X, Y) obtained an average error value shifts distance or smallest lateral of 0,305 m with a standard deviation scores (σS) around ± 0.499 m at the base station BPN District Semarang, based on the distance between the point obtained an average error distance between the smallest point of 0.262 m with a standard deviation (σD) around± 0,495 m at the base stationBIG Semarang City, and based on areas of land plots obtained an average smallest error areas of land plots of 3.837 m² with a standard deviation (σL)around± 6.503 m² at the base station BPN District Semarang. Accuracy of measurement plots using the RTK-NTRIP against the terestrial measures using Total Station based on the horizontal position (X,Y) obtained value of the smallest standard deviation (σS)around± 0.422 m at the base station BIG Semarang City, based on the distance between the point obtained value of the smallest standard deviation (σD)around± 0.322 m at the base station BPN District Semarang, and based on areas of land plots obtained value of the smallest standard deviation (σL)around± 5,331 m² at the base station BIG Semarang City.By t test (Student Distribution) with 95% confidence level, the results of measurement using GNSS RTK-NTRIP methods meet the standards of tolerance spacious plots under The Rules of The National Land Agency (BPN).

 

Keyword : Land Plots, GNSS, CORS, NRTK, RTK-NTRIP

*) Penulis, Penanggung jawab


Fulltext View|Download
Keywords: Bidang Tanah, GNSS, CORS, NRTK, RTK-NTRIP

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.