DOI: https://doi.org/10.14710/empati.2024.47890

KONTRIBUSI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMITIGASI PROLONGED GRIEF DISORDER

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Oct 2024; Published: 12 Jan 2025.
Open Access Copyright 2025 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Kehilangan seseorang yang dicintai adalah salah satu pengalaman paling sulit dalam kehidupan manusia, yang dapat menimbulkan trauma dan gangguan psikopatologis seperti Prolonged Grief Disorder (PGD). Kondisi ini membutuhkan screening dan intervensi yang efektif. Teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), dapat menjadi solusi potensial untuk mengatasi masalah ini dengan menawarkan dukungan non-tatap muka yang sering lebih diterima oleh individu yang berduka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program dan metode AI yang paling sesuai dalam memfasilitasi proses berduka, serta memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif dari PGD. Penelitian ini menggunakan State of Art Review dengan frasa Boolean untuk mengidentifikasi literatur terkait "grief," "AI," "bereavement," dan "grief complexity." Data dari beberapa abstrak dan judul yang relevan dianalisis untuk mengevaluasi pengaruh AI terhadap proses berduka. AI telah terbukti membantu individu dalam mengelola masa berduka melalui berbagai program seperti Chatbot, Deathbot, Griefbot, dan aplikasi kesehatan mental seperti Woebot. Program-program ini menawarkan dukungan emosional dan interaksi yang meniru percakapan dengan orang terkasih yang telah tiada. Misalnya, GIFT menggunakan model Random Forest untuk mendeteksi PGD dengan efektif, sementara program seperti Headspace dan EMMA's World menyediakan fitur self-monitoring dan sosial yang membantu individu berduka. AI memberikan solusi signifikan dalam membantu individu yang berduka, meskipun tidak bisa sepenuhnya menggantikan dukungan dari manusia. Program AI harus disesuaikan dengan strategi coping, lingkungan, dan model keberdukaan yang unik dari setiap individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji aplikasi AI dalam konteks budaya yang berbeda, termasuk di Indonesia.

Fulltext View|Download
Keywords: artificial intelligence; bereavement; grief; prolonged grief disorder

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : ID
Recent articles
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN ALTRUISME RELAWAN BENCANA ALAM DI WILAYAH DI YOGYAKARTA DINAMIKA SELF COMPASSION PADA GURU SEKOLAH INKLUSI: STUDI KASUS PADA GURU SD X DI SURABAYA LITERATURE REVIEW: PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MORAL ANAK DI ERA DIGITAL More recent articles
  1. Baglione, A. N., Girard, M. M., Price, M., Clawson, J., & Shih, P. C. (2018). Modern bereavement: A model for Complicated grief in the digital age. Conference on Human Factors in Computing Systems - Proceedings, 2018-April, 1–12. https://doi.org/10.1145/3173574.3173990
  2. Barry, E. S., Merkebu, J., & Varpio, L. (2022). Understanding State-of-the-Art Literature Reviews. December, 659–662
  3. Bo-Linn, I. (2021). Grief in the digital age. Embodied technology and new grief rituals for individuals suffering from complicated grief. 1–86. https://scholar.google.cl/scholar?q=GRIEF+AND+DIGITAL+MOURNING&hl=es&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2020&as_yhi=2023%0Ahttps://research.design.ncsu.edu/thenfinally/%0ABo-Linn-Final-Project-LoRes PDF (college.design.ncsu.edu)
  4. Jiménez-Alonso, B., & Brescó de Luna, I. (2023). Griefbots. A New Way of Communicating With The Dead? Integrative Psychological and Behavioral Science, 57(2), 466–481. https://doi.org/10.1007/s12124-022-09679-3
  5. Jones, K., Lecturer, S., Care, L., Radio, B. B. C., Robb, M., Lecturer, S., & Care, S. (2025). Men and Loss
  6. Krueger, J., & Osler, L. (2022). Communing with the Dead Online Chatbots, Grief, and Continuing Bonds. Journal of Consciousness Studies, 29(9–10), 222–252. https://doi.org/10.53765/20512201.29.9.222
  7. Lindemann, N. F. (2022). The Ethics of ‘Deathbots.’ Science and Engineering Ethics, 28(6), 1–15. https://doi.org/10.1007/s11948-022-00417-x
  8. Maddrell, A. (2016). Cartographier le chagrin. Cadre conceptuel pour comprendre les dimensions spatiales de la perte, du deuil et du souvenir. Social and Cultural Geography, 17(2), 166–188. https://doi.org/10.1080/14649365.2015.1075579
  9. Malgaroli, M., Maccallum, F., & Bonanno, G. A. (2022). Machine yearning: How advances in computational methods lead to new insights about reactions to loss. Current Opinion in Psychology, 43, 13–17. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2021.05.003
  10. Ratcliffe, M. (2023). A Study of Emotional Experience
  11. Riek, L. D. (2015). Robotics Technology in Mental Health Care. In Artificial Intelligence in Behavioral and Mental Health Care. Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-420248-1.00008-8
  12. She, W. J., Ang, C. S., Neimeyer, R. A., Burke, L. A., Zhang, Y., Jatowt, A., Kawai, Y., Hu, J., Rauterberg, M., Prigerson, H. G., & Siriaraya, P. (2022). Investigation of a Web-Based Explainable AI Screening for Prolonged Grief Disorder. IEEE Access, 10, 41164–41185. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2022.3163311
  13. Sloane, E. B., & Silva, R. J. (2019). Artificial intelligence in medical devices and clinical decision support systems. In Clinical Engineering Handbook, Second Edition (Second Edi). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-813467-2.00084-5

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.