skip to main content

PENGALAMAN WANITA EMERGING ADULTHOOD DENGAN NONSUICIDAL SELF-INJURY: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 19 Jul 2023; Published: 26 Jul 2023.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Perilaku melukai diri sendiri tanpa disertai niat bunuh diri atau disebut dengan Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) merupakan perilaku yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menyalurkan rasa sakit atau tekanan emosional yang dialami. Self-injury banyak dijumpai di kalangan muda, termasuk pada kalangan beranjak dewasa (emerging adulthoodI) dan lebih banyak dilakukan oleh wanita. Penelian ini bertujuan untuk memahami pengalaman wanita emerging adulthood yang melakukan nonsuicidal self-injury. Penelitian ini melibatkan tiga wanita emerging adulthood berusia 18 hingga 25 tahun yang pernah atau secara berkala melakukan NSSI. Proses pengambilan data dilakukan dengan in-depth interview dengan bepanduan pada wawancara semi terstruktur. Hasil wawancara akan dianalisis menggunakan metode interpretative phenomenological analysis. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh sembilan tema superordinat, yaitu (1) trust issue akibat masalah interpersonal, (2) ketidakpuasan dalam menyalurkan emosi, (3) self-injury sebagai bentuk penyaluran emosi, (4) manifestasi dan gejolak self-injury, (5) perasaan lega sesaat setelah self-injury, (6) rasa khawatir setelah self-injury, (7) koping positif untuk menghentikan self-injury, (8) dukungan sosial membantu penghentian self-injury, dan (9) hikmah yang diraih dari pengalaman. Melalui penelitian ini, dapat diketahui bahwa pengendalian diri subjek untuk berhenti melakukan NSSI dapat bermula dari kesadaran diri subjek bahwa perilaku NSSI merugikan, harapan dan usaha untuk berhenti melakukan NSSI, serta dukungan sosial yang diterima.

Fulltext View|Download
Keywords: emerging adulthood; nonsuicidal self-injury; wanita
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Alfaruqy, M. Z. (2020). Relasi sosial milenial. Dalam M. Z. Alfaruqy (ed.), Psikologi milenial (pp. 42–51). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  2. Alfaruqy, M. Z, Dewi, A. C, & Emeralda, V. T. (2022). Konstruksi sosialisasi nilai: Perspektif remaja dan orangtuanya. Psychocentrum Review, 4(1), 55–66. https://doi.org/10.26539/pcr.41816
  3. Aprilita, D., & Listyani, R. (2016). Representasi kecantikan perempuan dalam media sosial instagram. Paradigma, 4(3), 1–13
  4. Arinda, O. D., & Mansoer, W. W. D. (2020). NSSI (Nonsuicidal Self-Injury) pada dewasa muda di Jakarta: Studi fenomenologi interpretatif. Jurnal Psikologi Ulayat, 8(1), 123–147. https://doi.org/10.24854/jpu150
  5. Arnett, J. J. (2013). Adolescence and emerging adulthood: A cultural approach. Pearson Education
  6. Barker, G., Olukoya, A., & Aggleton, P. (2005). Young people, social support and help-seeking. International Journal of Adolescent Medicine and Health, 17(4), 315–336. https://doi.org/10.1515/IJAMH.2005.17.4.315
  7. Bastaman, H. (2007). Logoterapi, psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Raja Grafindo Persada
  8. Briere, J., & Gil, E. (1998). Self-mutilation in clinical and general population samples: Prevalence, correlates, and functions. American Journal of Orthopsychiatry, 68(4), 609–620. https://doi.org/10.1037/h0080369
  9. Bryan, C. J., Bryan, A. O., Ray-Sannerud, B. N., Etienne, N., & Morrow, C. E. (2014). Suicide attempts before joining the military increase risk for suicide attempts and severity of suicidal ideation among military personnel and veterans. Comprehensive Psychiatry, 55(3), 534–541. https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2013.10.006
  10. Carver, C. S., Scheier, M. F., & Weintraub, K. J. (1989). Assessing coping strategies: a theoretically based approach. Journal of Personality and Social Psychology, 56(2), 267–283. https://doi.org/10.1037/0022-3514.56.2.267
  11. Chapman, A. L., Gratz, K. L., & Brown, M. Z. (2006). Solving the puzzle of deliberate self-harm: The experiential avoidance model. Behaviour Research and Therapy, 44(3), 371–394. https://doi.org/10.1016/j.brat.2005.03.005
  12. Chervenic, B. (2015). Is beauty a promise to happiness?. New Errands: The Undergraduate Journal of American Studies, 2(2), 1-7. https://doi.org/10.18113/P8ne2259652
  13. Christoffersen, M. N., Møhl, B., DePanfilis, D., & Vammen, K. S. (2015). Non-suicidal self-injury—Does social support make a difference? An epidemiological investigation of a Danish national sample. Child Abuse & Neglect, 44, 106–116. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2014.10.023
  14. Elvira, S., & Sakti, H. (2021). Eksplorasi pengalaman non suicidal self-injury (NSSI) pada wanita dewasa awal: sebuah interpretative phenomenological analysis. Jurnal Empati, 10(5), 319–327. https://doi.org/10.14710/empati.2021.32933
  15. Halicka, J., & Kiejna, A. (2018). Non-suicidal self-injury (NSSI) and suicidal: Criteria differentiation. Advances in Clinical and Experimental Medicine, 27(2), 257–261. https://doi.org/10.17219/acem/66353
  16. Hilt, L. M., Cha, C. B., & Nolen-Hoeksema, S. (2008). Nonsuicidal self-injury in young adolescent girls: Moderators of the distress-function relationship. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 76(1), 63–71. https://doi.org/10.1037/0022-006X.76.1.63
  17. Hunt, J., & Eisenberg, D. (2010). Mental health problems and help-seeking behavior among college students. Journal of Adolescent Health, 46(1), 3–10. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2009.08.008
  18. Khairunnisa, R. & Alfaruqy, M. Z. (2022). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan cyberbullying di media sosial twitter pada siswa SMAN 26 Jakarta. Jurnal Empati, 11(4), 260–268. https://doi.org/10.14710/empati.0.36471
  19. Klonsky, Victor, S. E., & Saffer, B. Y. (2014). Nonsuicidal self-injury: What we know, and what we need to know. Canadian Journal of Psychiatry, 59(11), 565–568. https://doi.org/10.1177/070674371405901101
  20. Krayer, A., Ingledew, D. K., & Iphofen, R. (2007). Social comparison and body image in adolescence: a grounded theory approach. Health Education Research, 23(5), 892–903. https://doi.org/10.1093/her/cym076
  21. Kurniawaty, R. (2012). Dinamika psikologis pelaku self-injuty (Studi kasus pada wanita dewasa awal). Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 13–22. https://doi.org/10.21009/JPPP.011.03
  22. La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. PT Kansius
  23. Maidah, D. (2013). Self injury pada mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa pelaku self injury) [Universitas Negeri Semarang]. Lib Universitas Negeri Semarang. https://doi.org/http://lib.unnes.ac.id/18378/1/1511409041
  24. Martin, J., Bureau, J., Yurkowski, K., Fournier, T. R., Lafontaine, M., & Cloutier, P. (2016). Family‐based risk factors for non‐suicidal self‐injury: Considering influences of maltreatment, adverse family‐life experiences, and parent–child relational risk. Journal of Adolescence, 49(1), 170–180. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2016.03.015
  25. Martinson, D. (1999). Self injury fact sheet. Amazon
  26. Maryeni, E. (2017). Makna hidup pada remaja akhir korban perceraian. [Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau]. Repository Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. http://repository.uin-suska.ac.id/21299/
  27. Muehlenkamp, J., Brausch, A., Quigley, K., & Whitlock, J. (2013). Interpersonal features and functions of nonsuicidal self-injury. Suicide and Life-Threatening Behavior, 43(1), 67–80. https://doi.org/10.1111/j.1943-278X.2012.00128.x
  28. Papalia, D., Olds, S., & Feldman, R. (2008). Human development (psikologi perkembangan). Prenada Media Group
  29. Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35–40. https://doi.org/10.23916/08430011
  30. Qolbi, F. H. (2020). Masa emerging adulthood pada mahasiswa: kecemasan akan masa depan, kesejahteraan subjektif, dan religiusitas islam. Psikoislamika : Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 17(1), 44–54. https://doi.org/10.18860/psi.v17i1.8821
  31. Qomariah, N., & Santi, D. E. (2021). Gambaran kebermaknaan hidup pelaku non-suicidal self-injury (NSSI). Buku Abstrak Seminar Nasional “Memperkuat kontribusi kesehatan mental dalam penyelesaian pandemi Covid 19: tinjauan multidisipliner”. Universitas Negeri Malang
  32. Rickwood, D., Deane, F. P., Wilson, C. J., & Ciarrochi, J. (2005). Young people’s help-seeking for mental health problems. Australian E-Journal for the Advancement of Mental Health, 4(3), 218–251. https://doi.org/10.5172/jamh.4.3.218
  33. Rizkiyah, I., & Apsari, N. C. (2020). Strategi coping perempuan terhadap standarisasi cantik di masyarakat. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 18(2), 133–152. https://doi.org/10.24014/marwah.v18i2.7371
  34. Walsh, B. (2007). Clinical assessment of self-injury: a practical guide. Journal of Clinical Psychology, 63(11), 1057–1068. https://doi.org/10.1002/jclp.20413

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.