slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGALAMAN SEBAGAI PASIEN DENGAN GANGGUAN BIPOLAR TIPE I (SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS) | Astriliana | Jurnal EMPATI skip to main content

PENGALAMAN SEBAGAI PASIEN DENGAN GANGGUAN BIPOLAR TIPE I (SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 9 Jun 2020; Published: 26 Jul 2023.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Gangguan bipolar tipe I merupakan gangguan psikologis yang memengaruhi suasana hati (mood) dengan ciri khas dua kutub mood yang berbeda, manik dan depresi mayor. Bipolar diiringi dengan sejumlah gejala yang dapat memengaruhi kehidupan penderitanya dan secara umum lebih mengarah kepada timbulnya dampak negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman penderita gangguan bipolar tipe I. Penelitian ini melibatkan dua orang subjek yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria berusia 18-25 tahun, menjalani terapi medikasi selama minimal satu tahun, dan bersedia menjadi subjek penelitian yang dibuktikan dengan pengisian informed consent. Pengumpulan data menggunakan teknik in-depth interview dan analisis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Terdapat tiga tema induk yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) pengalaman sebelum diagnosis; (2) pengalaman menjalani kekambuhan; dan (3) pengalaman berdamai dengan kondisi bipolar. Dari penelitian ini ditemukan bahwa meskipun gangguan bipolar lebih mengarah kepada suatu kondisi yang berdampak negatif, dukungan dari significant others, terapi medikasi, dan strategi coping tertentu dapat digunakan dalam menghadapi gejala-gejala yang muncul. Pasien bipolar pun dapat mempelajari hal-hal yang membuat dirinya mampu berfungsi secara penuh, senantiasa bersyukur dan berusaha menerima kondisi yang dimiliki, serta memiliki harapan atau cita-cita untuk masa yang akan datang.

Fulltext View|Download
Keywords: gangguan bipolar tipe I, interpretative phenomenological analysis; pengalaman

Article Metrics:

  1. Bauer, M., Glenn, T., Alda, M., Andreassen, O.A., Angelopoulos, E., Ardau, R., Ayhan, Y., Baethge, C., Bauer, R., Baune, B. T., Becerra-Palars, C., Bellivier, F., Belmaker, R. H., Berk, M., Bersudsky, Y., Bicakci, S., Birabwa-Oketcho, H., Bjella, T. D., Cabrera, J., Chueng, E. Y. W., & Whybrow, P. C. (2019). Association between solar insolation and a history of suicide attempts in bipolar I disorder. Journal of Psychiatric Research, 113, 1-9. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2019.03.001
  2. Bobo, W. V., Na, P. J., Geske, J. R., McElroy, S. L., Frye, M. A., & Biernacka, J. M. (2018). The relative influence of individual risk factors for attempted suicide in patients with bipolar I versus bipolar II disorder. Journal of Affective Disorder, 225, 489-494. https://doi.org/10.1016/j.jad.2017.08.076
  3. Dewi, M. R. (2019). Efektivitas cognitive behavioral therapy untuk mengurangi fase depresi pada pasien bipolar disorder tipe II [Tesis tidak dipublikasikan]. Universitas Airlangga, Surabaya
  4. Giorgi, A., & Giorgi, B. (2009). Fenomenologi. Dalam J. A. Smith (ed.), Dasar-dasar psikologi kualitatif: Pedoman praktis metode riset (pp. 49-96). Pustaka Pelajar
  5. Hooley, J. M., Butcher, J. N., Nock, M. K., & Mineka, S. (2018). Psikologi abnormal (17th ed.). Salemba Humanika
  6. Kearney, C. A., & Trull, T. J. (2012). Abnormal psychology and life: a dimensional approach. Cengage Learning
  7. Kim, B., & Kwon, S. (2017). The link between hypomania risk and creativity: The role of heightened behavioral activation system (BAS) sensitivity. Journal of Affective Disorders, 215, 9-14
  8. Kring, A. M., Johnson, S. L., Davidson, G., & Neale, J. (2012). Abnormal psychology (12th ed.). John Wiley & Sons, Inc
  9. Krishnamurti, J. (2005). Duduk diam dengan batin yang hening. Yayasan Krishnamurti Indonesia
  10. Leonard, B., & Jovinelly, J. (2012). Bipolar disorder: Understanding brain diseases and disorders. The Rosen Publishing Group
  11. Maramis, W. F., & Maramis, A. A. (2009). Catatan ilmu kedokteran jiwa (2nd ed.). Airlangga University Press
  12. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2018). Psikologi abnormal di dunia yang terus berubah (9th ed.). Erlangga
  13. Oh, D. H., Lee., S., Kim, S. H., Ryu, V., & Cho, H. S. (2019). Low wrking memory capacity in euthymic bipolar I disorder: No relation to reappraisal on emotion regulation. Journal of Affective Disorder, 252, 174-181. https://doi.org/10.1016/j.jad.2019.04.042
  14. Oltmanns, T. F., & Emery, R. E. (2012). Abnormal psychology (7th ed.). Pearson Education Inc
  15. Panggabean, L. M., & Rona, D. (2015). Apakah aku bipolar? 100 tanya jawab dengan psikiater + bedah kasus. Gramedia Pustaka Utama
  16. Peacock, J. (2000). Bipolar disorder: Perspectives on mental health. LifeMatters
  17. Post, F., Paardeller, S., Frajo-Apor, B., Kemmler, G., Sondermann, C., Hausmann, A., Fleischhacker, W. W., Mizuno, Y., Uchida, H., & Hofer, A. (2018). Quality of life in stabilized outpatients with bipolar I disorder: Associations with resilience, internalized stigma, and residual symptoms. Journal of Affective Disorders, 238, 399-404. https://doi.org/10.1016/j.jad.2018.05.055
  18. Proudfoot, J., Whitton, A., Parker, G., Doran, J., Manicavasagar, V., & Delmas, K. (2012). Triggers of mania and depression in young adults with bipolar disorder. Journal of Affective Disorders, 143, 196-202. https://doi.org/10.1016/j.jad.2012.05.052
  19. Purba, R. A., & La Kahija, Y. F. (2017). Pengalaman terdiagnosis bipolar: Sebuah interpretative phenomenological analysis. Jurnal Empati, 7 (3), 323-329. https://doi.org/10.14710/empati.2017.19762
  20. Ramadhan, F., & Syahruddin, I. (2019). Gambaran coping stress pada individu bipolar dewasa awal. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia Timur, 1(1), 10-18
  21. Robbani, M., Lilik, S., & Seyanto, A. T. (2016). Strategi koping pada bipolar yang mengalami perceraian (Studi kasus). Jurnal Psikologi Wacana, 8(16), 1-13. https://doi.org/10.13057/wacana.v8i1.92
  22. Taylor, K., Fletcher, I., & Lobban, F. (2015). Exploring the links between the phenomenology of creativity and bipolar disorder. Journal of Affective Disorders, 174, 658-664. https://doi.org/10.1016/j.jad.2014.10.040
  23. Weller, E. B. (2002). Impact of development on diagnosis and treatment of bipolar disorders. Dalam Mario Maj, Hagop S. Akiskal, Juan Jose Lopez-Ibor Jr., & Norman Sartorius (eds.), Bipolar Disorder, Vol. 5: WPA Series in Evidence and Experience in Psychiatry (pp. 428-430). John Wiley & Sons, Ltd
  24. Wiramihardja, S. A. (2015). Pengantar psikologi abnormal. Refika Aditama

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.