skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN BURNOUT PADA PEKERJA PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LAHENDONG

1Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Received: 26 Nov 2022; Published: 26 Nov 2022.
Open Access Copyright 2022 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Burnout merupakan sindrom psikologis dari kelelahan, sinisme, dan inefficacy, yang dialami sebagai respon terhadap stres kerja kronis (Maslach & Leiter, 2007). Salah satu faktor yang mempengaruhi burnout yaitu psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan negatif antara psychological well-being dengan burnout pada pekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dengan status sebagai pwtt (pekerja waktu tidak tertentu) sebanyak 42 orang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa kuisioner. Skala yang digunakan untuk mengukur psychological well-being yaitu skala yang disusun oleh Ryff (1989), dan untuk mengukur burnout digunakan skala Maslach Burnout Inventory-General Survey (1996). Hubungan antara psychological well-being dengan burnout diuji dengan menggunakan uji korelasi product-moment pearson. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara psychological well-being dengan burnout pada pekerja PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dengan r = -0,286 dengan sig = 0,033 (p<0,05).

Fulltext View|Download
Keywords: burnout; geothermal; Maslach; psychological well-being

Article Metrics:

  1. Aleksic, A., Manić, S., Janjic, V., Krkic, M., Dejanovic, S. D., Aleksic, Z., & Jaredic, B. (2016). Burnout, depression and proactive coping in underground coal miners in serbia - Pilot Project. Serbian Journal of Experimental and Clinical Research, 18(1), 45–52. https://doi.org/10.1515/sjecr-2016-0061
  2. Arikunto, S. (2003). Prosedur penelitian: Suatu praktek. Bino Aksara
  3. Azwar, S. (2004). Validitas dan reliabilitas. Pustaka Pelajar
  4. BPS. (2015). Statistik migrasi indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. https://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/citations/398
  5. Cristina, B. (2017). Teacher self-efficacy, teacher burnout and psychological well-being. Edu World 7th International Conference (pp.1128-1136). https://doi.org/1128-1135. 10.15405/epsbs.2017.05.02.139
  6. Galleta, M., Portoghese, I., Ciuffi, M., Sancassiani, F., D’Aloia, E., dan Campagna, M. (2016). Working and environmental factors on job burnout: A cross-sectional study among nurses. Clinical Practice & Epidemiology Mental Health, 12, 132–141. https://doi.org/10.2174/1745017901612010132
  7. Gorji, M. (2013). The effect of job burnout dimension on employees’ performance. International Journal of Social Science and Humanity, 1(4), 243–246. https://doi.org/10.7763/ijssh.2011.v1.43
  8. Kareaga, A. A., Exeberria, S. A., Smith, J. C. (2008). Evaluation of burnout and psichological well-being among health professionals in the basque country. Revistade Psicologiadel Trabajoydelas Organizaciones, 24(2), 35-252
  9. Kaur, B., Singh, A. (2014). Burnout among school teachers in relation to their psychological well-being. Indian Journal of Health and Wellbeing, 5(3), 375–378
  10. Mariyanti, T. (2018). Pengaruh industrialisasi terhadap migrasi per propinsi di Indonesia pada tahun 2010. Media Ekonomi, 18(1), 3–26. https://doi.org/10.25105/me.v18i1.6
  11. Maslach, C., Jackson, S. E. (1981). The measurement of experienced burnout. Journal of Occupational Behaviour, 2(2), 99-113
  12. Maslach, C., Schaufeli, W. B. and Leiter, M. P. (2001). Job burnout. Annual Review of Psychology 52, 397–422. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.52.1.397
  13. Nel, P., & Kotzé, M. (2018). The influence of psychological resources on mineworkers ’ levels of burnout in a remote and isolated mining town in South Africa. The Extractive Industries and Society, 4(4), 885–892. https://doi.org/10.1016/j.exis.2017.10.002
  14. Putra, I.R. (2017, Februari 6). 4 penyebab sulitnya dapat pekerjaan di Indonesia. Merdeka.com. https://www.merdeka.com/uang/4-penyebab-sulitnya-dapat-pekerjaan-di-indonesia.html
  15. Ryff, C D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57, 1069-1081
  16. Sevilla, C. G. (1993). Pengantar metode penelitian. UI-Press
  17. Schultz, D., Schultz, S E. (2006). Psychology & work today (9th ed.). Pearson Education. Inc
  18. Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Alfabeta
  19. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Alfabeta
  20. Trendyari, A. A. T., Yasa, I. N. M. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi masuk ke kota denpasar. E-Jurnal EP Unud, 3(10), 467–648

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.