skip to main content

AKU MAU MELAYANIMU SEJAK MASA REMAJAKU” STUDI FENOMENOLOGIS DESKRIPTIF TENTANG PENGALAMAN REMAJA PENGURUS ORGANISASI REMAJA GEREJA DI GEREJA KRISTEN INDONESIA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Nov 2022; Published: 26 Nov 2022.
Open Access Copyright 2022 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Remaja merupakan masa perubahan dari kanak-kanak menuju dewasa dan dipenuhi berbagai pergolakan, termasuk dalam beragama. Namun, terdapat remaja yang berafiliasi erat dengan komunitas beragama, bahkan bersedia melayani sebagai pengurus organisasi remaja gereja. Penelitian ini bertujuan memahami pengalaman remaja yang menjadi pengurus organisasi remaja gereja. Penelitian dilakukan dengan tiga orang partisipan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diambil dengan metode wawancara semi-terstruktur dan dianalisis dengan Descriptive Phenomenological Analysis (DPA). Terdapat delapan sintesis tema yang ditemukan, yaitu: (1) Dorongan dan dukungan untuk aktif melayani di organisasi; (2) Perasaan cemas dan ragu ketika melayani; (3) Konflik dengan rekan organisasi; (4) Pelayanan terbaik sebagai wujud syukur; (5) Kesenangan dan kepuasan dalam melayani; (6) Kepedulian pada regenerasi dan kemajuan organisasi; (7) Dorongan memiliki kehidupan rohani yang lebih baik, dan (8) Dampak melayani bagi kehidupan personal. Esensi yang dapat diambil adalah adanya kohesivitas dalam organisasi tersebut, sehingga individu yang tadinya pasif memiliki keinginan untuk aktif di dalamnya. Selain itu, adanya pertumbuhan kerohanian dan personal yang dirasakan oleh individu yang terlibat dalam organisasi remaja gereja. Temuan dari penelitian ini dapat menjadi masukan dalam psikologi agama, khususnya terkait agama dan remaja.

Fulltext View|Download
Keywords: fenomenologis deskriptif; kerelawanan; organisasi remaja gereja; pelayanan; remaja

Article Metrics:

  1. Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia. (2009). Tata gereja dan tata laksana Gereja Kristen Indonesia. PT Adhitya Andrebina Agung
  2. Budijanto, B. (2018). Dinamika spiritualitas generasi muda Kristen Indonesia. Yayasan Bilangan Research Center
  3. Crocetti, E., Jahromi, P., & Meeus, W. (2012). Identity and civic engagement in adolescence. Journal of Adolescence, 35, 521-532. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2011.08.003
  4. Fields, D. (2002). Your first two years in youth ministry: A personal and practical guide to starting right. Zondervan
  5. Haski-Leventhal, D., Ronel, N., York, A. S., & Ben-David, B. M. (2008). Youth volunteering for youth: Who are they serving? How are they being served? Children and Youth Service Review, 30, 834-846. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2007.12.011
  6. Istiana. (2016). Hubungan empati dengan perilaku prososial pada relawan KSR PMI Kota Medan. Jurnal Diversita, 2, (2), 1-13
  7. Jeffries, V. (2014). The palgrave handbook of altruism, morality, and social solidarity. Palgrave Macmillan
  8. Kahija, Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. PT Kanisius
  9. Kang, P. P. & Romo, L. F. (2011). The role of religious involvement on depression, risky behavior, and academic performance among Korean American adolescents. Journal of Adolescence, 34, 767-778. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2010.08.003
  10. Mota, C. P., & Matos, P. M. (2013). Peer attachment, coping, and self-esteem in institutionalized adolescent: The mediating role of social skills. Eur J Psychol Educ, 28, 87-100. https://doi.org/ 10.1007/s10212-012-0103-z
  11. Nabipour, A. R., Khanjani, N., Nakhaee, N., Moradlou, H. Z., & Sullman, M. J. M. (2015). The relationship between religion and the on-road behavior of adolescents in Iran. Transportation Research Part F, 29, 113-120. https://doi.org/10.1016/j.trf.2015.01.009
  12. Natalya, N. P. & Herdiyanto, Y. K. (2016). Dunia sukarelawan remaja: Frekuensi aktivitas kerelawanan dan psychological well-being sukarelawan remaja di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 3(1), 142-155. https://doi.org/10.24843/JPU.2016.v03.i01.p14
  13. Nelson, J. M. (2009). Psychology, religion, and spirituality. Springer
  14. Ogland, C. P., Xu, X., Bartkowski, J. P., & Ogland, E. G. (2011). The association of religion and virginity status among Brazilian adolescents. Journal of Adolescent Health, 48, 651-653. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2010.09.018
  15. Roehlkepartain, E. C., King, P. E., Wagener, L., & Benson, P. L. (2006). The handbook of spiritual development in childhood and adolescence. Sage Publications, Inc
  16. Sahimi, N.A., Suandi, T.B., Ismail, I.A., & Hamzah, S.R. (2018). Profiling youth participation in volunteer activities in Malaysia: Understanding the motivational factors influencing. Middle East Journal of Scientific Research, 1(6), 49-62
  17. Santrock, J. W. (2007). Remaja jilid 1 (11th ed.). Penerbit Erlangga
  18. Santrock, J. W. (2012). Perkembangan masa-hidup jilid 1 (13th ed.). Penerbit Erlangga
  19. Santrock, J. W. (2014). Adolescence (15th ed.). McGraw-Hill Education
  20. Subandi, M. A. (2013). Psikologi agama & kesehatan mental. Pustaka Pelajar
  21. Wilkinson, J., Santoro, N., & Major, J. (2017). Sudanese refugee youth and educational success: the role of church and youth group in supporting cultural and academic adjustment and schooling achievement. International Journal of Intercultural Relations, 60, 210-219. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2017.04.003

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.