skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN BULLYING TERHADAP GURU

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Jul 2020; Published: 21 Jun 2023.
Open Access Copyright 2023 Jurnal Empati
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

 

Siswa Sekolah Menengan Atas (SMA) adalah individu yang berada pada tahap perkembangan remaja. Masa remaja merupakan fase pencarian jati diri sehingga remaja banyak melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya, salah satunya adalah sekolah. Di sekolah, siswa berinteraksi dengan teman-temannya sehingga muncul perilaku konformitas. Konformitas yang negatif dapat memicu siswa untuk melakukan bullying. Saat ini bullying tidak hanya terjadi kepada siswa tetapi bullying juga terjadi pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Populasi pada penelitian ini merupakan siswa kelas XI di SMA Pusaka 1 Jakarta sebanyak 181 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 125 siswa yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan menggunakan Skala Konformitas (21 aitem, α = 0,848) dan Skala Bullying (30 aitem α = 0,887). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0,303 dengan p = 0,000 (p<0,05). Konformitas teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 14,6% terhadap variabel bullying terhadap guru sementara sebanyak 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

 

Fulltext View|Download
Keywords: konformitas teman sebaya, bullying terhadap guru, siswa SMA

Article Metrics:

  1. Adriel, Y., & Indrawati, E. S. (2019). Hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku bullying pada siswa kelas XII SMK Teuku Umar Semarang. Jurnal Empati. 8(1), 271-276. https://doi.org/10.14710/empati.2019.23603
  2. Alfaruqy, M. Z. (2018). Keluarga, sebuah perspektif psikologi. Dalam E. S. Indrawati & M. Z. Alfaruqy (eds.), Pemberdayaan keluarga dalam perspektif psikologi (pp. 3-18). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  3. Astuti, P. R. (2008). Meredam bullying: 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Grasindo
  4. Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial jilid kedua (10th ed.). Erlangga
  5. Bounds, C., & Jenkins, L. N. (2016). Teacher-directed violence in relation to social support and work stress. Contemporary School Psychology, 20, 336-344. https://doi.org/10.1007/s40688-016-0091-0
  6. Burns, S., Maycock, B., Cross, D., & Brown, G. (2008). The power of peers: Why some students bully others to conform. Qualitative Health Research, 18(12), 1704-1716. https://doi.org/10.1177/1049732308325865
  7. Cho, Y., & Chung, O. B. (2012). A mediated moderation model of conformative peer bullying. J Child Fam Stud, 21, 520-529. https://doi.org/10.1007/s10826-011-9538-0
  8. Corene, D. W. (2009). Victims of educator-targeted bullying: a qualitative study. South African Journal of Education, 30(2), 189-201. https://doi.org/10.4314/saje.v30i2.5548
  9. Erika, K. A., Pertiwi, D. A., & Seniwati, T. (2017). Bullying behavior of adolescents based on gender, gang and family. Jurnal Ners. 12(1), 126-132
  10. Faturochman, Tyas, T. H., Minza, W. M., & Lufityanto, G. (2012). Psikologi untuk kesejahteraan masyarakat. Pustaka Pelajar
  11. Harris, M. J. (2009). Bullying, rejection & peer victimization. Springer Publishing Company
  12. Huang, H., Hong, J. S., & Espelage, D. L. (2012). Understanding factors associated with bullying and peer victimization in Chinese schools within ecological contexts. J Child Fam Stud, 22(7), 881-892. https://doi.org/10.1007/s10826-012-9647-4
  13. Kauppi, T., & Pörhölä, M. (2012). Teachers bullied by students: Forms of bullying and perpetrator characteristics. Violence and Victims, 27(3), 396-413. https://doi.org/10.1891/0886-6708.27.3.396
  14. Khairunnisa, R. & Alfaruqy, M. Z. (2022). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan cyberbullying di media sosial twitter pada siswa SMAN 26 Jakarta. Jurnal Empati, 11(4), 260 – 268. https://doi.org/10.14710/empati.0.36471
  15. Lines, D. (2008). The bullies: Understanding bullies and bullying. Jessica Kingsley Publishers
  16. Magrefi, H. N., & Wijaya, H. E. (2019). Hubungan antara konformitas dan perilaku perundungan pada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pakem [Skripsi, Universitas Islam Indonesia]. Eprints Universitas Islam Indonesia. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/16534
  17. Mandiri, J. P. (2017). Peran guru dalam mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas atas di SD Muhammadiyah 6 Surakarta [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. Eprints Universitas Muhammadiah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/54787/
  18. Maria, R. A. A. (2018). Motif siswa melakukan bullying terhadap guru baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wiworotomo Purwokerto [Skripsi, Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri]. Eprints Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri. http://repository.iainpurwokerto.ac.id/3487/
  19. Moos, F., & Lee, S. (2018). Educator-targeted bullying: cross-cultural perspective [Tesis, University of Kansas]. KU ScholarWorks. https://kuscholarworks.ku.edu/handle/1808/27573
  20. Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial. Salemba Humanika
  21. Novianty, L., & Putra, D. (2014). Hubungan antara konformitas terhadap teman sebaya dengan perilaku bullying pada siswa SMPN 22 Tangerang. Jurnal NOETIC Psychology. 4(1), 81-100
  22. Oktaviana, L. (2014). Hubungan antara konformitas dengan kecenderungan perilaku bullying [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. Eprints Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/30415/
  23. Ozkilic, R., & Kartal, H. (2012). Teachers bullied by their students: How their classes influenced after being bullied? Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46, 3435-3439. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.080
  24. Papalia, D.E., Old, S.W & Feldman. (2009). Human development. perkembangan manusia. Penerbit Salemba Humanika
  25. Rigby, K. (2002). New perspectives on bullying. Jessice Kingsley Publishers
  26. Santrock, J. W. (2012). Life span development. Erlangga
  27. Sari, Y. P., & Azwar, W. (2017). Fenomena bullying siswa: studi tentang motif perilaku bullying siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 10(2), 333-367. ISSN: 2614-6215
  28. Shafiira, N. F., Widiastuti, R., & Pratama, M. J. (2020). Hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku perundungan (bullying). ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 8(2)
  29. Sohuturon, M. (2016, 28 Oktober 2017). Murid 'Ahli' Taekwondo Hajar Guru Hingga Babak Belur. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20161028164656-20-168729/murid-ahli-taekwondo-hajar-guru-hingga-babak-belur
  30. Sullivan, K., Cleary, M., & Sullivan, G. (2005). Bullying in secondary schools what it looks like and how to manage it. Sage Publications
  31. Tainaka, T., Miyoshi, T., & Mori, K. (2014). Conformity of witnesses with low self-esteem to their co-witnesses. Psychology, 5(15), 1695-1701. http://dx.doi.org/10.4236/psych.2014.515177
  32. Takami, K., & Haruno, M. (2018). Behavioral and functional connectivity basis for peer-influenced bystander participation in bullying. Social Cognitive and Affective Neuroscience, 14(1), 23-33. https://doi.org/10.1093/scan/nsy109
  33. Tsaousis, I. (2016). The relationship of self-esteem to bullying perpetration and peer victimization among schoolchildren and adolescents: a meta-analytic review. Aggression and Violent Behavior, 31, 186-199. https://doi.org/10.1016/j.avb.2016.09.005
  34. Wiyani, N. A. (2017). Save our children from school bullying. Ar-Ruzz Media

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.