slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGALAMAN MENGASUH ANAK PASANGAN TUNANETRA: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS | Khairani | Jurnal EMPATI skip to main content

PENGALAMAN MENGASUH ANAK PASANGAN TUNANETRA: INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 27 Jul 2020; Published: 21 Jun 2023.
Open Access Copyright 2023 Jurnal Empati
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Tunanetra adalah salah satu jenis disabilitas dengan angka yang cukup mendominasi di Indonesia menurut Susenas 2012, yakni sebesar 1.780.200 jiwa dari total 6.008.661 jiwa penyandang disabilitas. Pernikahan penyandang tunanetra belum banyak diteliti, termasuk individu tunanetra yang secara fisik membutuhkan kemampuan beradaptasi yang lebih besar dalam kehidupan berkeluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam pengasuhan anak pada pasangan tunanetra. Pemilihan partisipan dilakukan dengan sampling purposif, adapun kriterianya yaitu pasangan tunanetra yang menikah dan memiliki anak kandung berusia minimal enam tahun yang diasuhnya sejak lahir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi-terstruktur dan metode analisis data yang dipilih adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Ditemukan delapan tema superordinat, yakni (1) Proses penantian anak, (2) Usaha perawatan anak, (3) Kebutuhan akan bantuan pengasuhan, (4) Pendampingan belajar, (5) Pengenalan lingkungan sekitar, (6) Pemeliharaan komunikasi keluarga, (7) Penegakan disiplin, dan (8) Penanaman nilai hidup. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memahami bahwa di samping keterbatasan yang dimiliki, individu tunanetra dapat menjalankan tugas dan peran pengasuhannya sebagai orangtua tanpa suatu hambatan berarti dengan menekankan kepada pembentukan karakter anak.

Fulltext View|Download
Keywords: pasangan tunanetra; pengasuhan; penyandang disabilitas; interpretative phenomenological analysis

Article Metrics:

  1. Akhlaq, A., Malik, N. I., & Khan, N. A. (2012). Family communication and family system as the predictors of family satisfaction in adolescents. Science Journal of Psychology, 2013, 1-6
  2. Alfaruqy, M. Z., Dewi, A. C., & Emeralda, V. T. (2022). Konstruksi sosialisasi nilai: Perspektif remaja dan orangtuanya. Psychocentrum Review, 4(1), 55-66. https://doi.org/10.26539/pcr.41816
  3. Alfaruqy, M. Z., Sari, I.A., & Safuroh, S. (2023). Hubungan dukungan sosial orangtua dan adversity quotient dengan motivasi belajar pada siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Baturetno. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 10(1), 38-50. https://doi.org/10.21009/JKKP.101.04
  4. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian. UMM Press
  5. Ardini, P. P. (2015). Penerapan hukuman, bias antara upaya menanamkan disiplin dengan melakukan kekerasan terhadap anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 251-266. https://doi.org/10.21009/JPUD.092.04
  6. Baihaqi, M. (2008). Psikologi pertumbuhan: Kepribadian sehat untuk mengembangkan optimisme. Rosda Karya
  7. Clements, A. D., & Ermakova, A. V. (2012). Surrender to god: a possible link between religiosity and health. Psychology of Religion and Spirituality, 4(2), 93-107. https://doi.org/10.1037/a0025109
  8. Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi anak berkebutuhan khusus. Psikosain
  9. Effendi, A. B., & Yunianto, R. (2017). Implementasi diversity program bagi tenaga kerja penyandang disabilitas pada PT. Wangta Agung Kota Surabaya. Indonesia Journal of Disability Studies (IJDS), 4(2), 96-103
  10. Grusec, J. E., & Hastings, P. D. (2015). Handbook of socialization: Theory and research (2nd ed.). The Guilford Press
  11. Hallahan, D. P., Kauffman, J. M., & Pullen, P. C. (2014). Exceptional learners: An introduction to special education (12th ed.). Pearson
  12. Harummurti, E. P. (2017). Strategi pengasuhan orangtua penyandang tunanetra kepada anaknya yang awas (Studi kasus pada keluarga penyandang tunanetra di Yogyakarta) [Skripsi, Universitas Sanata Dharma]. Repository Usd. https://repository.usd.ac.id/8929/1/111114071.pdf
  13. Hasanah, U., & Deiniatur, M. (2018). Character education in early childhood based on family. ECRJ: Early Childhood Research Journal, 1(1), 50-62. https://doi.org/10.23917/ecrj.v2i1.6578
  14. Hurlock, E. B. (1972). Child development (5th ed.). Mc-Graw Hill
  15. Kabiba, Pahenra, & Juli, B. (2017). Keteladanan orang tua dalam menanamkan nilai etika pada anak. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 17(1), 10-22. http://dx.doi.org/10.30651/didaktis.v17i1.1553
  16. Kartika, R. (2018). Pola pengasuhan anak pada orang tua tuna netra (Studi kasus Klinik Pijat Tuna Netra Barokah). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(2), 156-169. https://doi.org/10.17509/jpis.v27i2.14095
  17. Kirk, S., Gallagher, J. J., Coleman, M. R., & Anastasiow, N. J. (2009). Educating exceptional children (12th ed.). Houghton Mifflin Company
  18. La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Kanisius
  19. Lalang, D. M. (2016). Pemanfaatan bola sebagai alat peraga untuk membantu siswa sekolah luar biasa tunanetra (SLB A) memahami konsep perkalian (studi kasus pada siswa kelas II SLB A Yeketunis Yogyakarta) [Skripsi, Universitas Sanata Dharma]. Repository Usd. https://repository.usd.ac.id/8086/
  20. Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Kharisma Putra Utama
  21. Mambela, S. (2018). Tinjauan umum masalah psikologis dan masalah sosial individu penyandang tunanetra. Jurnal Buana Pendidikan, 14(25), 65-73. https://doi.org/10.36456/bp.vol14.no25.a1465
  22. Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3)
  23. Moghadam, Z. B., Ghiyasvandian, S., Shahbazzadegan, S., & Shamshiri, M. (2017). Parenting experiences of mothers who are blind in Iran: a hermeneutic phenomenological study. Journal of Visual Impairment & Blindness, 111(2), 113-122. https://doi.org/10.1177/0145482X1711100203
  24. Novriansyah, A., Kurniah, N., & Suprapti, A. (2017). Studi tentang perkembangan karakter jujur pada anak usia dini. Jurnal Potensia, 2(1), 14-22. https://doi.org/10.33369/jip.2.1.14-22
  25. Pagliuca, L. M., & Machado, M. M. (2009). Blind parents: their experience in care for their children. Revista Latino-Americana de Enfermagem, 17(2), 271-274. https://doi.org/10.1590/S0104-11692009000200021
  26. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: Perkembangan manusia (10th ed.). Salemba Humanika
  27. Pugh, K. (2019). Religious attendance, surrender to god, and suicide risk: mediating pathways of feeling forgiven by god and psychopathology. [Tesis, East Tennessee State University]. Dc Etsu. https://dc.etsu.edu/etd/3535
  28. Purba, J. C. (2016). Pola asuh orangtua tunanetra terhadap anak normal di Pekanbaru. JOM FISIP, 3(1), 1-12
  29. Republik Indonesia. (2016). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Republik Indonesia
  30. Sak-Wernicka, J. (2017). Blind people's pragmatic abilities. Cambridge Scholar Publishing
  31. Sanders, M. R., & Turner, K. M. (2018). The Importance of Parenting in Influencing the Lives of Children. Dalam M. R. Sanders, & A. Morawska, Handbook of parenting and child development across the lifespan (pp. 3-26). Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-94598-9
  32. Setiawan, J. A., Suparno, Sahabuddin, C., Tasrif, & Ramadhan, S. (2020). The role of parents on the character education of kindergarten children aged 5-6 years in Bima. Universal Journal of Educational Research, 8(3), 779-784
  33. Sholihah, I. (2016). Kebijakan baru: Jaminan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas (the new policy: undertaking the rights of persons with disabilities). Sosio Informa, 2(2), 166-184
  34. Steven, C. D., & Sawitri, D. R. (2016). Bersyukur di tengah sedih dan senangku: Studi kualitatif subjective well-being pada mahasiswa tunanetra. Jurnal Empati, 5(3), 439-442. https://doi.org/10.14710/empati.2016.15368
  35. Wahyudi, D., & Arsana, I. M. (2014). Peran keluarga dalam membina sopan santun anak di Desa Galis Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(1), 290-304

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.