skip to main content

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DAN KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA BIDIKMISI TAHUN KETIGA DI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 7 Jun 2020; Published: 7 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Kematangan karir merupakan kemampuan dari individu untuk menyelesaikan setiap tugas dalam perkembangan karir yang sesuai dengan usia dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui. Tidak semua mahasiswa dapat mencapai kematangan karir, karena terdapat beragam faktor yang berkontribusi terhadap terbentuknya kematangan karir. Kegigihan mahasiswa merupakan salah satu faktor yang diduga turut menentukan kematangan karir mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dan kematangan karir pada mahasiswa bidikmisi tahun ketiga di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Beasiswa bidikmisi diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi di sekolah asalnya. Beasiswa yang diberikan berupa uang kuliah dan uang bulanan. Mahasiswa bidikmisi dituntut untuk memiliki IPK minimal 2,75 per semester dan lulus dalam waktu empat tahun. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa penerima bidikmisi tahun ketiga yang berjumlah 115 mahasiswa. Sampel penelitian terdiri dari 82 mahasiswa yang diperoleh dengan metode convenience sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua alat ukur, yaitu Skala Adversity Intelligence (20 aitem, α= 0,863) dan Skala Kematangan Karir (34 aitem, α= 0,922). Hasil pengolahan data menggunakan uji non parametrik diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,524 dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara adversity intelligence dan kematangan karir. Adversity intelligence memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kematangan karir mahasiswa bidikmisi.

Fulltext View|Download
Keywords: adversity intelligence, bidikmisi, kematangan karir, mahasiswa

Article Metrics:

  1. Agusta, Y. N. (2015). Hubungan antara orientasi masa depan dan daya juang terhadap kesiapan kerja pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Mulawarman. Ejournal Psikologi, 3, 369-381
  2. Andleeb, & Ansari, M. (2016). A comparative study of occupational aspiration and career maturity of senior secondary school students in relation to gender. International Education & Research Journal, 2, 79-81
  3. Ardiyanti, D., & Alsa, A. (2015) Pelatihan “PLANS” untuk meningkatkan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 1, 1-17
  4. Elena, M. A. (2014). The role of gender in the formation of vocational interest and career orientation in adolescence. Social and Behavioral Sciences, 127, 240-244
  5. Gibson, R. L., & Mitchell, M. H. (2011). Bimbingan dan konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Hardianto, Y., & Sucihayati, R. B. (2018). Hubungan adversity quotient dengan career adaptability pada koas angkatan 2015 FKG “X” di RSGM. Jurnal Psibernetika, 11, 79-90
  7. Hidayat,, R. (2017, 7 September). Menjawab sindiran Jokowi: Mengapa banyak lulusan pertanian kerja di bank?. Diunduh dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41175869
  8. Khusna, N., Karyanta, N. A., & Setyanto, A. T. (2017). Hubungan antara adversity quotient dan dukungan keluarga dengan kematangan karir remaja yatim di SMA di Surakarta. Jurnal Wacana Psikologi, 9, 14-27
  9. Lestari, T. N., & Rahardjo, P. (2013). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan kematangan karier pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang sedang menempuh skripsi. Psycho Idea, 2, 1-9
  10. Malik, L.R. (2015). Kematangan karir mahasiswa jurusan tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda. Fenomena, 7, 109-128
  11. Masturina, D. (2018). Pengaruh kompetensi diri dan kepercayaan diri terhadap perencanaan karir mahasiswa program studi peternakan Universitas Mulawarman. Psikoborneo, 6, 340-350
  12. Murdaningsih, D. (2015, 6 Agustus). 329 Mahasiswa bidikmisi gagal lulus tepat waktu. Diunduh dari http://m.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/08/06/nsndyv368-329-mahasiswa-bidik-misi-gagal-lulus-tepat-waktu
  13. Rachmawati, Y. E. (2012). Hubungan antara self efficacy dengan kematangan karier pada mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir di Universitas Surabaya. Calyptra Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1, 1-25
  14. Santrock, J. W. (2012). Life-span development, Perkembangan masa-hidup (Edisi ketigabelas). Jakarta: Erlangga
  15. Seftiawan, D. (2018, 26 Maret). 630.000 orang sarjana masih menganggur. Diunduh dari https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2018/03/26/630000-orang-sarjana-masih-menganggur-421873
  16. Setiyowati, E. (2015). Hubungan efektivitas bimbingan karir dan orientasi masa depan dengan keputusan karir remaja. (Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta
  17. Stoltz, P. (2005). Adversity quotient mengubah hambatan menjadi peluang. Jakarta: Grasindo
  18. Sucahyo, A. Y. (2014). Perbandingan prestasi belajar akademik antara mahasiswa bidikmisi dan mahasiswa non bidikmisi. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2, 266-268
  19. Suherman, U. (2008). Konseling karir: Sepanjang rentang kehidupan. Bandung: Maestro
  20. Universitas Diponegoro. (2017). Keputusan Rektor Universitas Diponegoro nomor 36/un7.p/hk/2017 tentang pemberian beasiswa program bidikmisi bagi mahasiswa Universitas Diponegoro angkatan 2016 pada semester genap tahun akademik 2016/2017. Semarang: Universitas Diponegoro
  21. Upadianti, L. P. S., & Indrawati, E. S. (2018). Hubungan antara adversity intelligence dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir Departemen Teknik Perencanaan Wilayah Kota dan Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 7, 111-120
  22. Utami, R. M. (2016). Perbedaan tingkat kecerdasan adversity mahasiswa bidikmisi dan non bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Journal Bimbingan dan Konseling, 10, 347-357
  23. Widyaastuti, R. J., & Pratiwi, T. I. (2013). Pengaruh self efficacy dan dukungan sosial keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa. Jurnal BK Unesa, 3, 231-238
  24. Widyatama, T., & Aslamawati, Y. (2015). Studi deskriptif mengenai kematangan karir pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Unisba. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba Sosial dan Humaniora, 580-587
  25. Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2013). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
  26. Yusuf, I. M., & Rengga, A. (2018). Analisis kesesuaian beneficiaries pada program Bidikmisi di Universitas Diponegoro Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 7, 1-17

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor