skip to main content

BERTAHAN DALAM KETIDAKPASTIAN INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS PADA JURNALIS PEREMPUAN DI MEDIA CETAK

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 7 Jun 2020; Published: 7 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Fenomena semakin menurunnya pamor media cetak berdampak pada insan media, salah satunya jurnalis. Jurnalis merupakan individu yang secara aktif melakukan kegiatan jurnalistik. Jurnalis merupakan pekerjaan yang berat sehingga jarangdigeluti perempuan. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologis yang bertujuan untuk memahami pengalaman jurnalis perempuan yang bekerja di media cetak. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria perempuan berusia 30-50 tahun, sudah menikah, dan telah bekerja di media cetak setidaknya 10 tahun. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur untuk memperoleh data dan Interpretative Phenomenological Analysis digunakan untuk analisis data. Penelitian ini menghasilkan tiga tema induk, yaitu (1) proses kerja jurnalis perempuan (2) proses menjalani peran ganda, dan (3) penguat untuk bertahan. Terdapat satu tema khusus yang hanya muncul pada partisipan RH, yaitu komitmen pada profesi. Penelitian ini memberi informasi penting tentang dinamika psikologis jurnalis perempuan yang bekerja di media cetak.

Fulltext View|Download
Keywords: interpretative phenomenological analysis, jurnalis, perempuan

Article Metrics:

  1. Agustina, W. (2018, Februari 10). Terungkap, Indonesia punya media massa terbanyak di dunia. Diaskses dari https://nasional.tempo.co/read/1059285/terungkap-indonesia-punya-media-massa-terbanyak-di-dunia/full&view=ok
  2. Allen, T. D., Cho, E., & Meier, L. M. (2014). Work-family boundary dinamies. Anual Review of Psychology and Organizational Behavioral, 1, 99-121
  3. Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga
  4. Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi. (Kartini, & Kartono, Trans.) Jakarta: Grafindo Persada
  5. Daft, R. L. (2006). Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
  6. Djuroto, T. (2004). Manajemen penerbitan pers. Bandung: Remaja Rosdakarya
  7. Eriyanto. (2006). Analisis wacana: Pengantar analisis teks media. Yokyakarta: LKIS
  8. Hakim, N. (2005). Keterlibatan kerja karyawan ditinjau dari kesesuaian aspirasi kerja pada pekerjaan yang dilakukan saat ini. Indigenous, Jurnal Berkala Ilmiah Berkala Psikologi, 2, 171-183
  9. Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  10. Jóhannsdóttir, V. (2015). Women in journalism. Nordicom-Information, 37(2), 33-40
  11. King, L. (2012). Psikologi umum sebuah pandangan apresiasif. Jakarta: Salemba Humanika
  12. Laksmi, N. A., & C, H. (2012). Hubungan anatara konflik peran ganda (work family conflict) dengan kepuasan kerja pada karyawati bagian produksi PT. X. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 1(2), 124-130
  13. Mantra, I. B. (2004). Demografi umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  14. Pane. (2014). Komitmen profesi. Wahana Inovasi, 3(1), 104-106
  15. Panos, A., Pouliakas, K., & Zangelidis, A. (2011). Multiple job holding as a strategy for skills diversification and labour market mobility. Industrial Relations: A Journal of Economy and Society, 53(2), 223-272
  16. Reinardy, S. (2009). Female journalist more likely to leave newspaper. Newspaper Research Journal, 30(3), 42-47
  17. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Humanika
  18. Safa, N. & Akter, T. (2015). Challenges of female journalists in Bangladesh. Humanities and Social Sciences,3(5), 207-214
  19. Said, T. (2009, September 12). Sekilas sejarah pers nasional. Diunduh dari https://pwi.or.id/index.php/sejarah/770-sekilas-sejarah-pers-nasional
  20. Sasikala, R., Radha, G., & Thangaraja, K. (2013). A study on the problems faced by women journalists. Asian Review of Social Sciences, 2(1), 32-35
  21. Smith, J. A., & Osborn, M. (2007). Pain as an assault on the self: An interpretative phenomenological analysis of the psychological impact of chronic begin Low back pain. Psychology and Health, 22, 517-534
  22. Smith, J. A., Flower, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. London: Sage
  23. Yosef, J. (2008). To be a journalist: Menjadi jurnalis tv, radio dan surat kabar profesional. Yogyakarta: Graha Ilmu
  24. Zaenuddin. (2017). The Journalist: Bacaan wajib wartawan, redaktur & mahasiswa jurnalistik. Jakarta: Campustaka

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor