skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 6 Mar 2020; Published: 6 Mar 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna media sosial instagram. Pengungkapan diri merupakan suatu kegiatan berbagi informasi yang sebelumnya tidak diketahui orang lain. Informasi yang diutarakan remaja tersebut dapat berupa opini, minat, perasaan, dan informasi pribadi lainnya. Salah satu sarana yang digunakan remaja untuk berbagi informasi yaitu media sosial instagram. Pengungkapan diri yang dilakukan remaja di instagram tetap memerlukan adanya kontrol diri pada remaja. Kontrol diri merupakan salah satu kemampuan untuk dapat mengatur dan mengendalikan perilakunya. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 9 Semarang dengan sampel penelitian pada kelas MIPA 1, MIPA 3, MIPA 5, MIPA 6, MIPA 7, dan IPS 2. Teknik pengambilan sampel tersebut menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu Skala Kontrol Diri disusun berdasarkan aspek Averill yang terdiri dari kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol keputusan (20 aitem, α= 0,829).Sedangkan Skala Pengungkapan diri yang disusun berdasarkan aspek Wheeless dan Grotz yang terdiri dari tujuan, jumlah, positif-negatif valensi, kedalaman, dan kejujuran (30 aitem, α= 0,884). Berdasarkan uji asumsi diketahui bahwa nilai signifikansi kontrol diri sebesar 0,029 (p<0,05) dan pengungkapan diri sebesar 0,049 (p<0,05). Dengan demikian, uji korelasi menggunakan metode non parametrik Spearman’s Rho diperoleh nilairxy= - 0,606; dengan p=0,000 (p<0,05), sehingga terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna media sosial instagram.

 

Fulltext View|Download
Keywords: kontrol diri, pengungkapan diri, instagram, remaja

Article Metrics:

  1. Aini, A., & Mahardayani, I. (2011). Hubungan antara kontrol diri dengan prokastinasi dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Muria Kudus. Jurnal Psikologi Pitutur
  2. APJII. (2016). Survey internet APJII 2016. Diunduh dari: https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-APJII-2016
  3. Averill, J.R. (1973). Personal control over aversive stimuli and its relationship to stress. Psychological Bulletin. Doi: 10.1037/h0034845
  4. Barak, A., & Bloch, N. (2006). Factors related to perceived helpfulness in supporting higly distressed individuals through an online support chat. Cyber Psychology and Behavior. Doi: 10.1089/cpb.2006.9.60
  5. Basuki, P.W.S.L. (2014). Hubungan antara kontrol diri dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna facebook. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  6. Bargh, J.A., McKenna, K.Y., & Fitzsimons, G.M. (2002). Can you see the real me? Activation and expression of the “true self” on the internet. Journal of Social Issues. Doi: 10.1111/1540-4560.00247
  7. Baron, R.A. & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga
  8. Bunda,S.P. (2013). Pengaruh kontrol diri terhadap perilaku menyimpang peserta didik di SMA Negeri 1 Painan Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat. Diunduh dari: jim.stkip-pgri-sumbar.ac.id/jurnal/download
  9. Brehm, S.S. (2002). Intimate relationship. New York: McGraw-Hill, Inc
  10. Damar, A.M. (2018, 3 Juni). Tinggalkan facebook, remaja masa kini lebih memilih instagram dan snapchat. Diunduh dari: https://www.liputan6.com/tekno/read/3546806/tinggalkan-facebookremaja-masa-kini-lebih-pilih-instagram-dan-snapchat
  11. Devito, J.A. (2012). The interpersonal communication book. New York: McGraw-Hill, Inc
  12. Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Ilmiah Widya Warta, 33(1), 1-18
  13. Gunarsa, S.D., & Gunarsa, Y.S. (2001). Psikologi praktis: Anak, remaja, dan keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia
  14. Indriyani, V.R. (2018). Pengungkapan diri siswa di media sosial instagram. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
  15. Joinson, A.N. (2001). Self disclosure in computer-mediated communication: The role of self-awarness and visual ananymity. Europan Journal of Social Psychology. 177-192. Doi: 10.1002/ejsp.36
  16. Kaplan, A.M., & Haenlein, M. (2009). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Kelley School of Bussiness. Doi: 10.1016/j.bushor.2009.09.003
  17. Kim, J., Hong, H., Lee, J., & Hyun, M. (2017). Effects of time perspective and self control on procrastination and internet addiction. Journal of Behavior Addiction. Doi: 10.1556/2006.6.2017.017
  18. Krasnova, H., Spiekermann, S., Koroleva, K., & Hildebrand, T. (2010). Online social networks: Why we disclose. Journal of Information Technology. Doi: 10.1057/jit.2010.6
  19. Mahendra, I.T. (2017). Peran media sosial instagram dalam pembentukan kepribadian remaja usia 12-17 tahun di Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Skripsi. Diunduh dari: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34490
  20. Paramitha, P.P. (2013). Hubungan antara kontrol diri dengan pengungkapan diri di Jejaring Sosial pada siswa SMA Kesatrian 1 Semarang. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Diunduh dari: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7423
  21. RSPH. (2017). Instagram ranked worst for young people’s mental health. Diunduh dari: https://www.rsph.org.uk/about-us/news/instagramranked-worst-for-young-people-s-mental-health.html
  22. Santrock,J.W. (2012). Life span development perkembangan masa hidup Ed 13jilid 1. Jakarta: Erlangga
  23. Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
  24. Sheldon, P. (2010). Similarities and differences in self-disclosure and friendship development between fact to face communication and facebook. LSU Doctoral Dissertation. Diunduh dari: https://digitalcommons.lsu.edu/gradschool_dissertations/3563
  25. Thalib, S.B. (2013). Psikologi pendidikan berbasis analisis empiris aplikatif edisi revisi. Jakarta: Kharisma Putra Utama
  26. Wilson, R.L., & Wilson, R. (2015). Understanding emotional development providing insight human lives. Diunduh dari https://www.researchgate.net/publication/290323775_Understanding_e motional_development_Providing_insight_into_human_lives
  27. Wulandari, R. (2015). Hubungan antara kontrol diri dengan kecandaun game pada remaja di warnet lorong Cempak dalam kelurahan 26 Ilir Palembang. Jurnal Psikologi Universitas Bina Darma Palembang. Diunduh dari: http://103.98.120.8/files/disk1/133/123-123-rupitawula-6649-1- jurnal.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.