skip to main content

PENGARUH PELATIHAN SELF-REGULATED LEARNING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMP NEGERI 33 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Aug 2019; Published: 19 Aug 2019.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya penurunan perilaku prokrastinasi akademik pada siswa SMP Negeri 33 Semarang setelah diberikan pelatihan self-regulated learning. Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian berjumlah 56 siswa SMP Negeri 33 Semarang yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi intervensi dan kelompok eksperimen yang diberi intervensi berupa pelatihan self-regulated learning. Pelatihan self-regulated learning disusun dengan mengacu pada aspek self-regulated learning dari Zimmerman (dalam Chen, 2002). Alat ukur yang digunakan adalah Skala Prokrastinasi Akademik (38 aitem, α = 0,900) yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Schouwenburg (dalam Ferrari, 1995). Analisis dalam penelitian ini menggunakan Independent T-Test, perhitungan dilakukan dengan gain score dari pretest dan posttest skala prokrastinasi akademik. Hasil Uji Independent T-Test didapatkan nilai p (signifikansi) adalah 0,007 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya dilakukan penghitungan efek pelatihan yang dilakukan terhadap penurunan tingkat prokrastinasi akademik dihitung dengan rumus Cohen, didapatkan angka 0,761 yang menurut klasifikasi Cohen (dalam Becker, 2000) termasuk dalam kategori memiliki efek yang besar dengan persentase 76%.

Fulltext View|Download
Keywords: prokrastinasi akademik, self-regulated learning, siswa

Article Metrics:

  1. Akrimni, A. (2015, 5 Juni). Terbiasa menunda-nunda pekerjaan? hati-hati prokrastinasi. Diakses dari https://pijarpsikologi.org/terbiasa-menunda-nunda-pekerjaan-hati-hati-prokrastinasi/
  2. Becker, L. (2000). Effect size. Diunduh dari https://www.uv.es/~friasnav/EffectSizeBecker.pdf
  3. Chen, S., & Andersen, S. (2002). The relational self: An interpersonal social cognitive theory. Psychological Review, 20(1). Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12374322
  4. Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. (1995). Procrastination and task avoidance: Theory, Research, and Treatment. Doi: 10.1007/978-1-4899-0227-6
  5. Ghufron, M., & Risnawita, R. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar Ruz Media
  6. Hurlock, E. B. (2012). Perkembangan anak, jilid 2. Jakarta: Erlangga
  7. Kirana, A., Sahrani, R., & Hastuti. (2016). Intervensi pelatihan self-regulated learning dalam mereduksi prokrastinasi akademik (Studi pada SMP Negeri “X” di Jakarta Barat). Jurnal Psikologi Pendidikan, 7(1), 20-36. Diunduh dari https://www.researchgate.net/publication/309722104_Intervensi_Pelatihan_Self-Regulated_Learning_dalam_Mereduksi_Prokastinasi_Akademik_Siswa_Studi_pada_Siswa_SMPN_X_di_Jakarta_Barat
  8. Latipah, E. (2010). Strategi self regulated learning dan prestasi belajar: kajian meta analisis. Jurnal Psikologi, 37(1), 110-129. Diunduh dari https://media.neliti.com/media/publications/126650-ID-strategi-self-regulated-learning-dan-pre.pdf
  9. Muhyi, H. A., Muttaqin, Z., & Nirmalasari, H. (2016). HR plan & strategy: Strategi jitu mengembangkan sumber daya manusia. Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=Yof0CwAAQBAJ&pg
  10. Rabin, L. A., Fogel, J., & Nutter-Upham, K. (2011). Academic procrastination in college students: The role of self-reported executive function. Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology, 33, 344-357. Doi: 10.1080/13803395.2010.518597
  11. Santrock, J. W. (2009). Psikologi pendidikan, 3(1). Jakarta: Salemba Empat
  12. Santrock, J. W. (2014). Psikologi pendidikan, 5(2). Jakarta: Salemba Empat
  13. Sarajar, D. K. (2016). Pengaruh pelatihan self-regulated learning terhadap prokrastinasi penyelesaian skripsi pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal InSight, 18(2), 150-160. Diunduh dari http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/psikologi/article/view/393
  14. Sawitri, D., & Ariati, J. (2016). Modul pelatihan regulasi diri untuk meningkatkan daya saing mahasiswa universitas diponegoro. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/52719/
  15. Slavin. R, E. (2011). Educational psychology: Theory and practice, 9’th edition (psikologi pendidikan: teori dan praktik). Diterjemahkan oleh Murianto Samosir. Jakarta Barat: Indeks
  16. Turturean, C. (2015). Who’s afraid of the size effect. Procedia Economics and Finance University of Lasi, 665-669. Doi: 10.1016/S2212-5671(15)00121-5
  17. Vahedi, S., Mostafafi, F., & Mortazanajad, H. (2009). Self-regulation and dimension of parenting styles predict psychological procrastination undergraduate student. Iran Journal Psychiatry, 4(4), 147-154. Diunduh dari http://ijps.tums.ac.ir/index.php/ijps/article/view/518
  18. Zakiyah, N., Hidayati, F., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik siswa sekolah berasrama di SMP Negeri 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi Undip, 8(2), 156-167. Doi: 10.14710/jpu.8.2.156-167
  19. Zimmerman, B. J. (2008). Investigating self-regulation and motivation: Historical background, methodological developments, and future prospects. American Educational Research Journal, 45(1), 166-183. Doi: 10.3102/0002831207312909
  20. Zumbrunn, S., Tadlock, J., & Roberts E. E. (2011). Encouraging self-regulated learning in the classroom: A review of the literature. Metropolitan Educational Research Consortium (MERC) database. Diunduh dari http://www.self-regulation.ca/uploads/5/6/2/6/56264915/encouraging_self_regulated_learning_in_the_classroom.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.