skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN ALIENASI PADA REMAJA (Sebuah Studi Korelasi pada Siswa SMK Negeri 1 Majalengka)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract
Lingkungan sosial memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan individu remaja. Remaja yang memiliki kemampuan sosial rendah tidak mampu bersosialisasi sehingga menarik diri dari lingkungan. Remaja yang sulit membentuk hubungan bermakna akan mengalami alienasi atau perasaan terasing dan tidak ingin terlibat dengan lingkungan sosial. Tidak mendapat dukungan dari teman sebaya terutama ketika remaja memiliki masalah yang tidak terselesaikan, akan membuat remaja memilih solusi untuk terlepas dari masalah meskipun bersifat destruktif. Self-compassion dapat membantu remaja yang sedang berada pada masa transisi pencarian jati diri, terutama dalam menaikan dukungan sosial yang berpengaruh besar pada perkembangan remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan alienasi pada remaja siswa kelas XI SMK Negeri 1 Majalengka. Populasi berjumlah 756 siswa dengan sampel sebanyak 422 siswa (151 sampel try out, 270 sampel penelitian). Teknik sampling pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Alienasi terdiri dari 25 aitem valid (α=0.929) dan Skala Self-Compassion terdiri dari 27 aitem valid (α=0.880). Hasil analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan hasil koefisien korelasi rxy = -0.644 dengan p = 0.000 (p < 0,001), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara self-compassion dengan alienasi pada remaja siswa SMK Negeri 1 Majalengka. Sumbangan efektif variabel self-compassion terhadap alienasi sebesar 44.1%.
Fulltext View|Download
Keywords: alienasi; self-compassion; remaja

Article Metrics:

  1. Akin, A. (2010). Self-compassion and loneliness. International Online Journal of Education Sciences, 2(3), 702-718. diakses dari www.iojes.net
  2. Akin, A., Kayis, A. R., & Satici, S. A. (2011). Self-compassion and social support. 2nd International Conference on New Trends in Education and Their Implications (pp. 1377-1380). Iconte, Turkey. diakses dari www.iconte.org
  3. Al-A semi, R. N. (2014). Self-compassion and its relation to some personality traits for a sample of student. Damascus University Journal, 30(1), 17-56. diunduh dari http://www.damascusuniversity.edu.sy/mag/edu/images/stories/1-2014/En/9-10.pdf
  4. Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologi (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. BBC, I. (2015, September 22). Bunuh diri di kalangan remaja meningkat. diakses dari BBC Indonesia: http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/09/150922_majalah_bunuh_diri
  5. Bogusch, L. M., Fekete, E. M., Skinta, M. D., William, S. L., Taylor, N. M., & McErlean, A. R. (2014). Self-compassion, loneliness, and well-being in people living with HIV. Annual Meeting of the American Psychological Association. Washington D.C: ETSU. diunduh dari http://erinfekete.weebly.com/uploads/6/2/0/9/62092791/bogusch_apa_poster_handout_[compatibility_mode].pdf
  6. Breines, J. G., & Chen, S. (2012). Self-compassion increase self-improvement motivation. Personality and Social Psychology Bulletin, 38(9), 1133-1143. doi: 10.1177/0146167212445599
  7. Hidayati, D. S. (2015). Self-compassion dan loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 154-164. diakses dari http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/2136
  8. Lyon, T. A. (2015). Self-compassion as a predictor of loneliness: the relationship between self-evaluation processes and perceptions of social connection. Selected Honors Theses, 37. diakses dari http://firescholars.seu.edu/honors Maslihah, S. (2011). Studi tentang hubungan dukungan sosial, penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dan prestasi akademik siswa SMPIT Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 103-114
  9. Mejos, D. E. (2007). Against alienation: Karol wojtyla's theory of partcipant. Krtitike, 1, (1), 71-85. diunduh dari http://www.kritike.org/journal/issue_1/mejos_june2007.pdf
  10. Neff, K. D. (2003). The development and validation of a scale to measure self-compassion. Self and Identity, 223-250. doi: 10/1080/15298860390209035Neff,K.D.(2011).Self-compassion.NewYork:HarperCollins
  11. Neff, K. D., & McGehee, P. (2010). Self-compassion and psychological resilience among adolescents and young adults. Self and IdentitY, 225-240. doi: 10.1080/15298860902979307
  12. Paramita, M., Ghofur, G. A., & Nurwanto, H. (2012). Pengaruh pemantauan diri terhadap alienasi. Talenta Psikologi, 1(1), 4-18. diakses dari http://www.usahidsolo.ac.id/jurnal/index.php/talenta/article/view/50
  13. Robson, K. (2003). Peer alienation: predictors in childhood and outcomes in adulthood. Iser Working Papers, 21, 1-30. diakses dari http://www.iser.essex.ac.uk/pubs/workpaps
  14. Rozaki, A. (2012, Oktober). Bunuh diri di kalangan anak dan remaja Indonesia. The Living and the Dead(12). diunduh dari http://kyotoreview.org/wp-content/uploads/Bunuh-Diri-Remaja Indonesia.pdf
  15. Santrock, J. W. (2012). Perkembangan masa-hidup (13th ed.). Jakarta: Erlangga
  16. Seeman, M. (2001). Alienation, sociology of. In N. J. Smelser, & Baltes, International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences, 388-392

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.