Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI15375, author = {Eugenius Yulianto and Zaenal Abidin}, title = {RUWAT RAMBUT GEMBEL}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {5}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {tradisi; orangtua; proses ruwatan}, abstract = { Ruwat rambut gembel adalah tradisi yang dilakukan bagi anak yang memiliki rambut gembel yang dilakukan di daerah Dieng. Tradisi turun temurun ini dipercaya akan membawa keselamatan pada anak. Para orangtua yang memiliki anak berambut gimbal akan mengadakan ruwat rambut gembel atau mengikutsertakan anak mereka dalam ruwat rambut gembel secara masal. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan proses ruwatan rambut gembel dan tujuan dari ruwatan rambut gembel itu dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Model pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap dua orang subjek dan tiga orang informan, serta menggunakan studi dokumentasi. Subjek adalah orangtua yang pernah melakukan ruwatan pada anak mereka, dan informan adalah orang yang berkaitan secara langsung dengan acara ruwatan yang dilakukan oleh subjek yaitu pencukur, sesepuh, dan ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis). Peneliti mendapat subjek melalui key person, yaitu kenalan peneliti yang juga mengenal subjek. Peneliti menemukan beberapa tema besar, diantaranya kemunculan rambut gembel, budaya masyarakat, perilaku anak, hubungan orangtua-anak, melakukan ruwatan, religiusitas, dan setelah ruwatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ruwat rambut gembel merupakan tata cara kebudayaan yang digunakan oleh masyarakat Dieng untuk mencukur rambut anak yang gembel (gimbal). Ruwatan ini bertujuan untuk menghilangkan sukerti (marabahaya) yang ada pada anak berambut gembel. Proses ruwatan dilakukan dengan pembacaan doa-doa seperti shalawat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan. }, issn = {2829-1859}, pages = {461--466} doi = {10.14710/empati.2016.15375}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15375} }
Refworks Citation Data :
Ruwat rambut gembel adalah tradisi yang dilakukan bagi anak yang memiliki rambut gembel yang dilakukan di daerah Dieng. Tradisi turun temurun ini dipercaya akan membawa keselamatan pada anak. Para orangtua yang memiliki anak berambut gimbal akan mengadakan ruwat rambut gembel atau mengikutsertakan anak mereka dalam ruwat rambut gembel secara masal. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan proses ruwatan rambut gembel dan tujuan dari ruwatan rambut gembel itu dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Model pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap dua orang subjek dan tiga orang informan, serta menggunakan studi dokumentasi. Subjek adalah orangtua yang pernah melakukan ruwatan pada anak mereka, dan informan adalah orang yang berkaitan secara langsung dengan acara ruwatan yang dilakukan oleh subjek yaitu pencukur, sesepuh, dan ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis). Peneliti mendapat subjek melalui key person, yaitu kenalan peneliti yang juga mengenal subjek. Peneliti menemukan beberapa tema besar, diantaranya kemunculan rambut gembel, budaya masyarakat, perilaku anak, hubungan orangtua-anak, melakukan ruwatan, religiusitas, dan setelah ruwatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ruwat rambut gembel merupakan tata cara kebudayaan yang digunakan oleh masyarakat Dieng untuk mencukur rambut anak yang gembel (gimbal). Ruwatan ini bertujuan untuk menghilangkan sukerti (marabahaya) yang ada pada anak berambut gembel. Proses ruwatan dilakukan dengan pembacaan doa-doa seperti shalawat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University