slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG | Mulya | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2016.

Citation Format:
Abstract

Mahasiswa psikologi yang baru memasuki tingkat pendidikan di universitas, mendapati banyak perubahan dibandingkan waktu di sekolah menengah sehingga rawan terkena stres. Motivasi berprestasi bermanfaat untuk mengurangi stres akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan motivasi berprestasi dengan stres akademik pada mahasiswa tingkat pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan didapat sampel sebanyak 101 mahasiswa. Metode penggalian data dengan menggunakan dua skala psikologi. Skala Stres Akademik dengan 37 aitem valid (α = 0,919) dan Skala Motivasi Berprestasi dengan 31 aitem valid (α = 0,926). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy= -0,525 dengan p = 0,000 (p<0,001) yang berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan stres akademik, semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin rendah stres akademik mahasiswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin tinggi stres akademik mahasiswa angkatan pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap mahasiswa angkatan pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang sebesar 27,6% dan sisanya sebesar 72,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

Fulltext View|Download
Keywords: motivasi berprestasi; stres akademik; mahasiswa

Article Metrics:

  1. Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial, jilid 2 (Edisi 10). Jakarta: Erlangga
  2. Djamarah, S. B. (2002). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta
  3. Djaali. (2008). Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
  4. Djiwandono, S. E. W. (2002). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo
  5. Djaali, H. (2012). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  6. Ghozali, I. (2007). Analisis multivariant dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro
  7. Greenberg, J. I. (2004). Comprehensive stress management (8th Ed.). New York: MC Graw Hill, Higher Education
  8. Gunawati, R. S. & Listiara, A. (2006). Hubungan antara efektivitas komunikasi mahasiswa.dosen pembimbing utama skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Undip, 3(2), 93-115
  9. Irwanto. (2002). Psikologi umum. Jakarta: PT. Prenhallindo
  10. Luthans, F. (2006). Perilaku organisasi. Edisi Sepuluh. Alih bahasa oleh Yuwono, V. A., dkk. Yogyakarta: Penerbit Andi
  11. Narulita, A. (2011). Hubungan antara motivasi berprestasi dan tipe kepribadian dengan stres akademik pada mahasiswa Universitas Negeri Malang. Skripsi. Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Diunduh dari http://karya-ilmiah.um.ac.id
  12. Rumiani. (2006). Prokrastinasi akademik ditinjau dari motivasi berprestasi dan stres mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip, 3(2), 37-48
  13. Sarafino, E. P. & Smith T. W. (2011). Health psychology: Biopsycososial interactions (7th Ed.). New Jersey, NJ: John Wiley & Sons, Inc
  14. Sukmadinata, N. S. (2003). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  15. Walgito, B, (2004). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi offset

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.