BibTex Citation Data :
@article{DLJ39550, author = {Fathiya Nurul Alisa and FX. Joko Priyono and Darminto Hartono Paulus}, title = {ANALISIS SANITARY AND PHYTOSANITARY MEASURES NEGARA SEBAGAI BENTUK HAMBATAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL (STUDI KASUS KOSTA RIKA DENGAN MEXICO DS524)}, journal = {Diponegoro Law Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Perdagangan Internasional; Perjanjian SPS; Bukti Ilmiah; Penilaian Resiko}, abstract = { Perjanjian SPS mengakui hak setiap negara anggota untuk menetapkan kebijakan SPS sendiri dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan SPS Agreement. Pengakuan akan hak ini bertujuan untuk melindungi wilayah negara dari penyabaran hama dan penyakit dari aktivitas perdagangan internasional. Penelitian ini membahas terkait sengketa perdagangan antara Kosta Rika dengan Mexico terkait impor buah alpukat. Kosta Rika memberlakukan penghentian impor sementara terhadap buah alpukat untuk konsumsi asal Mexico di tengah penyebaran virus Avocado Sunblocth Viroid (ASBVd) di Mexico. Penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi dari kebijakan SPS Kosta Rika dengan ketentuan dalam SPS Agreement. Penulisan hukum ini mengangkat permasalahan terkait konsistensi kebijakan SPS Kosta Rika dalam DSFE-002-2018 dan DSFE-003-2018 dengan ketentuan Article 2 dan Article 5 SPS Agreement . Hasil penelitian membuktikan bahwa kebijakan SPS Kosta Rika bertentangan dengan ketentuan Article 2 mengenai hak dan kewajiban dasar negara termasuk di dalamnya berkenaan dengan keberadaan bukti ilmiah. Penelitian ini juga menemukan pelanggaram terhadap unsur-unsur dalam Article 5 mengenai penilaian resiko, pertimbangan terhadap bukti ilmiah yang ada, dan pertimbangan terhadap faktor ekonomi. }, issn = {2540-9549}, doi = {10.14710/dlj.2023.39550}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/39550} }
Refworks Citation Data :
Perjanjian SPS mengakui hak setiap negara anggota untuk menetapkan kebijakan SPS sendiri dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan SPS Agreement. Pengakuan akan hak ini bertujuan untuk melindungi wilayah negara dari penyabaran hama dan penyakit dari aktivitas perdagangan internasional. Penelitian ini membahas terkait sengketa perdagangan antara Kosta Rika dengan Mexico terkait impor buah alpukat. Kosta Rika memberlakukan penghentian impor sementara terhadap buah alpukat untuk konsumsi asal Mexico di tengah penyebaran virus Avocado Sunblocth Viroid (ASBVd) di Mexico. Penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi dari kebijakan SPS Kosta Rika dengan ketentuan dalam SPS Agreement. Penulisan hukum ini mengangkat permasalahan terkait konsistensi kebijakan SPS Kosta Rika dalam DSFE-002-2018 dan DSFE-003-2018 dengan ketentuan Article 2 dan Article 5 SPS Agreement. Hasil penelitian membuktikan bahwa kebijakan SPS Kosta Rika bertentangan dengan ketentuan Article 2 mengenai hak dan kewajiban dasar negara termasuk di dalamnya berkenaan dengan keberadaan bukti ilmiah. Penelitian ini juga menemukan pelanggaram terhadap unsur-unsur dalam Article 5 mengenai penilaian resiko, pertimbangan terhadap bukti ilmiah yang ada, dan pertimbangan terhadap faktor ekonomi.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
EDITORIAL ADDRESSDiponegoro Law JournalFaculty of Law, Universitas DiponegoroSatjipto Rahardjo Building, Jl. dr. Antonius Suroyo, Tembalang, Semarangdiponegorolawjournal@gmail.comhttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr024 - 76918201 (telp) / 024 - 76918206 (fax)