1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient7093, author = {Rismanto Nugroho and Mochammad Facta and Yuningtyastuti Yuningtyastuti}, title = {MEMAKSIMALKAN DAYA KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN CERMIN PEMANTUL SINAR MATAHARI (REFLECTOR)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang memiliki tingkat iradiasi harian matahari rata-rata relatif tinggi yaitu sebesar 4,5 kWh/m 2 /hari. Hal ini mendasari pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi listrik baru terbarukan untuk menggantikan sumber energi fosil yang memiliki keterbatasan jumlah serta polusi yang mencemari lingkungan. Sel surya (sel surya) sebagai unit PLTS memiliki kendala daya keluaran yang tidak cukup besar dan sangat tergantung oleh kondisi alam. Salah satu metode pengoptimalan sel surya adalah dengan menggunakan cermin pemantul sinar matahari (reflector). Tugas akhir ini membahas mengenai pengaruh penggunaan reflector serta sudut kemiringan reflector yang tepat untuk mendapatkan daya keluaran yang optimal. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa konfigurasi reflektor yang optimal yaitu ditempatkan pada kedua sisi sel surya dengan sudut kemiringan masing-masing 70 o terhadap modul sel surya. Dengan sumber halogen, didapati kenaikan daya mencapai 202.75% pada tingkat iradiasi 185.21 Watt/m 2 , 102.43% pada tingkat iradiasi 90.29 Watt/m 2 . dan 17.01% pada tingkat iradiasi1188 Watt/m 2 . Kenaikan juga terjadi pada aplikasi beban DC-DC converter dengan peningkatan 79.75% pada tingakat iradiasi 257 Watt/m 2 , 43.54 pada tingkat iradiasi 128Watt/m 2 , dan 9.6% pada tingkat iradiasi 1574Watt/m 2 . Kata Kunci : Sel surya , reflector, iradiasi, daya output Abstract Indonesia is a country located at the equator which has daily solar irradiation levels on average are relatively high at 4.5 kWh/m 2 /day. This underlies the use of Solar Power Plant (PLTS) as a renewable source of electrical energi to replace fossil energy sources which having limited the amount and pollute the environment. Sel suryas as a solar unit has small power output and very dependent on sky conditions. One of the methods to optimize power output of sel surya is using reflector. This final project explores the effect of using reflector and find the most optimal reflector tilt angle to obtain the maximum output power. Based on the test results showed that the most optimal configuration reflector is placed on both sides of the sel surya with a slope angle of each 70 o to sel surya module. With a halogen source, the power output up to 202.75% at the level of irradiation 185.21 Watt/m 2 , 102.43% at the level of irradiation 90.29 Watt/m 2 . and 17:01% at level irradiation 1188 Watt/m 2 . The increase also occurred in the application of load DC-DC converter with a 79.75% increase at the level of irradiation 257 Wat /m 2 , 43.54% at the level of irradiation 128Watt/m 2 , and 9.6% at the level of irradiation 1574Watt / m2. Keywords : Sel surya , reflector, irradiation, power output }, issn = {2685-0206}, pages = {408--414} doi = {10.14710/transient.v3i3.408-414}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/7093} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang memiliki tingkat iradiasi harian matahari rata-rata relatif tinggi yaitu sebesar 4,5 kWh/m2/hari. Hal ini mendasari pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi listrik baru terbarukan untuk menggantikan sumber energi fosil yang memiliki keterbatasan jumlah serta polusi yang mencemari lingkungan. Sel surya (sel surya) sebagai unit PLTS memiliki kendala daya keluaran yang tidak cukup besar dan sangat tergantung oleh kondisi alam. Salah satu metode pengoptimalan sel surya adalah dengan menggunakan cermin pemantul sinar matahari (reflector). Tugas akhir ini membahas mengenai pengaruh penggunaan reflector serta sudut kemiringan reflector yang tepat untuk mendapatkan daya keluaran yang optimal. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa konfigurasi reflektor yang optimal yaitu ditempatkan pada kedua sisi sel surya dengan sudut kemiringan masing-masing 70o terhadap modul sel surya. Dengan sumber halogen, didapati kenaikan daya mencapai 202.75% pada tingkat iradiasi 185.21 Watt/m2, 102.43% pada tingkat iradiasi 90.29 Watt/m2 . dan 17.01% pada tingkat iradiasi1188 Watt/m2. Kenaikan juga terjadi pada aplikasi beban DC-DC converter dengan peningkatan 79.75% pada tingakat iradiasi 257 Watt/m2, 43.54 pada tingkat iradiasi 128Watt/m2, dan 9.6% pada tingkat iradiasi 1574Watt/m2.
Kata Kunci : Sel surya, reflector, iradiasi, daya output
Abstract
Indonesia is a country located at the equator which has daily solar irradiation levels on average are relatively high at 4.5 kWh/m2/day. This underlies the use of Solar Power Plant (PLTS) as a renewable source of electrical energi to replace fossil energy sources which having limited the amount and pollute the environment. Sel suryas as a solar unit has small power output and very dependent on sky conditions. One of the methods to optimize power output of sel surya is using reflector. This final project explores the effect of using reflector and find the most optimal reflector tilt angle to obtain the maximum output power. Based on the test results showed that the most optimal configuration reflector is placed on both sides of the sel surya with a slope angle of each 70o to sel surya module. With a halogen source, the power output up to 202.75% at the level of irradiation 185.21 Watt/m 2, 102.43% at the level of irradiation 90.29 Watt/m2. and 17:01% at level irradiation 1188 Watt/m2. The increase also occurred in the application of load DC-DC converter with a 79.75% increase at the level of irradiation 257 Wat /m2, 43.54% at the level of irradiation 128Watt/m 2, and 9.6% at the level of irradiation 1574Watt / m2.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id