1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient6340, author = {Renaldo Marsal and Mochammad Facta and Karnoto Karnoto}, title = {PERANCANGAN DC-DC CONVERTERBUCK QUASI RESONANT DENGAN MODE PENSAKLARAN ZERO CURRENT SWITCHING (ZCS) DAN ZERO VOLTAGE SWITCHING (ZVS)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Proses pensaklaran DC-DC converter metodehard switching dilakukan pada kondisi arus mengalir ke bebansehingga menimbulkan rugi-rugi pensaklaran. Metode soft switching dikembangkan untuk meminimalkan rugi-rugi pensaklaran tersebut, salah satunya adalah dengan teknik quasi resonan.Pensaklaran saat arus nol dan/atau tegangan nol diharapkan dapat dicapai dengan teknik quasi resonan. Penelitian ini merancang suatu DC-DC converter dengan teknik quasi resonan. DC-DC converter yang dirancang menggunakan mode pensaklaran zero current switching (ZCS) dan zero voltage switching (ZVS). MOSFET IRF840 digunakan sebagai komponen pensaklaran dan IC TL494 sebagai osilator frekuensi pengontrol pemicuan MOSFET. Perancangan terdiri dari 2 blok utama, yaitu blok rangkaian daya dan blok rangkaian kontrol pemicuan.Hasil pengujian memperlihatkan DC-DC converter yang dirancang mampu melakukan proses pensaklaran saat arus nol untuk mode pensaklaran ZCS dan mampu melakukan pensaklaran saat tegangan nol untuk mode pensaklaran ZVS. Efisiensi tertinggi dari DC-DC converter sebesar 94,02% dicapai pada mode pensaklaran ZVS dengan variasi beban 68 Ω dan duty cycle 80%. Kata Kunci: DC-DC converter, quasi resonant, ZCS, ZVS Abstract Switching process of DC-DC converter using hard switching method is done on condition of current flows to load causing switching losses. Soft switching methods developed to minimize the switching losses, one of them is the quasi resonant technique. Switching at zero current and / or zero voltage are expected to be achieved using the quasi resonant technique. The research designs a DC-DC converter with quasi-resonant techniques. DC-DC converter is designed using zero current switching (ZCS) mode and zero voltage switching (ZVS) mode. IRF840 MOSFET is used as switching component and IC TL494 as trigger frequency oscillator of MOSFET. The design consists of two main blocks, namely the power circuit block and the triggers control circuit block. Test results showed the designed DC-DC converter is able to do switching process at zero current for ZCS mode and capable to do switching process at zero voltage for ZVS mode. The highest efficiency of the DC-DC converter of 94,02% was achieved in ZVS mode with a 68 Ω load variations and a duty cycle of 80%. Keyword: DC-DC converter, quasi resonant, ZCS, ZVS }, issn = {2685-0206}, pages = {294--300} doi = {10.14710/transient.v3i3.294-300}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/6340} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Proses pensaklaran DC-DC converter metodehard switching dilakukan pada kondisi arus mengalir ke bebansehingga menimbulkan rugi-rugi pensaklaran. Metode soft switching dikembangkan untuk meminimalkan rugi-rugi pensaklaran tersebut, salah satunya adalah dengan teknik quasi resonan.Pensaklaran saat arus nol dan/atau tegangan nol diharapkan dapat dicapai dengan teknik quasi resonan. Penelitian ini merancang suatu DC-DC converter dengan teknik quasi resonan. DC-DC converter yang dirancang menggunakan mode pensaklaran zero current switching (ZCS) dan zero voltage switching (ZVS). MOSFET IRF840 digunakan sebagai komponen pensaklaran dan IC TL494 sebagai osilator frekuensi pengontrol pemicuan MOSFET. Perancangan terdiri dari 2 blok utama, yaitu blok rangkaian daya dan blok rangkaian kontrol pemicuan.Hasil pengujian memperlihatkan DC-DC converter yang dirancang mampu melakukan proses pensaklaran saat arus nol untuk mode pensaklaran ZCS dan mampu melakukan pensaklaran saat tegangan nol untuk mode pensaklaran ZVS. Efisiensi tertinggi dari DC-DC converter sebesar 94,02% dicapai pada mode pensaklaran ZVS dengan variasi beban 68 Ω dan duty cycle 80%.
Kata Kunci: DC-DC converter, quasi resonant, ZCS, ZVS
Abstract
Switching process of DC-DC converter using hard switching method is done on condition of current flows to load causing switching losses. Soft switching methods developed to minimize the switching losses, one of them is the quasi resonant technique. Switching at zero current and / or zero voltage are expected to be achieved using the quasi resonant technique. The research designs a DC-DC converter with quasi-resonant techniques. DC-DC converter is designed using zero current switching (ZCS) mode and zero voltage switching (ZVS) mode. IRF840 MOSFET is used as switching component and IC TL494 as trigger frequency oscillator of MOSFET. The design consists of two main blocks, namely the power circuit block and the triggers control circuit block. Test results showed the designed DC-DC converter is able to do switching process at zero current for ZCS mode and capable to do switching process at zero voltage for ZVS mode. The highest efficiency of the DC-DC converter of 94,02% was achieved in ZVS mode with a 68 Ω load variations and a duty cycle of 80%.
Keyword: DC-DC converter, quasi resonant, ZCS, ZVS
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id