1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang , Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient7094, author = {M. Fitrianto and Sukiswo Sukiswo and Imam Santoso}, title = {ANALISIS KINERJA TCP BIC UNTUK PENCEGAHAN KONGESTI PADA JARINGAN LTE DENGAN MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR 2.33}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak LTE merupakan teknologi telekomunikasi yang dikembangkan oleh 3GPP dari GSM. LTE berbasis flat-IP, yaitu semua informasi dilewatkan melalui teknologi IP dan berkecepatan akses yang sangat tinggi. Perkembangan ini diikuti peningkatan trafik yang menyebabkan penurunan QoS sehingga perlu dilakukan pengontrolan menggunakan BIC pada TCP dimana BIC meningkatkan window dengan algoritma additive increase dan binary search sesuai dengan ketersediaan bandwidth serta akan menurunkan window saat kongesti menjadi β kali ukuran window sebelum terjadi kongesti. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan simulasi jaringan LTE dengan agen pembawa TCP dengan algoritma BIC dengan menggunakan NS 2.33. Kemudian dilakukan analisis throughput dan fairness dengan jumlah user 5 dan dalam satu jaringan LTE yang sama dengan variasi β(Beta) yang digunakan adalah 0.6 hingga 0.9, serta analisa terhadap delay end to end dengan 6 buah user yang aktif menggunakan variasi topologi 1 eNodeB, 2 eNodeB dan 2 gateway. Dari hasil simulasi didapatkan throughput rata-rata BIC β 0.9 memiliki throughput paling tinggi namun memiliki fairness yang rendah, sedangkan BIC β 0.6 memiliki throughput paling rendah tetapi memiliki indeks fairness paling tinggi. Pada analisis delay end to end didapatkan delay pada topologi 1 eNodeB 4.8 ms, topologi 2 eNodeB 8.9 ms dan topologi 2 gateway 11.8 ms. Kata kunci : LTE, BIC, kontrol kongesti, throughput, fairness, delay end to end. Abstract LTE is telecommunication technology which was developed by 3GPP based on GSM. LTE is All-IP based technology and has very high access rate, which lead the traffic rising and QoS degradation. It’s needed to control QoS using BIC algorithm on TCP. BIC will increase the window using additive increase and binary search algorithm according to the bandwidth availability, BIC will decrease the window size when congested toβ times the last window size before congestion. In this research LTE simulated by NS 2.33 using TCP BIC as transport agent. Throughput, fairness and end to end delay are being analyzed. To analyze throughput and fairness 5 active user in one network system with decrease factor (β) 0.6 to 0.9. To analyze end to end delay, 3 topology (1 eNodeB, 2 eNodeB and 2 gateway). As the result, throughput BIC β 0.9 has the highest throughput than the other BIC variations, but has the lowest fairness index. In the other hand, BIC β 0.6 has the lowest throughput, but has the highest fairness index. In delay end to end analyze, resulting in 1 eNodeB topology is 4.8 ms, in 2 eNodeB topology is 8.9 ms and in 2 gateway topology is 11.8 ms. Keywords: LTE, BIC, Congestion Control, throughput, fairness, delay end to end }, issn = {2685-0206}, pages = {415--421} doi = {10.14710/transient.v3i3.415-421}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/7094} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
LTE merupakan teknologi telekomunikasi yang dikembangkan oleh 3GPP dari GSM. LTE berbasis flat-IP, yaitu semua informasi dilewatkan melalui teknologi IP dan berkecepatan akses yang sangat tinggi. Perkembangan ini diikuti peningkatan trafik yang menyebabkan penurunan QoS sehingga perlu dilakukan pengontrolan menggunakan BIC pada TCP dimana BIC meningkatkan window dengan algoritma additive increase dan binary search sesuai dengan ketersediaan bandwidth serta akan menurunkan window saat kongesti menjadi β kali ukuran window sebelum terjadi kongesti. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan simulasi jaringan LTE dengan agen pembawa TCP dengan algoritma BIC dengan menggunakan NS 2.33. Kemudian dilakukan analisis throughput dan fairness dengan jumlah user 5 dan dalam satu jaringan LTE yang sama dengan variasi β(Beta) yang digunakan adalah 0.6 hingga 0.9, serta analisa terhadap delay end to end dengan 6 buah user yang aktif menggunakan variasi topologi 1 eNodeB, 2 eNodeB dan 2 gateway. Dari hasil simulasi didapatkan throughput rata-rata BIC β 0.9 memiliki throughput paling tinggi namun memiliki fairness yang rendah, sedangkan BIC β 0.6 memiliki throughput paling rendah tetapi memiliki indeks fairness paling tinggi. Pada analisis delay end to end didapatkan delay pada topologi 1 eNodeB 4.8 ms, topologi 2 eNodeB 8.9 ms dan topologi 2 gateway 11.8 ms.
Kata kunci : LTE, BIC, kontrol kongesti, throughput, fairness, delay end to end.
Abstract
LTE is telecommunication technology which was developed by 3GPP based on GSM. LTE is All-IP based technology and has very high access rate, which lead the traffic rising and QoS degradation. It’s needed to control QoS using BIC algorithm on TCP. BIC will increase the window using additive increase and binary search algorithm according to the bandwidth availability, BIC will decrease the window size when congested toβ times the last window size before congestion. In this research LTE simulated by NS 2.33 using TCP BIC as transport agent. Throughput, fairness and end to end delay are being analyzed. To analyze throughput and fairness 5 active user in one network system with decrease factor (β) 0.6 to 0.9. To analyze end to end delay, 3 topology (1 eNodeB, 2 eNodeB and 2 gateway). As the result, throughput BIC β 0.9 has the highest throughput than the other BIC variations, but has the lowest fairness index. In the other hand, BIC β 0.6 has the lowest throughput, but has the highest fairness index. In delay end to end analyze, resulting in 1 eNodeB topology is 4.8 ms, in 2 eNodeB topology is 8.9 ms and in 2 gateway topology is 11.8 ms.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id