1Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient3172, author = {Rosyid Harjono and Tedjo Sukmadi and Karnoto Karnoto}, title = {PEMANFAATAN SPEKTRUM VIBRASI UNTUK MENGINDIKASIKAN KERUSAKAN MOTOR INDUKSI DI PLTU INDRAMAYU 3 X 330 MW}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Penggunaan motor listrik di dunia industri, khususnya di pusat pembangkit tidak terlepas dari permasalahan yang muncul sehingga dapat menyebabkan kerugian. Ketika motor listrik dideteksi terdapat kerusakan, maka hal ini akan menimbulkan kerugian. Kerugian yang timbul tidak hanya dalam jumlah kecil, melainkan dapat juga menghasilkan kerugian yang sangat besar dalam proses produksi. Penelitian dilakukan di PLTU Indramayu 3 X 330 MW dengan mengambil kasus yang pernah terjadi pada motor induks yaitu pada motor Generator Stator Cooling Water Pump 2B. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian penelitian ini dengan metode condition monitoring, yaitu dengan melakukan monitoring kondisi mesin melalui data yang telah diambil, kemudian dibandingkan dengan data sebelumnya sehingga dapat dilihat perubahan yang terjadi pada peralatan yang mengalami kearusakan bearing. Kerusakan bearing dapat terlihat pada gambar spektrum dengan pola muncul spektrum pada frekuensi tinggi, di mana pada rentang frekuensi tinggi, frekuensi kerusakan bearing muncul. Serta adanya kenaikan nilai overall vibrasi dari 2,916 mm/s mencapai 8,278 mm/s selama kurun waktu 4 bulan dan sudah masuk dalam kategori fault berdasar ISO 10816-3. Kata kunci – motor listrik, bearing motor, condition monitoring, spectru m, ISO 10816-3 . Abstract The use of electric motors in the industrial world, particularly in the plant can not be separated from the problems that arise that can cause harm. When the electric motor is detected there is damage, then this will result in losses. Losses arising not onlyin small amounts, but can also result in huge losses in the production process.The study was conducted in Indramayu power plant 3 X 330 MW by taking the cases that have occurred in the motor is the motor induks Generator Stator Cooling Water Pump 2B. The method of analysis used in this research with condition monitoring methods, ie by monitoring the condition of the machine through the data that has been retrieved, and compared with previous data so that it can be seen the changes that occur in equipment damaged bearing.Bearing damage can be seen in the image spectrum by a pattern emerging spectrum at high frequencies, where the high frequency range, the frequency appears bearing damage. As well as an increase in overall vibration value of 2.916 mm / s reaches 8.278 mm / s over a period of 4 months and is in the category of fault based on ISO 10816-3. Keywords - electric motors, motor bearings, condition monitoring, spectrum, ISO 10816-3. }, issn = {2685-0206}, pages = {408--414} doi = {10.14710/transient.v2i3.408-414}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/3172} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Penggunaan motor listrik di dunia industri, khususnya di pusat pembangkit tidak terlepas dari permasalahan yang muncul sehingga dapat menyebabkan kerugian. Ketika motor listrik dideteksi terdapat kerusakan, maka hal ini akan menimbulkan kerugian. Kerugian yang timbul tidak hanya dalam jumlah kecil, melainkan dapat juga menghasilkan kerugian yang sangat besar dalam proses produksi. Penelitian dilakukan di PLTU Indramayu 3 X 330 MW dengan mengambil kasus yang pernah terjadi pada motor induks yaitu pada motor Generator Stator Cooling Water Pump 2B. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian penelitian ini dengan metode condition monitoring, yaitu dengan melakukan monitoring kondisi mesin melalui data yang telah diambil, kemudian dibandingkan dengan data sebelumnya sehingga dapat dilihat perubahan yang terjadi pada peralatan yang mengalami kearusakan bearing. Kerusakan bearing dapat terlihat pada gambar spektrum dengan pola muncul spektrum pada frekuensi tinggi, di mana pada rentang frekuensi tinggi, frekuensi kerusakan bearing muncul. Serta adanya kenaikan nilai overall vibrasi dari 2,916 mm/s mencapai 8,278 mm/s selama kurun waktu 4 bulan dan sudah masuk dalam kategori fault berdasar ISO 10816-3.
Kata kunci – motor listrik, bearing motor, condition monitoring, spectrum, ISO 10816-3 .
Abstract
The use of electric motors in the industrial world, particularly in the plant can not be separated from the problems that arise that can cause harm. When the electric motor is detected there is damage, then this will result in losses. Losses arising not onlyin small amounts, but can also result in huge losses in the production process.The study was conducted in Indramayu power plant 3 X 330 MW by taking the cases that have occurred in the motor is the motor induks Generator Stator Cooling Water Pump 2B. The method of analysis used in this research with condition monitoring methods, ie by monitoring the condition of the machine through the data that has been retrieved, and compared with previous data so that it can be seen the changes that occur in equipment damaged bearing.Bearing damage can be seen in the image spectrum by a pattern emerging spectrum at high frequencies, where the high frequency range, the frequency appears bearing damage. As well as an increase in overall vibration value of 2.916 mm / s reaches 8.278 mm / s over a period of 4 months and is in the category of fault based on ISO 10816-3.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id