skip to main content

ANALISIS PENJADWALAN UNIT PEMBANGKIT TERMIS DENGAN METODE LAGRANGE MULTIPLIER (Studi Kasus di PLTU Tanjung Jati B)

*Afan Risena  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Agung Nugroho  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Open Access Copyright 2018 TRANSIENT

Citation Format:
Abstract
PT.PJB PLTU Tanjung Jati B Jepara yang memiliki 4 unit pembangkitan berkapasitas 4x660MW dengan bahan bakar utama batubara.mensuplai kebutuhan energi listrik Jawa Tengah. Peningkatan kebutuhan energi listrik menjadikan sebuah industri pembangkit listrik memiliki dan mengoperasikan lebih dari satu unit pembangkitan untuk menghasilkan energi listrik yang handal. Setiap unit generator mempunyai karakteristik biaya pembangkitan tersendiri.Salah satu biaya operasi terbesar pada pembangkit adalah biaya bahan bakar. Untuk mendapatkan pengoperasian pembangkit yang optimal, diperlukan adanya penjadwalan operasi pembangkit (economic dispatch) dengan metode yang digunakan adalah Lagrange Multiplier. Hasil simulasi penjadwalan pembangkit dengan metode Lagrange multiplier menghasilkan biaya operasi sebesar 42908.58$/h memiliki selisih mencapai 3552.344$/h lebih rendah dibanding dengan kondisi aktual sebesar 46460.92$/h.
Fulltext View|Download
Keywords: Penjadwalan ekonomis, biaya pembangkitan, lagrange multiplier

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.