skip to main content

PROTOTYPE ALAT PENGOLAH LIMBAH BATIK MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DAN OZONISASI

1Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

2Departemen Tenik Kimia, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

3Departemen Tenik Lingkungan, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

Editor(s):
Open Access Copyright 2018 TRANSIENT

Citation Format:
Abstract
Elektrokoagulasi merupakan proses koagulasi kontinyu menggunakan arus listrik searah sedangkan ozonasi merupakan salah satu proses desinfeksi dengan menggunakan ozon. Pengolahan limbah tekstil dapat dilakukan dengan berbagai proses seperti menambahkan koagulan, melakukan proses elekrolisis atau dengan ozonasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan dalam mengetahui efektivitas pengolahan air limbah tekstil dengan menggunakan elektrokoagulasi, ozonasi atau dengan menggabungkan kedua proses tersebut. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan air limbah tekstil yang di uji coba dengan variabel bebas yaitu, metode elektrokoagulasi, metode ozonasi, dan kombinasi. Sampel dianalisis pada rentang waktu 0 menit, 45 menit, 60 menit dan 120 menit. Analisa mengacu pada SNI 06-6989.15-2-2004, SNI 06-6989.72-2009 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 untuk parameter COD dan BOD. SK SNI M-03-1989-F untuk parameter TSS. Hasil analisa menunjukkan dengan menggunakan metode elektrokoagulasi setelah 2 jam efesiensi  pengolahan mencapai , pada metode ozonasi mencapai dan pada metode kombinasi mencapai . Melalui penelitian yang telah dilakukan metode kombinasi memeliki efesiensi yang tinggi dalam mengolah limbah tekstil.
Fulltext View|Download
Keywords: effectivity; elerctrocoagulation; waste management; ozonation; textile

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.