1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient10016, author = {Aminuddin Rizal and Munawar Riyadi and Darjat Darjat}, title = {PERANCANGAN SISTEM INSTRUMENTASI MEDIS PENGUKUR TIGA TANDA VITAL TUBUH MENGGUNAKAN CORE FPGA XILINX SPARTAN-6}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Alat pengukuran tanda vital tubuh adalah peralatan instrumentasi medis yang umum digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan tubuh seseorang. Praktisi medis dapat mengetahui informasi kondisi kesehatan tubuh seorang pasien dengan menganalisa data-data yang ditampilkan dari pengukuran tanda vital tubuh. Pada penelitian kali ini, kami mendesain sistem instrumentasi medis non-invasive untuk mengukur tiga tanda vital tubuh yang murah dan berbasis sistem digital . Tiga parameter pengukuran yang dilakukan adalah suhu tubuh yang memiliki jangkauan pengukuran dari 30°C sampai 40°C, frekuensi denyut jantung yang memiliki jangkauan pengukuran dari 0 sampai 200 BPM ( beat per minute ), frekuensi pernapasan yang memiliki jangkauan pengukuran dari 0 sampai 60 breath per minute . Sistem digital yang digunakan untuk memproses data input menjadi data output dirancang dengan memanfaatkan FPGA yang diprogram sesuai dengan alur yang diinginkan. Pada pengujian sistem, error rata-rata yang didapat saat pengukuran suhu tubuh, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi pernapasan masing-masing sebesar 0,72%, 2,01%, 8,21%. Perancangan pada core FPGA memiliki utility keseluruhan hingga 19%. Kata kunci: FPGA, frekuensi denyut jantung, frekuensi pernapasan, suhu tubuh . Abstract Biomedical instrumentation of vital signs measurement is a common instrumentation which measure or monitoring human’s physiological condition. Medical practitioner assesses patient’s health condition by analyzing the measurement result which shown in display. In this research, we design a non-invasive biomedical instrumentation that measure 3 parameter of human’s vital signs (body temperature, heartbeat, and respiration rate). The aim of the design are low cost instrumentation and digital based design. The measurement of heartbeat has measurement range from 0 to 200 BPM (beat per minute). The measurement ofbody temperature has measurement range from 30°C to 40°C. The measurement of respiration rate has measurement range from 0 to 60 BPM (breath per minute). Digital system which processing input data into output data implemented on FPGA Xilinx Spartan-6. As the result of design, Error rate from measurement of heartbeat, body temperature, and respiration rate respectively by 0,72%, 2,01%, 8,21%. Summary of FPGA core usage has 19% of utilitation. Keywords: Body temperature measurement, FPGA, Heartbeat measurement, Respiration rate measurement }, issn = {2685-0206}, pages = {604--611} doi = {10.14710/transient.v4i3.604-611}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/10016} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Alat pengukuran tanda vital tubuh adalah peralatan instrumentasi medis yang umum digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan tubuh seseorang. Praktisi medis dapat mengetahui informasi kondisi kesehatan tubuh seorang pasien dengan menganalisa data-data yang ditampilkan dari pengukuran tanda vital tubuh. Pada penelitian kali ini, kami mendesain sistem instrumentasi medis non-invasive untuk mengukur tiga tanda vital tubuh yang murah dan berbasis sistem digital. Tiga parameter pengukuran yang dilakukan adalah suhu tubuh yang memiliki jangkauan pengukuran dari 30°C sampai 40°C, frekuensi denyut jantung yang memiliki jangkauan pengukuran dari 0 sampai 200 BPM (beat per minute), frekuensi pernapasan yang memiliki jangkauan pengukuran dari 0 sampai 60 breath per minute. Sistem digital yang digunakan untuk memproses data input menjadi data output dirancang dengan memanfaatkan FPGA yang diprogram sesuai dengan alur yang diinginkan. Pada pengujian sistem, error rata-rata yang didapat saat pengukuran suhu tubuh, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi pernapasan masing-masing sebesar 0,72%, 2,01%, 8,21%. Perancangan pada core FPGA memiliki utility keseluruhan hingga 19%.
Kata kunci: FPGA, frekuensi denyut jantung, frekuensi pernapasan, suhu tubuh.
Abstract
Biomedical instrumentation of vital signs measurement is a common instrumentation which measure or monitoring human’s physiological condition. Medical practitioner assesses patient’s health condition by analyzing the measurement result which shown in display. In this research, we design a non-invasive biomedical instrumentation that measure 3 parameter of human’s vital signs (body temperature, heartbeat, and respiration rate). The aim of the design are low cost instrumentation and digital based design. The measurement of heartbeat has measurement range from 0 to 200 BPM (beat per minute). The measurement ofbody temperature has measurement range from 30°C to 40°C. The measurement of respiration rate has measurement range from 0 to 60 BPM (breath per minute). Digital system which processing input data into output data implemented on FPGA Xilinx Spartan-6. As the result of design, Error rate from measurement of heartbeat, body temperature, and respiration rate respectively by 0,72%, 2,01%, 8,21%. Summary of FPGA core usage has 19% of utilitation.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id