slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH KEBERADAAN LUMPUR PANAS SIDOARJO TERHADAP KONDISI FISIK LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR | Octavianingrum | Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) skip to main content

PENGARUH KEBERADAAN LUMPUR PANAS SIDOARJO TERHADAP KONDISI FISIK LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR

*Gita Amalia Octavianingrum  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Iwan Rudiarto  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Citation Format:
Abstract

Eksploitasi sumberdaya alam secara berlebihan akan berakibat pada kerusakan lingkungan. Sementara, kerusakan lingkungan hidup dapat memberikan dampak buruk terhadap kondisi fisik maupun sosial dan ekonomi di lingkungan sekitar. Keadaan ini juga terjadi di Sidoarjo. Peristiwa Lumpur panas Sidoarjo merupakan suatu fenomena geologi yang menimbulkan keluarnya semburan lumpur, dimana akan berpengaruh terhadap kondisi fisik lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh keberadaan lumpur panas Sidoarjo terhadap kondisi fisik lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, skoring, dan analisis spasial. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa keberadaan lumpur Sidoarjo secara fisik mengalami penurunan kualitas lingkungan yang berupa pencemaran air dan udara. Selain itu,  terdapat perubahan pemanfaatan lahan, dimana lahan yang mayoritas didominasi oleh sawah kini telah tenggelam oleh lumpur, sehingga mengakibatkan masyarakat sekitar beralih profesi dari buruh tani atau petani menjadi wiraswasta maupun serabutan. Sementara, pada Rencana Detail kawasan sekitar lumpur panas Sidoarjo akan dikembangkan sebagai wisata geologi, IPTEK. Secara sosial ekonomi pemanfaatan asset penghidupan dalam kategori buruk. Selain itu, berdasarkan hasil anaslisis, Desa Ketapang, Gempolsari, Kalitengah, dan Keboguyang berada pada kerentanan tinggi, dan Desa Gedang dan Kedungcangkring berada pada kerentanan sedang. Banyaknya jumlah penduduk yang tetap bertahan di sekitar area lumpur panas Sidoarjo dikarenakan mata pencaharian yang dimiliki terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya, masyarakat tidak memiliki biaya untuk membeli lahan baru, cinta tanah leluhur. Kondisi tersebut tentunya membuat masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Fulltext View|Download
Keywords: Kerusakan Lingkungan, Lumpur Panas Sidoarjo, Kondisi Fisik Lingkungan, Sosial Ekonomi Masyarakat

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.