BibTex Citation Data :
@article{TPWK2892, author = {Melody Kristiani and Nany Yuliastuti}, title = {KAJIAN BENTUK LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERDASARKAN SENSE OF COMMUNITY DI KELURAHAN DADAPSARI SEMARANG}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {bentuk lingkungan permukiman;sense of community;Kelurahan Dadapsari}, abstract = { Kelurahan Dadapsari merupakan salah satu pusat permukiman yang terletak di Kecamatan Utara, Kota Semarang yang berupa kampung lama dan kampung baru. Permasalahan berupa heterogenitas penduduk yang memicu terjadinya percampuran nilai-nilai budaya dan sosial menjadikan rasa kebersamaan sebagai modal sosial sangat dibutuhkan dalam komunitas masyarakatnya. Talen (1999) mengungkapkan bahwa dibutuhkan sebuah lingkungan yang terencana untuk menciptakan sebuah rasa kebersamaan sementara kampung merupakan lingkungan tidak terencana dan tidak memiliki banyak ruang publik yang mendukung interaksi. Sehingga dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kontribusi bentuk lingkungan kampung pada rasa kebersamaan sebagai modal sosial di Kelurahan Dadapsari. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat perbedaan mendasar pada lingkungan dengan tingkat rasa kebersamaan tinggi dan rendah pada indikator lebar jalan, ukuran rumah, fungsi bangunan dan kelengkapan dalam fasilitas lingkungan permukiman. Lingkungan dengan tingkat kebersamaan tinggi memiliki lebar jalan yang lebih sempit (2-4 m), ukuran rumah kecil (12-74 m 2 ), fungsi bangunan yang bersifat campuran dan kelengkapan fasilitas lingkungan permukiman yang lebih lengkap terutama dalam ketersediaan ruang bersama. Hal ini mengindikasikan bahwa bentuk lingkungan kampung memberikan kontribusi dalam terbentuknya rasa kebersamaan di masyarakat Kelurahan Dadapsari. }, issn = {2338-3526}, pages = {578--586} doi = {10.14710/tpwk.2013.2892}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/2892} }
Refworks Citation Data :
Kelurahan Dadapsari merupakan salah satu pusat permukiman yang terletak di Kecamatan Utara, Kota Semarang yang berupa kampung lama dan kampung baru. Permasalahan berupa heterogenitas penduduk yang memicu terjadinya percampuran nilai-nilai budaya dan sosial menjadikan rasa kebersamaan sebagai modal sosial sangat dibutuhkan dalam komunitas masyarakatnya. Talen (1999) mengungkapkan bahwa dibutuhkan sebuah lingkungan yang terencana untuk menciptakan sebuah rasa kebersamaan sementara kampung merupakan lingkungan tidak terencana dan tidak memiliki banyak ruang publik yang mendukung interaksi. Sehingga dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kontribusi bentuk lingkungan kampung pada rasa kebersamaan sebagai modal sosial di Kelurahan Dadapsari. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat perbedaan mendasar pada lingkungan dengan tingkat rasa kebersamaan tinggi dan rendah pada indikator lebar jalan, ukuran rumah, fungsi bangunan dan kelengkapan dalam fasilitas lingkungan permukiman. Lingkungan dengan tingkat kebersamaan tinggi memiliki lebar jalan yang lebih sempit (2-4 m), ukuran rumah kecil (12-74 m2), fungsi bangunan yang bersifat campuran dan kelengkapan fasilitas lingkungan permukiman yang lebih lengkap terutama dalam ketersediaan ruang bersama. Hal ini mengindikasikan bahwa bentuk lingkungan kampung memberikan kontribusi dalam terbentuknya rasa kebersamaan di masyarakat Kelurahan Dadapsari.
Article Metrics:
Last update: