skip to main content

Perencanaan Ulang Bangunan Gedung Dormitory Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Nuklir Yogyakarta Berbasis Building Information Modelling (BIM) 5D

*Anis Salma Al Fridasari  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Saka Aditama  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Asri Nurdiana  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Setiabudi  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Building Information Modeling (BIM) is a method of processing data during the life cycle of a construction project that uses three-dimensional, real-time, and dynamic building modeling software, thereby creating a complete model related to project data from the planning to the construction phase of the project. In the re-planning of the Yogyakarta Nuclear Science and Technology (KST) Dormitory Building based on Building Information Modeling (BIM) 5D, a special moment resisting frame system (SRPMK) structure was used. The planned building consists of 7 floors, including the lower structure consisting of a 50x50 square pile foundation and five types of pile cap, the upper structure consisting of columns, beams, and floor plates. The quality of concrete in the structure used is fc' 40 Mpa and 35 Mpa with reinforcing steel quality fy 420B. In this planning, 2D and 3D modeling was carried out. Structural analysis was carried out using the SAP2000 application, which was then continued with 2D 3D modeling and Quantity take-off results using Revit and Scheduling using Ms. Projects. The Draft Budget (RAB) results for this planning are Rp. 37,691,368,000.00. The planned duration of work is 26 weeks. The results of the scheduling and RAB are then integrated using the Naviswork software so that the simulation results of the work to be planned can be seen.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton
  2. Badan Standardisasi Nasional. (2020). SNI 1727:2020 Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung Dan Struktur Lain
  3. Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Dan Penjelasan
  4. Badan Standardisasi Nasional. (2019). SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Dan Penjelasan
  5. Badan Standardisasi Nasional. (2019). SNI 1726:2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non-gedung
  6. Berlian P., C. A., Adhi, R. P., Hidayat, A., & Nugroho, H. (2016). Perbandingan Efisiensi Waktu, Biaya, Dan Sumber Daya Manusia Antara Metode Building Information Modelling (Bim) Dan Konvensional (Studi Kasus: Perencanaan Gedung 20 Lantai). Jurnal Karya Teknik Sipil, 5(2), 220–229. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
  7. BIM PUPR. (2019, Juli 31). Implementasi BIM di Indonesia untuk Proyek Bangunan Gedung. BIM PUPR. http://bim.pu.go.id/berita/baca/42/implementasi-bim-di-indonesia-untuk-proyek-bangunan-gedung.html
  8. Dias Afandi, D. (2022). Penerapan Building Information Modelling (BIM) Untuk Estimasi Biaya Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38703
  9. Kementrian PUPR. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Dalam JDIH Kementrian PUPR
  10. Laily, F. N., Husni, H. R., & Bayzoni. (2021). Perbandingan Perhitungan BoQ dengan Menggunakan Revit 2019 Terhadap Perhitungan BoQ dengan Menggunakan Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur (Studi Kasus: Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung). REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung, 25(2), 27–31. https://doi.org/10.23960/rekrjits.v25i2.30
  11. Nelson, & Sekarsari, J. (2019). Faktor Yang Memengaruhi Penerapan Building Information Modeling (BIM) Dalam Tahapan Pra Konstruksi Gedung Bertingkat. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(4), 241–248
  12. PPIUG, 1983
  13. Restu, F., Rohman, M. A., Manajemen, D., Fakultas, T., Dan, B., & Teknologi, M. (2019). Klasifikasi Faktor-Faktor Penghambat Dan Pendorong Adopsi Building Information Modelling (BIM) Di Indonesia
  14. Rizky Hutama, H., & Sekarsari, J. (2019). Analisa Faktor Penghambat Penerapan Building Information Modeling dalam Proyek Konstruksi. J.Infras, 4(1), 25–31
  15. Wibowo, A. (2021). Evaluasi Penerapan Building Information Modeling (BIM) Pada Proyek Konstruksi Di Indonesia. http://repository.unissula.ac.id/22223/11/20201800050%20fulltext.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.