skip to main content

Pemanfaatan Limbah High Density Polyetylene (HDPE) Geomembrane Sebagai Campuran Beton Normal

*Agus Hendrayana  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Riza Susanti  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Shifa Fauziyah  -  Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
High-Density Polyethylene (HDPE) is a thermoplastic polymer material processed by the heating process of petroleum. One processed product is geomembrane  sheets, commonly used to construct ponds in geothermal areas. This Final Project researched High-Density Polyethylene geomembrane  waste as an additional material mixed into ordinary or everyday concrete mixtures with fc' = 25 MPa quality. The added waste material from the geomembrane  (HDPE) is 0.5 x 0.5 cm and has been cut or chopped with a particular machine. High-density polyethylene (HDPE) content is included in the mixture in regular concrete with a volume composition of 0.00%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, and 1.00%. The method for calculating the composition of the concrete mixture uses the American Concrete Institute (ACI) standard. The results showed that the most optimum value for obtaining the compressive strength of concrete fc' 25 MPa with the highest value of split tensile strength (3.54 MPa) was a mixture with 0.50% chopped geomembrane  (HDPE). Based on these results, waste in geothermal areas is expected to be reduced by using concrete and a mixture of chopped geomembrane  (HDPE).
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. ACI Committee 211.1-77. (1997). Recommended Practice for Selecting Proportions for Normal and Heavyweight Concrete. ACI Manual of Concrete Practice
  2. Armidion, R. Rahayu, T. (2018). Peningkatan Nilai Kuat Tarik Belah Beton Dengan Campuran Limbah Botol Plastik Polyetylene Terephathalate (PET). Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
  3. Bambang, Mahendya. (2008). Penggunaan Limbah Botok Plastik (PET) Sebagai Campuran Beton Untuk Meningkatkan Kapasitas Tarik Belah dan Geser. Universitas Indonesia
  4. Dipohusodo, Istimawan. (1996). Struktur Beton Bertulang. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  5. Indrawijaya, B. Wibisana, A. (2019) Pemanfaatan Limbah Plastik LDPE sebagai Pengganti Agregat Untuk Pembuatan Paving Blok Beton. Universitas Pamulang
  6. Juwono, H. Harmani. Kurniawan, F. (1999). Studi Pengkajian Limbah Botol Minuman/Polietilen Terephtalate (PET) Sebagai Bahan Campur Tambah (Admixture) Dalam Pembuatan Beton Polimer, Laporan Penelitian, Surabaya
  7. Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Andi Publishing
  8. Pamudji, G. Asriani, F. Fauzi, A. (2019). Kekuatan Lentur Balok Beton Ringan Beragregat Sampah Plastik. Purwokerto
  9. Pamudji, G. Heribowo, B. Yuta, A.P, and Purnomo, H. Bond-Slip Behavior of Steel Bar Embedded in Lightweight Concrete Using Sand Coated Polypropylene Coarse Aggregate. Materials Science Forum 929: 103 – 108 pp
  10. Pamudji, G. Purnomo, H. Katili, I. Imran, I. (2013). The use of plastics waste as coarse aggregates for moderate strength concrete. Proceeding the 6th Civil Engineering Conference in Asia Region: Embracing the Future through Sustainability
  11. Pratikto. (2011). Beton Ringan Beragregat Limbah Botol Plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate). Politeknik Negeri Jakarta
  12. Pirman A. Firdaus, Jonbi. (2017). Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik Polypropylene (PP) Sebagai Campuran Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Pada Beton Fc’ 25 MPa. Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  13. Respati, S. Kusumo, D. Achmad, D. (2013). Prototipe Dinding Betik Hasil Daur Ulang Sampah Plastik. Politeknologi
  14. Rismayasari, Y. Utari, Santosa, U. (2012). Pembuatan Beton dengan Campuran Limbah Plastik dan Kerakterisasinya, Indonesian Journal of Applied Physics. Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta
  15. Rommel, E. (2013). Pembuatan Beton Ringan dari Agregat Buatan Berbahan Plastik. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
  16. Standar Nasional Indonesia. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. (SNI 03-2834-2000). Badan Standarisasi Nasional
  17. Standar Nasional Indonesia. (2008). Cara Uji Berat Jenis danPenyerapan Air Agregat Kasar. (SNI 1969:2008). Badan Standarisasi Nasional
  18. Standar Nasional Indonesia. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. (SNI 1970:2008). Badan Standarisasi Nasional
  19. Standar Nasional Indonesia. (2008), Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan (SNI 7394: 2008). Dewan Standarisasi Indonesia
  20. Standar Nasional Indonesia. (2008). Cara Uji Slump Beton. (SNI1972:2008). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
  21. Standar Nasional Indonesia. (2011). Cara Uji Kadar Air Total Agregat dengan Pengeringan. (SNI 1971:2011). Badan Standarisasi Nasional
  22. Standar Nasional Indonesia. (2011). Cara Uji Kuat Tekan Beton Silinder. (SNI 1974:2011). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
  23. Standar Nasional Indonesia. (2014). Cara Uji Kuat Tarik Belah Beton Silinder. (SNI 2491:2014). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
  24. Suwarno, A., Sudarmono (2015). Kajian Penggunaan Limbah Plastik Sebagai Campuran Agregat Beton. Politeknik Negeri Semarang
  25. Tjokrodimulyo, K. (1996). Pengetahuan Dasar Teknologi Beton dan Ilmu Teknik. UGM. Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.