BibTex Citation Data :
@article{JTP7121, author = {Rismawan Rismawan and Berlian Arswendo Adietya and sarjito jokosisworo}, title = {ANALISA KEKUATANLENTUR BAHAN FERROCEMENT BERPENGUAT KAWAT ANYAM SEBAGAI BAHAN DASAR MODULAR FLOATING PONTOON}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {2}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Modular floating pontoon ferrocement; ferrocement; kawat anyam; kuat lentur}, abstract = { Teknologi ferrocement telah diaplikasikan dalam pembangunan produk Modular Floating Pontoon .Pada produk ponton ini pengujian yang dilakukan hanya sebatas pengujian apung dan prediksi kemampuan muatan maksimal.Struktur dinding ponton ferrocement tersebut belum dilakukan pengujian sehingga belum diketahui nilai kekuatannya.Maka dilakukan pengujian kuat lentur untuk lebih mengetahui kekuatan dari bahan ferrocement yang digunakan Modular Floating Pontoon tersebut, sehingga dapat diketahui nilai – nilai pengujian laboratoriumnya. Sebagai variabel perbandingan dilakukan variasi salah satu bahan pembangun utama ponton tersebut yaitu wire mesh /kawat anyam. Pemilihan variabel tersebut juga untuk mengetahui peranan kawat anyam dalam struktur ferrocement . Hasil dari pengujian kuat lentur spesimen menunjukan bahwa, spesimen dengan kawat anyam bukaan ¼” memiliki rata – rata nilai P dan σp yang lebih besar (P = 4.860 N dan σp = 52,884 MPa) dari spesimen yang menggunakan kawat anyam ½” (P = 2.052 N dan σp = 21,294 MPa). Pada struktur ferrocement , kawat anyam memiliki peranan tidak hanya mempermudah pengerjaan plester saja.Namun juga memberi pengaruh terhadap kekuatan yaitu spesimen dengan 1 lapis kawat anyam bukaan ¼” memiliki nilai σp> 207,299 % dari spesimen tanpa kawat anyam.Penggunaan kawat anyam juga dapat meminimalisir titik keruntuhan dimensi struktur ferrocement tersebut. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/7121} }
Refworks Citation Data :
Teknologi ferrocement telah diaplikasikan dalam pembangunan produk Modular Floating Pontoon.Pada produk ponton ini pengujian yang dilakukan hanya sebatas pengujian apung dan prediksi kemampuan muatan maksimal.Struktur dinding ponton ferrocement tersebut belum dilakukan pengujian sehingga belum diketahui nilai kekuatannya.Maka dilakukan pengujian kuat lentur untuk lebih mengetahui kekuatan dari bahan ferrocement yang digunakan Modular Floating Pontoon tersebut, sehingga dapat diketahui nilai – nilai pengujian laboratoriumnya. Sebagai variabel perbandingan dilakukan variasi salah satu bahan pembangun utama ponton tersebut yaitu wire mesh/kawat anyam. Pemilihan variabel tersebut juga untuk mengetahui peranan kawat anyam dalam struktur ferrocement. Hasil dari pengujian kuat lentur spesimen menunjukan bahwa, spesimen dengan kawat anyam bukaan ¼” memiliki rata – rata nilai P dan σp yang lebih besar (P = 4.860 N dan σp = 52,884 MPa) dari spesimen yang menggunakan kawat anyam ½” (P = 2.052 N dan σp = 21,294 MPa). Pada struktur ferrocement, kawat anyam memiliki peranan tidak hanya mempermudah pengerjaan plester saja.Namun juga memberi pengaruh terhadap kekuatan yaitu spesimen dengan 1 lapis kawat anyam bukaan ¼” memiliki nilai σp> 207,299 % dari spesimen tanpa kawat anyam.Penggunaan kawat anyam juga dapat meminimalisir titik keruntuhan dimensi struktur ferrocement tersebut.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License