BibTex Citation Data :
@article{JTP51977, author = {Yohanes Widianto and Berlian Adietya and Samuel Samuel}, title = {Analisa Hambatan Kapal Bulk Carrier 22500 DWT Pada Perairan Semarang-Singapura}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {13}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Bulk Carrier; Hambatan Kapal; Holtrop; Daya Mesin; Maxsurf Resistance}, abstract = { Dalam perancangan kapal Bulk Carrier, aspek hambatan dan daya mesin menjadi hal krusial yang harus diperhatikan agar kapal dapat beroperasi optimal dan efisien. Hambatan kapal berkaitan langsung dengan performa sistem propulsi, di mana performa propulsi yang cukup akan menjamin kapal mampu mencapai kecepatan yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai hambatan total dan menganalisis daya mesin yang dibutuhkan guna mendukung efisiensi pelayaran. Salah satu metode empiris yang banyak digunakan dalam menghitung hambatan total kapal adalah metode Holtrop-Mennen, karena mampu memisahkan antara hambatan gesek dan residu. Dalam penelitian ini, proses analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Maxsurf Modeler dan Maxsurf Resistance. Data primer diperoleh dari ukuran utama kapal: Data primer diperoleh dari ukuran utama kapal, yaitu panjang (LOA): 159,43 m, panjang (LPP): 150,41 m, panjang (LWL): 154,92 m, lebar (B): 26,75 m, draft (T): 10,23 m, Cb: 0,8, DWT: 22500 ton, dan kecepatan (Vs): 10,07 knot. Hasil analisis menunjukkan hambatan total kapal pada kecepatan penuh sebesar 218,10 kN (Maxsurf) dan 216,07 kN (manual), selisih 0,93%. Daya efektif (EHP) yang dibutuhkan mencapai 1515,49 HP (Maxsurf) dan 1613,07 HP (manual), selisih 6,05%. Hasil menunjukkan hambatan berbanding lurus dengan EHP dan membuktikan bahwa Maxsurf dapat mempercepat proses perhitungan dan menghasilkan hasil akurat . }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/51977} }
Refworks Citation Data :
Dalam perancangan kapal Bulk Carrier, aspek hambatan dan daya mesin menjadi hal krusial yang harus diperhatikan agar kapal dapat beroperasi optimal dan efisien. Hambatan kapal berkaitan langsung dengan performa sistem propulsi, di mana performa propulsi yang cukup akan menjamin kapal mampu mencapai kecepatan yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai hambatan total dan menganalisis daya mesin yang dibutuhkan guna mendukung efisiensi pelayaran. Salah satu metode empiris yang banyak digunakan dalam menghitung hambatan total kapal adalah metode Holtrop-Mennen, karena mampu memisahkan antara hambatan gesek dan residu. Dalam penelitian ini, proses analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Maxsurf Modeler dan Maxsurf Resistance. Data primer diperoleh dari ukuran utama kapal: Data primer diperoleh dari ukuran utama kapal, yaitu panjang (LOA): 159,43 m, panjang (LPP): 150,41 m, panjang (LWL): 154,92 m, lebar (B): 26,75 m, draft (T): 10,23 m, Cb: 0,8, DWT: 22500 ton, dan kecepatan (Vs): 10,07 knot. Hasil analisis menunjukkan hambatan total kapal pada kecepatan penuh sebesar 218,10 kN (Maxsurf) dan 216,07 kN (manual), selisih 0,93%. Daya efektif (EHP) yang dibutuhkan mencapai 1515,49 HP (Maxsurf) dan 1613,07 HP (manual), selisih 6,05%. Hasil menunjukkan hambatan berbanding lurus dengan EHP dan membuktikan bahwa Maxsurf dapat mempercepat proses perhitungan dan menghasilkan hasil akurat.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License