skip to main content

Analisis Motion dan Tension Mooring Line Kapal Ro-Ro Di Pelabuhan Merak Pada Kondisi Ekstrem

*Frengki Yupiter  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ocid Mursid  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Andi Trimulyono  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Proses bongkar muat kapal di pelabuhan umumnya menggunakan sistem tambat untuk mengurangi olah gerak kapal. Di Pelabuhan ASDP Merak sendiri kerap kali mengalami kecelakaan ketika proses bongkar muat kapal yang diakibatkan oleh gelombang tinggi, khususnya pada bulan Desember-Februari.Kapal Ferry sendiri juga salah satu jenis kapal yang memiliki banyak peraturan yang mengawasi, dikarenakan salah satu objek vital seperti halnya kapal tanker. Tujuan dari penilitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui motion kapal dan juga tegangan tali tambat kapal ketika gelombang tinggi yang kemudian dilaraskan dengan standar API RP-2SK dan PIANC; Metode yang digunakan pada penilitian ini yaitu metode numerik dengan time domain analysis di Ansys AQWA. Penelitian ini menggunakan objek kapal ro-ro 5000GT dengan sistem tambat yang ada di dermaga Pelabuhan ASDP Merak. Variasi dari penelitian ini yaitu kondisi loadcase kapal (arrival dan departure), ketinggian gelombang, serta sudut arah datang gelombang. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu pada kondisi loadcase departure pada gelombang 1.05 meter dimana nilai surge = 0.261 m; sway = 0.418 m; heave = 1.202 m; roll = 1.479°; pitch = 2.523°; yaw = 0.728°. Sedangkan pada kondisi loadcase arrival pada gelombang 1.05 meter dimana nilai surge = 0.423 m; sway = 0.421 m; heave = 1.559 m; roll = 1.963°; pitch = 2.689°; yaw = 1.554°. Berdasarkan hasil analisa yang dilakuakan, nilai safety factor tension mooring line pada kondisi loadcase departure sudah lebih dari 1.67, sedangkan pada kondisi loadcase arrival terdapat case dimana nilai safety factor tension mooring line kurang dari standar API RP2-SK.
Fulltext View|Download
Keywords: Mooring System; Motion; Tension; API RP-2SK; PIANC
  1. R. Villa-Caro, J. C. Carral, J. Á. Fraguela, M. López, and L. Carral, “A review of ship mooring systems,” Brodogradnja, vol. 69, no. 1, pp. 123–149, 2018, doi: 10.21278/brod69108
  2. E. Romano-Moreno, G. Diaz-Hernandez, A. Tomás, and J. L. Lara, “Multivariate assessment of port operability and downtime based on the wave-induced response of moored ships at berths,” Ocean Eng., vol. 283, no. June, 2023, doi: 10.1016/j.oceaneng.2023.115053
  3. I. A. T. Yasmin Zein, E. B. Djatmiko, and Murdjito, “Mooring Tension Analysis of the Effect of Mooring Configuration Variations when LNG Carrier Moored to a Jetty,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 972, no. 1, 2022, doi: 10.1088/1755-1315/972/1/012023
  4. E. B. Djatmiko, “Perilaku dan Operabilitas
  5. Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. XX, No. X Januari 20XX 11
  6. Bangunan Laut di Atas Gelombang Acak,” ITS Press, no. September, pp. 1–27, 2012
  7. S. K. Chakrabarti, , vol. I. 2005
  8. S. W. Lee, K. Sasa, S. ich Aoki, K. Yamamoto, and C. Chen, “New evaluation of ship mooring with friction effects on mooring rope and cost-benefit estimation to improve port safety,” Int. J. Nav. Archit. Ocean Eng., vol. 13, pp. 306–320, 2021, doi: 10.1016/j.ijnaoe.2021.04.002
  9. “API RP 2SK - Design and Analysis of Stationkeeping Systems for Floating Structures | Engineering360.” [Online]. Available: https://standards.globalspec.com/std/9958013/API RP 2SK
  10. T. Gourlay, A. von Graefe, V. Shigunov, and E. Lataire, “Comparison of AQWA, GL Rankine, MOSES, OCTOPUS, PDStrip and WAMIT With Model Test Results for Cargo Ship Wave-Induced Motions in Shallow Water,” pp. 1–10, 2015, doi: 10.1115/omae2015-41691
  11. R. Bhattacharyya, Dynamics of marine vehicles. 1978
  12. N. Dementyev, “Quasi-dynamic global strength analysis of a passenger ship in regular waves,” 2019, [Online]. Available: www.aalto.fi
  13. F. Liu, W. W. Hager, and A. V. Rao, “Adaptive mesh refinement method for optimal control using nonsmoothness detection and mesh size reduction,” J. Franklin Inst., vol. 352, no. 10, pp. 4081–4106, 2015, doi: 10.1016/j.jfranklin.2015.05.028
  14. “PIANC - 1995 - Criteria for Movements of Moored Ships in Harbours - A Practical Guide.pdf.”
  15. M. I. Afdhal, U. Budiarto, and I. P. Mulyatno, “JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Optimasi Disain Spread Mooring Dengan Konfigurasi Variasi Line Terhadap Six Degrees Of Freedom (DOF) Olah Gerak Pada Kapal Floating Storage And Offloading (FSO),” J. Tek. Perkapalan, vol. 7, no. 1, pp. 81–92, 2019, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.