skip to main content

Analisis Kinerja Sistem Bongkar Muatan Curah Kering di PELINDO III Tanjung Emas Semarang

*Muhammad Abdullah Azzam  -  Departement of Naval Architecture,Universitas Diponegoro,Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa  -  Departement of Naval Architecture,Universitas Diponegoro,Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Imam Pujo Mulyanto  -  Departement of Naval Architecture,Universitas Diponegoro,Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kinerja merupakan hasil kerja terukur yang dicapai pelabuhan dalam melaksanakan pelayan pelabuhan.Seiring perkembangan waktu,pelabuhan Tanjung Emas justru memiliki nilai kinerja yang masih kurang dan tidak kosisten.Penelitian ini akan menganalisis penyebab kurang maksimalnya kinerja bongkar curah kering non pangan dan menganalisis kinerja bongkar ditahun yang akan datang sehingga dapat mengetahui apakan kinerja masih sesuai standar atau tidak dan rekomendasi perbaikan.Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis yaitu fault tree analysis untuk mengetahui kurang maksimalnya kinerja dan metode forecasting menggunakan trend analysis untuk mengetahui arus bongkar dan kinerja di masa yang akan datang.Penelitian ini menghasilkan fasilitas perlatan pelabuhan merupakan faktor terbesar dalam kurang maksimalnya kinerja bongkar dengan nilai probabilitas sebesar 0.0.Hasil perhitungan utilitas perlatan juga mengalami overload pada luffing crane diangka 84% dan pada excavator diangka 104%.Setelah melakukan forecasting juga terlihat pada tahun 2033 luffing crane megalami overload diangka 122%,excavator diangka 154%,dan grab diangka 116%.Setelah dilakukan penambhan alat berupa 1 luffing crane,2 excavator dan 1 grab,nilai utilitasnya turun menjadi 25-41% untuk luffing crane,51-72% untuk excavator dan 27-39% untuk grab sehingga utulitas kinerja peralatan masih sesuai dengan peraturan.Sehingga dapat disimpulkan faktor kurang maksimalnya kinerja bongkar adalah karena kurangnya perlatan dan dilakukan penambahan fasilitas agar sesuai dengan standar kinerja.
Fulltext View|Download
Keywords: Kinerja Bongkar;Curah Kering;Forecasting;Fault Tree Analysis
  1. Kemenhub Dirjen Pelabuhan Laut,
  2. “Pedoman Perhitungan Kinerja Pelayanan
  3. Operasional Pelabuhan,” no. 8, pp. 17–18,
  4. Kementerian Perhubungan Direktorat
  5. Jenderal Perhubungan laut, “Keputusan
  6. Direktur Jenderal Perhubungan Laut
  7. tentang Standar Kinerja pelayanan
  8. Operasional Pelabuhan,” no. 8, 2011
  9. J. S. S. Dwiano Riszky, Mulyanto Imam P,
  10. “Analisis Risiko Pada Proses Bongkar Muat
  11. Dengan Metode Analytical Hierarchy
  12. Process (AHP) dan Fault Tree Analysis
  13. (FTA) di PT. ABADI JAYA MARITIM,”
  14. J. Tek. Perkapalan, vol. 9, no. 2, 2021
  15. H. imam Imam Muttaqien, “JURNAL
  16. TEKNIK PERKAPALAN Analisis Strategi
  17. Penambahan Fasilitas untuk Penurunan
  18. Waktu Bongkar Muat Kapal Peti Kemas di
  19. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” Tek
  20. Perkapalan, pp. 1–10
  21. E. Ruijters and M. Stoelinga, “Fault tree
  22. analysis: A survey of the state-of-the-art in
  23. modeling, analysis and tools,” Comput. Sci
  24. Rev., vol. 15, 2015
  25. D. N. Veritas, Marine risk assessment
  26. C. Chatfield, TIME SERIES
  27. FORECASTING. 2001

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.