skip to main content

Analisis Pengaruh Durasi Post Weld Heat Treatment Annealing Pada Pengelasan GMAW Baja ST60 Terhadap Kekuatan Uji Tarik, Uji Impak, Uji Bending dan Struktur Mikro

*Muhammad Hilaqil Fakhryyah Santoso  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Wilma Amiruddin scopus  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Kiryanto Kiryanto scopus  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
GMAW atau Gas Metal Arc Welding adalah metode pengelasan yang menggunakan busur listrik untuk melelehkan logam yang akan disatukan dengan bantuan gas pelindung untuk melindungi daerah las dari kontaminasi. Baja ST60 merupakan jenis baja karbon sedang dengan kandungan karbon sebesar 0,48-0,55% yang penggunaanya relevan dengan industri perkapalan saat ini, namun dalam proses pengelasan baja karbon sedang seperti baja ST60 ini sering mengalami permasalahan struktural dan pada sifat mekanis akibat perubahan suhu yang cepat dan distribusi panas yang tidak merata. Permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan Post Weld Heat Treatment (PWHT), yang berfungsi untuk mengurangi tegangan residual, meningkatkan ketahanan korosi, dan memperbaiki sifat mekanis logam. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian tarik, tegangan tarik maksimum tertinggi didapatkan oleh spesimen dengan perlakuan PWHT selama 1 jam dengan nilai sebesar 627 MPa, sedangkan nilai regangan tarik terbesar didapat oleh spesimen dengan perlakuan PWHT selama 3 jam dengan nilai rata-rata regangan sebesar 6%, untuk nilai modulus elastisitas terbesar didapat oleh spesimen dengan perlakuan PWHT selama 1 jam dengan nilai rata-rata modulus elastisitas sebesar 97,2 GPa. Pengujian iMPak didapatkan spesimen dengan nilai ketangguhan iMPak tertinggi yakni oleh spesimen dengan perlakuan PWHT 3 jam dengan nilai rata-rata 1,21 J/mm². Pengujian bending didapatkan spesimen dengan nilai tegangan tekuk tertinggi pada PWHT 1 jam dengan nilai rata-rata sebesar 713,83 MPa. Pengamatan struktur mikro didapatkan spesimen dengan perlakuan PWHT 3 jam membentuk butiran ferrite dan pearlit yang paling rapi dan rapat pada daerah base metal, HAZ, dan weld metal.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.