BibTex Citation Data :
@article{JTP46526, author = {Joel Sinaga and Ari Santosa and Sarjito Sisworo}, title = {Analisis Teknis Balok Laminasi Bambu Ori dan Serat Ijuk Sebagai Alternatif Komponen Kapal Perikanan}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {12}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {Komposit, Balok Laminasi, Bambu Ori, Serat Ijuk, Uji Tarik, Uji Tekuk}, abstract = { Jumlah kayu yang tersedia semakin berkurang seiring dengan peningkatan kebutuhan kapal untuk bahan baku. Teknik laminasi dapat digunakan untuk membuat produk kayu yang lebih awet dan memiliki struktur dan sifat mekanik yang lebih kuat. Laminasi bambu ori dan serat ijuk salah satu metode untuk mengembangkan bahan agar memiliki struktur yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan tekuk balok laminasi berpenguat bambu ori dan serat ijuk untuk digunakan sebagai alternatif komponen kapal kayu. Penelitian ini menganalisis perubahan nilai teknis berupa nilai uji tarik dan nilai uji tekuk balok laminasi dengan variasi persentase bahan 0% ijuk 100% bambu, 5% ijuk 95% bambu, 10% ijuk 90% bambu, 15% ijuk 85% bambu, 20% ijuk 80% bambu. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa balok laminasi bambu ori dan serat ijuk memiliki rata-rata kadar air 8,9-9,17%, berat jenis rata-rata 0,7-0,76 gr/cm 3 , memilki rata-rata kuat tarik sebesar 167,67-206,67 Mpa dan rata-rata kuat tekuk sebesar 80,36-88,92 Mpa. Dari penelitian ini juga dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi persentase bambu ori dalam balok laminasi, berbanding lurus dengan kenaikan kekuatan teknis balok laminasi. Berdasarkan standar BKI bahwa balok laminasi bambu ori dan serat ijuk memenuhi standar kelas kuat kayu BKI dan tergolong dalam kayu kelas kuat II. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/46526} }
Refworks Citation Data :
Jumlah kayu yang tersedia semakin berkurang seiring dengan peningkatan kebutuhan kapal untuk bahan baku. Teknik laminasi dapat digunakan untuk membuat produk kayu yang lebih awet dan memiliki struktur dan sifat mekanik yang lebih kuat. Laminasi bambu ori dan serat ijuk salah satu metode untuk mengembangkan bahan agar memiliki struktur yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan tekuk balok laminasi berpenguat bambu ori dan serat ijuk untuk digunakan sebagai alternatif komponen kapal kayu. Penelitian ini menganalisis perubahan nilai teknis berupa nilai uji tarik dan nilai uji tekuk balok laminasi dengan variasi persentase bahan 0% ijuk 100% bambu, 5% ijuk 95% bambu, 10% ijuk 90% bambu, 15% ijuk 85% bambu, 20% ijuk 80% bambu. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa balok laminasi bambu ori dan serat ijuk memiliki rata-rata kadar air 8,9-9,17%, berat jenis rata-rata 0,7-0,76 gr/cm3, memilki rata-rata kuat tarik sebesar 167,67-206,67 Mpa dan rata-rata kuat tekuk sebesar 80,36-88,92 Mpa. Dari penelitian ini juga dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi persentase bambu ori dalam balok laminasi, berbanding lurus dengan kenaikan kekuatan teknis balok laminasi. Berdasarkan standar BKI bahwa balok laminasi bambu ori dan serat ijuk memenuhi standar kelas kuat kayu BKI dan tergolong dalam kayu kelas kuat II.
Note: This article has supplementary file(s).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License