BibTex Citation Data :
@article{JTP43220, author = {Galuh Diswantoro and Galuh Diswantoro}, title = {Analisis Optimalisasi Jadwal dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) pada Proyek Pembangunan Kapal Tugboat 156,67 DWT}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {12}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Critical Path Method, Crash Duration, Time Schedule}, abstract = { Optimalisasi jadwal sangat diperlukan untuk mencegah keterlambatan. Keterlambatan dapat mengakibatkan denda pada galangan. Pada proyek pembangunan kapal tugboat 156,67 DWT dengan time schedule di salah satu galangan di Banten mengalami keterlambatan pengerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk penjadwalan ulang proyek pembangunan kapal dengan alternatif penambahan waktu kerja dan tenaga kerja dengan menggunakan metode jalur kritis (CPM). Metode ini digunakan untuk memperoleh penjadwalan proyek yang lebih optimal dengan mempercepat penyelesaian waktu dari durasi normal. Analisis dilakukan untuk mengetahui produktivitas, diagram jaringan, jalur kritis, durasi crash dari penambahan waktu kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan, diagram jaringan menghasilkan 23 pekerjaan pada lintasan kritis dengan alternatif paling efektif untuk percepatan proyek pembangunan kapal tugboat yaitu, penambahan waktu kerja (lembur) selama 4 jam dan persentase penambahan tenaga kerja 30% yang mengakibatkan penambahan tenaga kerja sebanyak 115 pekerja atau 23 % lebih banyak dari tenaga kerja awal. Alternatif kedua ini menghasilkan durasi dibawah durasi normal, yaitu 387 hari dari durasi awal 434 hari atau 11% lebih singkat dari durasi normal dengan produktivitas optimal sebesar 136,6 kg/hari . Peralatan dan fasilitas galangan sudah memadai untuk mendukung percepatan proyek setelah penambahan tenaga kerja . }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/43220} }
Refworks Citation Data :
Optimalisasi jadwal sangat diperlukan untuk mencegah keterlambatan. Keterlambatan dapat mengakibatkan denda pada galangan. Pada proyek pembangunan kapal tugboat 156,67 DWT dengan time schedule di salah satu galangan di Banten mengalami keterlambatan pengerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk penjadwalan ulang proyek pembangunan kapal dengan alternatif penambahan waktu kerja dan tenaga kerja dengan menggunakan metode jalur kritis (CPM). Metode ini digunakan untuk memperoleh penjadwalan proyek yang lebih optimal dengan mempercepat penyelesaian waktu dari durasi normal. Analisis dilakukan untuk mengetahui produktivitas, diagram jaringan, jalur kritis, durasi crash dari penambahan waktu kerja (lembur) dan penambahan tenaga kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan, diagram jaringan menghasilkan 23 pekerjaan pada lintasan kritis dengan alternatif paling efektif untuk percepatan proyek pembangunan kapal tugboat yaitu, penambahan waktu kerja (lembur) selama 4 jam dan persentase penambahan tenaga kerja 30% yang mengakibatkan penambahan tenaga kerja sebanyak 115 pekerja atau 23 % lebih banyak dari tenaga kerja awal. Alternatif kedua ini menghasilkan durasi dibawah durasi normal, yaitu 387 hari dari durasi awal 434 hari atau 11% lebih singkat dari durasi normal dengan produktivitas optimal sebesar 136,6 kg/hari . Peralatan dan fasilitas galangan sudah memadai untuk mendukung percepatan proyek setelah penambahan tenaga kerja .
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License