slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Pengaruh Kuat Arus dan Jenis Elektroda dengan Kandungan Nikel Terhadap Sifat Mekanis Baja Kapal Grade A pada Pengelasan FCAW | Muchammad | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

Pengaruh Kuat Arus dan Jenis Elektroda dengan Kandungan Nikel Terhadap Sifat Mekanis Baja Kapal Grade A pada Pengelasan FCAW

*Rizky Muchammad orcid  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Sarjito Jokosisworo  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ari Wibawa Budi Santosa orcid scopus  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Baja ASTM A36  merupakan jenis baja karbon rendah yang sering digunakan dalam konstruksi lambung kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kuat arus dan jenis elektroda terhadap sifat mekanis baja  kapal Grade A pada proses pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding). Metode eksperimental dilakukan dengan variasi kuat arus 125 A, 150 A, dan 200 A serta jenis elektroda E71T-1C dan E81T-Ni1C. Pengujian sifat mekanis melibatkan uji tarik, dan uji impak pada sambungan las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus dan jenis elektroda memiliki pengaruh signifikan terhadap sifat mekanis baja kapal Grade A. Selain itu, perbandingan antar elektroda E71T-1C dan E81T-Ni1C menunjukkan perbedaan karakteristik pada sifat mekanis sambungan las. Nilai kekuatan tarik dan impak paling tinggi didapat dari spesimen dengan elektroda E81T-Ni1C 150 A yaitu sebesar 487 Mpa dan 1,89 J/mm². Nilai regangan tarik paling tinggi didapat dari spesimen dengan elektroda E71T-1C  150 A yaitu sebesar 35,07%. Nilai modulus elastisitas paling tinggi didapat dari spesimen dengan elektroda E81T-Ni1C 125 A yaitu sebesar 232,62 Gpa. Nilai kekuatan impak paling rendah didapat dari spesimen E81T-Ni1C 200 A, Untuk nilai regangan tarik paling rendah didapat dari spesimen E81T-Ni1C 200 A. Nilai kekuatan tarik  paling rendah didapat dari spesimen E71T-1C 200 A. Dari hasil  penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa dari variasi tersebut diketahui bahwa perlakuan variasi ampere-meter semakin besar tidak menentukan benda semakin kaku/getas yang menyebabkan kekuatan tarik menjadi tinggi, Selain itu, kandungan nikel juga meningkatkan kekuatan mekanis sambungan, membuatnya lebih tahan terhadap tekanan dan tarikan. Penambahan nikel juga membantu mengendalikan pembentukan pori, yang dapat melemahkan sambungan. Terakhir, stabilitas arus listrik yang ditingkatkan oleh nikel selama proses pengelasan berkontribusi pada kualitas keseluruhan sambungan las.
Fulltext View|Download
Keywords: FCAW, ASTM A36, UJI Tarik, Uji Impak, Nikel.
  1. G. S. Sidhu and S. S. Chatha, “Role of shielded metal arc welding consumables on pipe weld joint,” Int. J. Emerg. Technol. Adv. Eng, vol. 2, pp. 746–750, 2012
  2. N. Julian, “ Analisa Perbandingan Kekuatan Tarik pada Sambungan Las Baja SS400
  3. Pengelasan MAG Dengan Variasi Arus Pengelasan dan Media Pendingin Sebagai Material Lambung Kapal,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 7, no. 4, p. 277, 2019
  4. S. A. Mohamat, I. A. Ibrahim, A. Amir, and A. Ghalib, “The effect of flux core arc welding (FCAW) processes on different parameters,” Procedia Eng., vol. 41, pp. 1497–1501, 2012
  5. A. Parmar and A. Dubey, “Study of heat affected zone for SMAW process for low carbon steel specimen with controlled parameters,” Int. J. Mod. Trends Eng. Res., vol. 11, no. 4, pp. 23–28, 2017
  6. T. Kannan and N. Murugan, “Effect of flux cored arc welding process parameters on duplex stainless steel clad quality,” J. Mater. Process. Technol., vol. 176, no. 1–3, pp. 230–239, 2006
  7. AWS D1.1/D1.1M: "Structural Welding Code - Steel."
  8. Dr. Ir. Yuwono Akhmad Herman. M.Phil.Eng 2009. Buku Panduan Praktikum Karakteriasi Materia1 Pengujian Merusak (Destructive Testing). Universitas Indonesia
  9. ASME Section IX, Qualification Standard for Welders, Brazers, and Fusing Operators, vol. 9. New York: The American Society of Mechanical Engineers New York, 2015
  10. ASTM E23-07a. 2007. Standard Test Method for Notched Bar Impact Testing of Metallic Materials. USA
  11. R. Setiaji, Pengujian Tarik. Jakarta: Laboratorium Metalurgi Fisik FTUI, 2009
  12. BKI Indonesia, "Rules for The Classification and Construction: Volume VI Rules For Welding," Jakarta, 2019

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.