skip to main content

Penerapan Critical Chain Project Management (CCPM) dalam Percepatan Proyek Reparasi KT. Selat Legundi II – 206 dengan Variasi Pemotongan Safety Time

*Syamil Fahmi  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Imam Pujo Mulyatno  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ahmad Fauzan Zakki  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Metode Critical Chain Project Management (CCPM) adalah pendekatan manajemen proyek berdasarkan Theory of Constraints untuk mengevaluasi durasi proyek dengan mempertimbangkan keterkaitan antar aktivitas, kebutuhan sumber daya, dan lain-lain. Analisa ini menerapkan buffer proyek pada rantai jalur kritis untuk mengantisipasi keterlambatan. Pada reparasi KT. Selat Legundi II – 206 durasi normal 24 hari, setelah dianalisa menggunakan metode CCPM dengan pemotongan safety time sebesar 50% dengan software menjadi 12 hari, biaya tenaga kerja menjadi Rp 67.050.000, yaitu sama dengan biaya normal, tetapi saat buffer time 9 hari dikonsumsi, maka terjadi kenaikan harga sebesar 38,3% atau menjadi Rp 92.700.000. Saat dianalisa menggunakan metode CCPM dengan pemotongan safety time sebesar 20% dengan software menjadi 20 hari, biaya tenaga kerja mengalami kenaikan 14,3% atau menjadi Rp 76.650.000, tetapi saat buffer time 4 hari dikonsumsi, maka terjadi kenaikan harga sebesar 31,3% atau menjadi Rp 88.050.000. Kedua metode ini lebih efisien dari segi waktu tetapi mengalami kenaikan dari segi biaya.

Fulltext View|Download
Keywords: Critical Chain Project Management (CCPM); Safety Time; Buffer; Biaya Tenaga Kerja
  1. Y. Rochwulaningsih, S. T. Sulistiyono, N. N. Masruroh, and N. N. Maulany, “Marine policy basis of Indonesia as a maritime state: The importance of integrated economy,” Mar Policy, vol. 108, Oct. 2019
  2. D. Scott, “Indonesia Grapples with the Indo-Pacific: Outreach, Strategic Discourse, and Diplomacy,” Journal of Current Southeast Asian Affairs, vol. 38, no. 2, pp. 194–217, Aug. 2019
  3. B. Ma’ruf, “Aplikasi Manajemen dan Teknologi untuk Mendorong Daya Saing Industri Kapal dan Industri Pelayaran Nasional,” in Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 2014
  4. A. A. Timur Raja and M. Basuki, “Pengembangan Sistem Aplikasi Manajemen Reparasi Kapal Berbasis Web dengan Aspek Lokasi dan Kapasitas Galangan Kapal,” Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan, vol. 1, no. 1, pp. 415–422, 2022
  5. R. Anbar Sari, R. Mutia Aprilia, Rizwan, Muhammad, and O. Kandi, “Manajemen Galangan Kapal Perikanan Di Desa Lampulo, Banda,” Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia, vol. 1, no. 3, pp. 151–156, Dec. 2021
  6. A. Rahman and H. Supomo, “Analisa Kepuasan Pelanggan pada Pekerjaan Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD),” Jurnal Teknik ITS, vol. 1, no. 1, Sep. 2012
  7. C. Kaufman and A. Kock, “Does project management matter? The relationship between project management effort, complexity, and profitability,” International Journal of Project Management, vol. 40, no. 6, pp. 624–633, Aug. 2022
  8. B. Santosa, Manajemen Proyek, 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
  9. Sugiyanto, Manajemen Proyek Rantai Kritis, 1st ed. Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2021
  10. M. Shurrab, “Traditional Critical Path Method versus Critical Chain Project Management: A Comparative View,” International Journal of Economics & Management Sciences, vol. 4, no. 9, 2015
  11. M. Taghipour, F. Seraj, M. Amin, and M. C. Delivand, “Evaluating CCPM Method Versus CPM in Multiple Petrochemical Projects,” International Technology and Science Publications, vol. 3, no. 3, pp. 1–20, 2020
  12. E. R. M. Iwawo, J. Tjakra, and P. A. K. Pratasis, “Penerapan Metode CPM pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pembangunan Gedung Baru Kompleks Eben Haezer Manado),” Jurnal Sipil Statik, vol. 4, no. 9, pp. 551–558, 2016
  13. A. W. B. Santosa, O. Mursid, M. A. Kalingga, S. T. P. Ahmad, and A. Trimulyono, “Productivity Analysis Using the Critical Chain Project Method Management (CCPM) on Repair Projects Geomarin-III ship 649 DWT,” International Journal of Marine Engineering Innovation and Research, vol. 8, no. 1, pp. 80–87, Mar. 2023
  14. S. N. R. Maulida, I. P. Mulyatno, and O. Mursid, “Optimalisasi Repair Schedule Dengan Metode Critical Chain Project Management Guna Mempercepat Pengerjaan Repair Pada KM Srikandi Line 767 DWT,” Jurnal Teknik Perkapalan, vol. 11, no. 1, Jan. 2023
  15. L. Valikoniene, “Resource Buffers in Critical Chain Project Management,” The University of Manchaster, 2014
  16. S. Laddha, P. Chanda, and S. Khedekar, “Planning and Scheduling of A Project Using Microsoft Project,” Int J Adv Res (Indore), vol. 5, no. 6, pp. 161–168, Jun. 2017
  17. C. I. G. Nangka, M. Sibi, and J. Mangare, “Perataan Tenaga Kerja pada Proyek Bangunan dengan Menggunakan Microsoft Project (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Terminal Akap Tangkoko Bitung),” Jurnal Sipil Statik, vol. 6, no. 11, pp. 867–874, Nov. 2018
  18. A. Izmailov, D. Korneva, and A. Kozhemiakin, “Effective Project Management with Theory of Constraints,” Procedia Soc Behav Sci, vol. 229, pp. 96–103, Aug. 2016

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.