BibTex Citation Data :
@article{JTP38987, author = {Fikri Arrasyid and Wilma Amiruddin and Ahmad Firdhaus}, title = {Analisis Antrian dan Waktu Tunggu Terminal Peti Kemas Semarang}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {11}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Waktu Tunggu, Utilitas Server, Multiple Channel Single Phase}, abstract = { Waktu tunggu kapal diartikan sebagai jumlah waktu yang dihabiskan sejak permohonan pengajuan tambat setelah kapal tiba di lokasi pelabuhan sampai kapal di gerakkan menuju tambatan. Peningkatan arus peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) per tahunnya berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kapal yang dapat menimbulkan antrian kapal apabila tidak dilakukan penyesuaian pada fasilitas pelabuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis antrian kapal yang terjadi di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) pada kondisi aktual serta kondisi mendatang serta simulasi untuk menentukan jumlah server paling optimal. Model antrian yang berlaku di Terminal Peti Kemas adalah model Multiple Channel Single Phase. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis, yaitu metode peramalan dengan menggunakan Triple Exponential Smoothing untuk mengetahui jumlah kedatangan kapal di masa mendatang serta metode analisis antrian untuk mengetahui waktu tunggu dan utilitas server antrian yang terjadi di Terminal Peti Kemas Semarang pada kondisi aktual serta kondisi mendatang. Berdasarkan hasil analisis antrian pada Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) jumlah server paling optimal untuk menampung kedatangan kapal hingga tahun 2026 adalah 5 server. }, pages = {1--9} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/38987} }
Refworks Citation Data :
Waktu tunggu kapal diartikan sebagai jumlah waktu yang dihabiskan sejak permohonan pengajuan tambat setelah kapal tiba di lokasi pelabuhan sampai kapal di gerakkan menuju tambatan. Peningkatan arus peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) per tahunnya berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kapal yang dapat menimbulkan antrian kapal apabila tidak dilakukan penyesuaian pada fasilitas pelabuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis antrian kapal yang terjadi di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) pada kondisi aktual serta kondisi mendatang serta simulasi untuk menentukan jumlah server paling optimal. Model antrian yang berlaku di Terminal Peti Kemas adalah model Multiple Channel Single Phase. Penelitian ini menggunakan 2 metode analisis, yaitu metode peramalan dengan menggunakan Triple Exponential Smoothing untuk mengetahui jumlah kedatangan kapal di masa mendatang serta metode analisis antrian untuk mengetahui waktu tunggu dan utilitas server antrian yang terjadi di Terminal Peti Kemas Semarang pada kondisi aktual serta kondisi mendatang. Berdasarkan hasil analisis antrian pada Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) jumlah server paling optimal untuk menampung kedatangan kapal hingga tahun 2026 adalah 5 server.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License