BibTex Citation Data :
@article{JTP36306, author = {Siti Niken Rahmi Maulida and Imam Pujo Mulyatno and Ocid Mursid}, title = {Optimalisasi Repair Schedule Dengan Metode Critical Chain Project Management Guna Mempercepat Pengerjaan Repair Pada KM Srikandi Line 767 DWT}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {11}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Buffer, CCPM, Penjadwalan, Repair.}, abstract = { Pada proyek reparasi kapal KM Srikandi Line mem butuhkan optimalisasi repair schedule yang dibutuhkan galangan untuk meningkatkan produktivitas . Perencanaan penjadwalan proyek yang biasa digunakan yaitu dengan Critical Path Method (CPM ). Analisa pada penelitian ini menggunakan metode Critical Chain Project Management (CCPM) . Pada metode ini penambahan waktu aman (safety time) yang biasanya diletakkan pada setiap aktivitas akan dihilangkan dan digantikan dengan waktu penyangga (buffer time) yang diletakkan diakhir. Buffer time pada critical chain berfungsi untuk mengantisipasi jika terdapat hal-hal yang tidak pasti pada pelaksanaan suatu proyek . Berdasarkan hasil analisa bahwa hasil perhitunga n yang didapatkan dengan total durasi adalah 9 hari sudah termasuk 3 hari buffer time. Dari hasil penelitian mengalami percepatan durasi dibandingkan durasi normalnya yaitu 12 har i. Dalam segi biaya tenaga kerja, dari biaya awal Rp 103,584,000.00 menjadi Rp 67, 875 ,000.00 dan mengalami penghematan sebesar 34%. Bila buffer time digunakan secara penuh maka estimasi biaya akan bertambah sebesar 9,3%. Metode CCPM memperoleh peningkatan penyelesaian proyek dengan durasi yang lebih optimal. }, pages = {90--96} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/36306} }
Refworks Citation Data :
Pada proyek reparasi kapal KM Srikandi Line membutuhkan optimalisasi repair schedule yang dibutuhkan galangan untuk meningkatkan produktivitas. Perencanaan penjadwalan proyek yang biasa digunakan yaitu dengan Critical Path Method (CPM). Analisa pada penelitian ini menggunakan metode Critical Chain Project Management(CCPM). Pada metode ini penambahan waktu aman (safety time) yang biasanya diletakkan pada setiap aktivitas akan dihilangkan dan digantikan dengan waktu penyangga (buffer time) yang diletakkan diakhir. Buffer time pada critical chain berfungsi untuk mengantisipasi jika terdapat hal-hal yang tidak pasti pada pelaksanaan suatu proyek. Berdasarkan hasil analisa bahwa hasil perhitungan yang didapatkan dengan total durasi adalah 9 hari sudah termasuk 3 hari buffer time. Dari hasil penelitian mengalami percepatan durasi dibandingkan durasi normalnya yaitu 12 hari. Dalam segi biaya tenaga kerja, dari biaya awal Rp 103,584,000.00 menjadi Rp 67, 875,000.00 dan mengalami penghematan sebesar 34%. Bila buffer time digunakan secara penuh maka estimasi biaya akan bertambah sebesar 9,3%. Metode CCPM memperoleh peningkatan penyelesaian proyek dengan durasi yang lebih optimal.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License