skip to main content

Optimalisasi Repair Schedule Dengan Metode Critical Chain Project Management Guna Mempercepat Pengerjaan Repair Pada KM Srikandi Line 767 DWT

*Siti Niken Rahmi Maulida  -  Departement of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia
Imam Pujo Mulyatno  -  Departement of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ocid Mursid  -  Departement of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pada proyek reparasi kapal KM Srikandi Line membutuhkan optimalisasi repair schedule yang dibutuhkan galangan untuk meningkatkan produktivitas. Perencanaan penjadwalan proyek yang biasa digunakan yaitu dengan Critical Path Method (CPM). Analisa pada penelitian ini menggunakan metode Critical Chain Project Management(CCPM). Pada metode ini penambahan waktu aman (safety time) yang biasanya diletakkan pada setiap aktivitas akan dihilangkan dan digantikan dengan waktu penyangga (buffer time) yang diletakkan diakhir. Buffer time pada critical chain berfungsi untuk mengantisipasi jika terdapat hal-hal yang tidak pasti pada pelaksanaan suatu proyek. Berdasarkan hasil analisa bahwa hasil perhitungan yang didapatkan dengan total durasi adalah 9 hari sudah termasuk 3 hari buffer time. Dari hasil penelitian mengalami percepatan durasi dibandingkan durasi normalnya yaitu 12 hari. Dalam segi biaya tenaga kerja, dari biaya awal Rp 103,584,000.00 menjadi Rp 67, 875,000.00 dan mengalami penghematan sebesar 34%. Bila  buffer time digunakan secara penuh maka estimasi biaya akan bertambah sebesar 9,3%. Metode CCPM memperoleh peningkatan penyelesaian proyek dengan durasi yang lebih optimal.

Fulltext View|Download
Keywords: Buffer, CCPM, Penjadwalan, Repair.
  1. C. I. G. Nangka, M. Sibi, and J. B. Mangare, “Tenaga Kerja Pada Proyek Bangunan Dengan Menggunakan Microsoft Project (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Terminal Akap”, J. Sipil Statik, vol. 6, no. 11, pp. 867–874, 2018
  2. S. Budi, Manajemen Proyek Konsep dan Implementasi : Yogyakarta Graha Ilmu, 2003
  3. M. Shurrab, “Traditional Critical Path Method versus Critical Chain Project Management: A Comparative View,” Int. J. Econ. Manag. Sci., vol. 04, no. 09, pp. 4–9, 2015
  4. Leach, L. P. Critical Chain Project Management Second Edition: Artech House, Inc, Norwood, 2005
  5. A. Putra, “Evaluasi Penjadwalan Pada Proyek Konstruksi Dengan Menggunakan Metode Critical Chain Project Management (Studi Kasus: PT. XYZ)”, Universitas Sumatera Utara, 2018
  6. T. A. Sudarminto, “Implementasi Perbandingan Critical Chain Project Management dengan Critical Path Method Repowering Kapal MV. Sinar Ambon,” J. Teknik Perkapalan, vol. 8, no. 2, 2020
  7. M. Taghipour, F. Seraj, M. Amin, and M. Changiz Delivand, “Evaluating CCPM Method Versus CPM in Multiple Petrochemical Projects,” Management, vol. 3, no. 3, pp. 1–20, 2020
  8. P. M. Wale, N. D. Jain, N. R. Godhani, S. R. Beniwal, and A. A. Mir, “Planning and Scheduling of Project using Microsoft Project (Case Study of a building in India),” IOSR J. Mech. Civ. Eng. Ver. III, vol. 12, no. 3, pp. 2278–1684, 2015
  9. E. Wiratmani and G. Prawitasari, “Penerapan Metode Jalur Kritis Dalam Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Proyek Pembangunan Fasilitas Rumah Karyawan,” J. Teknik Industri, vol. 6, no. 3, pp. 1979-276, 2013
  10. A. Izmailov, D. Korneva, and A. Kozhemiakin, “Project Management Using the Buffers of Time and Resources,” Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 235, no. October, pp. 189–197, 2016
  11. R. Waluyo and S. Aditama, “Pengaruh Resource Leveling Terhadap Alokasi Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi,” J. Ilm. Tek. Sipil a Sci. J. Civ. Eng., vol. 21, no. 2, pp. 118–128, 2017

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.