BibTex Citation Data :
@article{JTP29152, author = {David Chandra and Untung Budiarto and Hartono Yudo}, title = {Analisa Teknis Kekuatan dan Perbandingan Biaya Material Poros Baling-Baling Kapal Nelayan Daerah Batang Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {9}, number = {4}, year = {2021}, keywords = {Baja SS 304; Metode Elemen Hingga; Tarik; Puntir; Kelelahan; Analisa Ekonomi}, abstract = { Analisa dengan menggunakkan Metode Elemen Hingga Pada Material Stainless Steel tipe 304 yang umum digunakan sebagai material untuk pembuatan poros baling-baling kapal dilakukan untuk mensimulasikan pengujian eksperimental yang pernah dilakukan sebelumnya hingga didapatkan perbandingan antara hasil simulasi dengan pengujian eksperimental guna melihat keakuratan pada pengujian menggunakkan metode elemen hingga. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji tarik, uji puntir, dan uji kelelahan fatik untuk material Stainless steel SS 304 guna untuk bahan poros baling-baling kapal dengan menggunakkan metode elemen hingga atau FEA (Finite Element Analysis). Dalam berputarnya/bekerjanya poros baling-baling untuk menghasilkan gaya dorong, poros tersebut menanggung berbagai jenis beban akibat dari kombinasi berbagai bentuk gaya. Beban tersebut diantaranya adalah beban tarik dan beban puntir, dimana beban-beban tersebut terjadi secara berulang-ulang yang akhirnya akan mengakibatkan kegagalan lelah (fatigue failure) pada material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik tarik, Kekerasan, puntir dan Kelalahan pada material baja SS 304 Hasil penelitian ini berupa nilai kekuatan material yang kemudian dibandingkan dengan pengujian eksperimental sebelumnya dan dengan nilai minimum persyaratan rules BKI. Setelah itu akan dilakukan perhitungan secara numerik Analisa koreksi diameter dari poros propeller yang terdapat dilapangan dan akan dihasilkan Analisa ekonomi perbandingan biaya diameter awal dengan diameter perhitungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa baja SS 304 memiliki kekuatan tarik 495,16 Mpa, kekuatan puntir 494,06 Mpa dan pada uji rotary bending didapatkan siklus sebanyak 20316 cycle dengan beban sebesar 30 kg. Analisa perhitungan diameter menghasilkan koreksi diameter awal yang sebesar 11,46 cm menjadi 8,07 cm sehingga perhitungan investasi pengdaan poros yang awalnya seharga Rp. 14.357.875,00 dapat diperkecil menjadi Rp. 7.157.915,00. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/29152} }
Refworks Citation Data :
Analisa dengan menggunakkan Metode Elemen Hingga Pada Material Stainless Steel tipe 304 yang umum digunakan sebagai material untuk pembuatan poros baling-baling kapal dilakukan untuk mensimulasikan pengujian eksperimental yang pernah dilakukan sebelumnya hingga didapatkan perbandingan antara hasil simulasi dengan pengujian eksperimental guna melihat keakuratan pada pengujian menggunakkan metode elemen hingga. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji tarik, uji puntir, dan uji kelelahan fatik untuk material Stainless steel SS 304 guna untuk bahan poros baling-baling kapal dengan menggunakkan metode elemen hingga atau FEA (Finite Element Analysis). Dalam berputarnya/bekerjanya poros baling-baling untuk menghasilkan gaya dorong, poros tersebut menanggung berbagai jenis beban akibat dari kombinasi berbagai bentuk gaya. Beban tersebut diantaranya adalah beban tarik dan beban puntir, dimana beban-beban tersebut terjadi secara berulang-ulang yang akhirnya akan mengakibatkan kegagalan lelah (fatigue failure) pada material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik tarik, Kekerasan, puntir dan Kelalahan pada material baja SS 304 Hasil penelitian ini berupa nilai kekuatan material yang kemudian dibandingkan dengan pengujian eksperimental sebelumnya dan dengan nilai minimum persyaratan rules BKI. Setelah itu akan dilakukan perhitungan secara numerik Analisa koreksi diameter dari poros propeller yang terdapat dilapangan dan akan dihasilkan Analisa ekonomi perbandingan biaya diameter awal dengan diameter perhitungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa baja SS 304 memiliki kekuatan tarik 495,16 Mpa, kekuatan puntir 494,06 Mpa dan pada uji rotary bending didapatkan siklus sebanyak 20316 cycle dengan beban sebesar 30 kg. Analisa perhitungan diameter menghasilkan koreksi diameter awal yang sebesar 11,46 cm menjadi 8,07 cm sehingga perhitungan investasi pengdaan poros yang awalnya seharga Rp. 14.357.875,00 dapat diperkecil menjadi Rp. 7.157.915,00.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License