skip to main content

Analisa Kekuatan Tarik dan Impak Hasil Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Pada Baja ASTM A36 Dengan Variasi Polaritas dan Besar Arus Pengelasan

*Reyanld Daniel Nicholas Manurung  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UndipTembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Untung Budiarto  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UndipTembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Hartono Yudo  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UndipTembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Baja A 36 merupakan baja karbon rendah yang kadar karbonnya kurang dari 0,3%. Baja A 36 umumnya digunakan untuk pembuatan konstruksi kapal terutama pada lambung kapal. pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) sering digunakan dalam rangka konstruksi. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil uji tarik dan  impak terhadap sambungan las baja A 36 dengan  variasi arus dan polaritas pengelasan. Metode menggunakan metode eksperimen, mulai dari mempersiapkan material, pemotongan, pengelasan, pembentukan spesimen, hingga pengujian di laboratorium. Hasil yang didapat, nilai tegangan tarik DCEP memiliki nilai lebih tinggi dibanding DCEN. Spesimen dengan arus 60A DCEP mendapatkan nilai tertinggi 495,68 (N/mm2), dan yang terendah pada RAW material 463,16 (N/mm2). Untuk regangan tarik DCEN memiliki nilai lebih tinggi dibanding DCEP dengan RAW material memperoleh nilai  tertinggi 30,93% dan terendah dengan perlakuan arus 60A DCEP 23,87%. Untuk elastisitas DCEP lebih tinggi dari DCEN dengan arus 60A DCEP memiliki nilai tertinggi 47,35 GPa, dan yang terendah pada RAW material 35,30 Gpa. Pada harga impak RAW material memperoleh nilai tertinggi 3,2 (J/mm2) dan yang terendah perlakuan arus 100A DCEN 1,5 (J/mm2). Kesimpulan menunjukan bahwa baja A 36 dengan diberi perlakuan arus 60 A DCEP memiliki kekuatan yang lebih besar dari spesimen yang diberi perlakuan DCEN.

Fulltext View|Download
  1. S.arifin, Las Listrik dan Otogen. Jakarta: ghalia indonesia, 1997
  2. Z. Yureman, Analisa Komposisi Kimia Bahan Baja. Bandung: politeknik manufaktur, 1993
  3. A. Hamid, “Analisa Pengaruh Arus Pengelasan SMAW pada Material Baja Karbon Rendah Terhadap Kekuatan Material,” J. Tek. Elektro, vol. 7, no. 2, pp. 14-24, 2016
  4. S. Z. Nuryanti, “Teknik pengaruh Variasi Kuat Arus dan Polaritas terhadap Kekuatan Sambungan Las pada Baja ASTM A36,” J. Tek. Mesin IBA, vol. 7, no. 1, pp. 57–66, 2019
  5. E. Fernando, “Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Las Baja AISI 1045 dengan Menggunakan Elektroda E6013,” J. Tek. Mesin USU, vol. 2, no. 1, pp. 28-32, 2019
  6. C. Achmad, “Pengaruh Variasi Arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST 37 Menggunakan las SMAW dengan Elektroda E7016,” J. Tek Mesin UMM, vol. 3, no. 1, pp. 2-10, 2015
  7. M. A Khotasa, “Analisa Pengaruh Variasi Arus dan Bentuk Kampuh pada Pengelasan SMAW Terhadap Kekuatan Impak Sambungan Butt Joint pada Plat Baja A 36,” J. Tek. Mesin ITS, vol. 6, no. 2, pp. 17-22, 2016
  8. S.arifin, Las Listrik dan Otogen. Jakarta: ghalia indonesia, 1997
  9. Z. Yureman, Analisa Komposisi Kimia Bahan Baja. Bandung: politeknik manufaktur, 1993
  10. A. Hamid, “Analisa Pengaruh Arus Pengelasan SMAW pada Material Baja Karbon Rendah Terhadap Kekuatan Material,” J. Tek. Elektro, vol. 7, no. 2, pp. 14-24, 2016
  11. S. Z. Nuryanti, “Teknik pengaruh Variasi Kuat Arus dan Polaritas terhadap Kekuatan Sambungan Las pada Baja ASTM A36,” J. Tek. Mesin IBA, vol. 7, no. 1, pp. 57–66, 2019
  12. E. Fernando, “Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Las Baja AISI 1045 dengan Menggunakan Elektroda E6013,” J. Tek. Mesin USU, vol. 2, no. 1, pp. 28-32, 2019
  13. C. Achmad, “Pengaruh Variasi Arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST 37 Menggunakan las SMAW dengan Elektroda E7016,” J. Tek Mesin UMM, vol. 3, no. 1, pp. 2-10, 2015
  14. M. A Khotasa, “Analisa Pengaruh Variasi Arus dan Bentuk Kampuh pada Pengelasan SMAW Terhadap Kekuatan Impak Sambungan Butt Joint pada Plat Baja A 36,” J. Tek. Mesin ITS, vol. 6, no. 2, pp. 17-22, 2016
  15. M. Faizal, “Pengaruh Arus Pengelasan pada Baja ASTM A 36 Terhadap Kekuatan Tarik dan Sambungan Las SMAW dengan Elektroda E7018,” J. Tek. Mesin ISTN, vol. 14, no. 1, pp .55-62, 2018
  16. S. Syarippudin, S. I. Basori dan Y. M. Putra, “Pengaruh Jenis Kampus Las terhadap Kekuatan Tarik Baja ASTM A36 Menggunakan Las SMAW,” J. Manufaktur UNJ, vol. 2, no. 1, pp .94-97, 2014
  17. A. Nugroho, “Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Sambungan Las Plate Carbon Steel ASTM A 36,” J. Rekayasa Industri, vol. 3, no. 1, pp .134-142, 2018
  18. M. Faisal dan A. R. Salam,“Pengaruh Arus Pengelasan pada Baja ASTM S A 516 Gr70 Terhadap Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Las SMAW dengan Elektroda E7018,” J. Teknika BIMA, vol. 14, no. 2, pp .55-62, 2018
  19. M. A. Saladin dan B. Hizkya,“Pengaruh Variasi Kecepatan dan Kuat Arus Terhadap Kekerasan, Tegangan Tarik Struktur Mikro Baja Karbon Rendah Dengan Karbon Elektroda E6013,” J. Tek. Mesin UNSRI, vol. 2, no. 1, pp. 22-31, 2013
  20. Y. Handoyo,“ Perancangan Alat Uji Impak Metode Charpy Kapasitas 100 Joule,” J. Tek. Mesin UNISMA, vol. 9, no. 1, pp. 23-27, 2013

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.