Studi Perencanaan Konstruksi Dan Analisa Kekuatan Kapal Patroli 165 DWT Pada Perairan Indonesia
Received: 12 Oct 2020;
Published: 19 Nov 2020.

Abstract
Kapal patroli adalah kapal untuk menjaga keamanan dan aset negara di wilayah pesisir pantai dan laut. Karena tujuan
pembuatannya untuk menjaga keamanan, maka perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan.
Kapal yang dipakai pada penelitian ini adalah kapal patrol 165 DWT. Kapal tersebut akan dimodifikasi sistem
konstruksinya menjadi sistem konstruksi campuran. Sehingga perlu adanya analisis sebelum dan sesudah modifikasi dari
segi kekuatan. Pada akhirnya dapat diketahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi. Software
berbasis finite element analysis digunakan untuk mengetahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi.
Pada hasil yang telah didapatkan, besaran tegangan maksimum pada sistem konstruksi melintang sebesar 36,093 MPa
pada kondisi air tenang, 82,842 MPa pada kondisi sagging dan 124,874 MPa pada kondisi hogging. Serta -6,303x1010
N.mm pada kondisi ultimate sagging dan 9,951x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Sementara pada sistem
konstruksi campuran tegangan maksimum yang terjadi sebesar 31,829 MPa pada kondisi air tenang, 73,056 MPa pada
kondisi sagging dan 110,179 MPa pada kondisi hogging. Serta -8,063x1010 N.mm pada kondisi ultimate sagging dan
10,923x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Karena perbedaan tegangan maksimum dan momen lentur batas yang
terjadi cukup besar, maka sistem konstruksi campuran direkomendasikan.
pembuatannya untuk menjaga keamanan, maka perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan.
Kapal yang dipakai pada penelitian ini adalah kapal patrol 165 DWT. Kapal tersebut akan dimodifikasi sistem
konstruksinya menjadi sistem konstruksi campuran. Sehingga perlu adanya analisis sebelum dan sesudah modifikasi dari
segi kekuatan. Pada akhirnya dapat diketahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi. Software
berbasis finite element analysis digunakan untuk mengetahui tegangan maksimum dan momen lentur batas yang terjadi.
Pada hasil yang telah didapatkan, besaran tegangan maksimum pada sistem konstruksi melintang sebesar 36,093 MPa
pada kondisi air tenang, 82,842 MPa pada kondisi sagging dan 124,874 MPa pada kondisi hogging. Serta -6,303x1010
N.mm pada kondisi ultimate sagging dan 9,951x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Sementara pada sistem
konstruksi campuran tegangan maksimum yang terjadi sebesar 31,829 MPa pada kondisi air tenang, 73,056 MPa pada
kondisi sagging dan 110,179 MPa pada kondisi hogging. Serta -8,063x1010 N.mm pada kondisi ultimate sagging dan
10,923x1010 N.mm pada kondisi ultimate hogging. Karena perbedaan tegangan maksimum dan momen lentur batas yang
terjadi cukup besar, maka sistem konstruksi campuran direkomendasikan.
Keywords: Patroli; Tegangan Maksimum; Kekuatan Batas; Metode Elemen Hingga
Article Metrics:
Related articles
Analisis Kekuatan Sistem Konstruksi Kemudi Pada Kapal Skipi Kelas Orca Dengan Metode Elemen Hingga
Studi Perancangan Sistem Konstruksi Kapal Liquified Natural Gas (LNG) 30.000 CBM
Analisa Kekuatan Struktur pada Sambungan Deck dengan Lambung Bagian Dalam pada KMP. Catamaran dengan Bahan Aluminium Alloy Akibat Pengaruh Gerak Heave Pitch dengan Metode Elemen Hingga
Analisa Kekuatan Konstruksi Kapal Landing Craft Tank Teluk Katurei Akibat Perubahan Framing System Dengan Metode Elemen Hingga
Evaluasi Regulasi BKI terhadap Respon Konstruksi Kapal LPG Tanker 100 M di North Atlantic Ocean dan Indonesian Waterways Menggunakan Metode Elemen Hingga
ANALISA KEKUATAN KONSTRUKSI TANK TOP AKIBAT PERPINDAHAN POSISI DARI GENERATOR SET PADA KAPAL ACCOMODATION WORK BARGE ( AWB ) 5640 DWT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
- I. K. Djaya and M. Sofi’i, Teknik
- Konstruksi Kapal Baja jilid 1. Jakarta:
- Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
- Kejuruan, 2008
- R. R. Hakim, H. Yudo, and A. F. Zakki,
- “Studi Perencanaan Konstruksi Dan
- Analisa Kekuatan Kapal Floating Fuel
- Station,” J. Tek. Perkapalan, vol. 7, 2019
- E. Utomo, “Perbandingan Desain Dermaga
- Terapung Pada Sistem Konstruksi
- Melintang dan Memanjang ‘Studi Kasus
- Dermaga Pelabuhan Tideng Pale
- Kabupaten Tana Tidung,’” J. Tek. Sipil,
- vol. 2, 2018
- Biro Klasifikasi Indonesia, Part 1
- Seagoing Ship Vol II Rules for Hull. 2019
- D. M. Rosyid and D. Setyawan, Kekuatan
- Struktur Kapal. Jakarta, 2000
- O. Hughes, J. K. Paik, and T. Schellin, Ship
- Structural Analysis and Design. Jersey
- City: The Society of Naval Architects and
- Marine Engineers, 2010
- M. Z. M. Alie and M. I. Ramadhan,
- Perhitungan Kekuatan Kapal dengan
- Metode Elemen Hingga. Deepublish, 2019
- Q. Wang and D. Wang, “Ultimate strength
- envelope of a 10,000TEU large container
- ship subjected to combined loads: From
- compartment model to global hull girder,”
- Ocean Eng., vol. 213, 2020
- C. Wang, J. Wu, and D. Wang,
- “Experimental and numerical
- investigations on the ultimate longitudinal
- strength of an ultra large container ship,”
- Ocean Eng., vol. 192, 2019
- Det Norske Veritas, DNV GL class
- guidelines: Finite Element Analysis. 2015