BibTex Citation Data :
@article{JTP27406, author = {Muhammad Harry Pratama and Hartono Yudo and Imam Pujo Mulyatno}, title = {Analisis Kekuatan Konstruksi Car Deck Kapal Penyeberangan 1000GT Akibat Perubahan Muatan Dengan Metode Elemen Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {8}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {Konstruksi Car Deck; Stress; Defleksi; Metode Elemen Hingga}, abstract = { KMP. BRR 1000 GT beroperasi pada rute pelayaran Pelabuhan Ulee Lheue – Pelabuhan Balohan, yang memakan waktu tempuh kurang lebih dua sampai tiga jam. Hal ini membuat konstruksi kapal harus dalam kondisi selalu aman selama berlayar, terutama konstruksi car deck. Adapun t ujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan nilai tegangan dan defleksi maksimum pada car deck kapal penyeberangan 1000 GT serta membandingkan dengan tegangan ijin sesuai rules Biro Klasifikasi Indonesia agar mendapatkan nilai safety factor. P enelitian ini menggunakan metode elemen hingga dan terdapat 3 jenis variasi muatan kendaraan, yaitu sedan saja, truk saja, serta sedan-truk . Validasi dilakukan pada geometri dengan menggunakan perhitungan defleksi mekanika teknik dan didapatkan nilai error sebesar 4,16 %. Pada penel i tian ini , beban yang akan diinputkan yaitu beban gaya akibat berat kendaraan sedan sebesar 9810 N dan truk sebesar 78400 N, serta tekanan hidrostatis kapal sebesar 0,025 Mpa, sehingga diasumsikan terdapat tiga jenis kondisi, yaitu kondisi ketika air tenang, kondisi ketika sagging dan kondisi ketika hogging . Nilai s tress paling maksimum terjadi pada saat kondisi kapal sedang sagging dengan muatan truk . stress maksimum didapatkan pada node 8332874 sebesar 170,406 Mpa , dan defleksi paling maksimal terjadi pada node 1920395 sebesar 1,09 cm . Untuk seluruh kondisi, semuanya memenuhi kriteria kekuatan menurut BKI. }, pages = {426--434} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/27406} }
Refworks Citation Data :
KMP. BRR 1000 GT beroperasi pada rute pelayaran Pelabuhan Ulee Lheue – Pelabuhan Balohan, yang memakan waktu tempuh kurang lebih dua sampai tiga jam. Hal ini membuat konstruksi kapal harus dalam kondisi selalu aman selama berlayar, terutama konstruksi car deck. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan nilai tegangan dan defleksi maksimum pada car deck kapal penyeberangan 1000 GT serta membandingkan dengan tegangan ijin sesuai rules Biro Klasifikasi Indonesia agar mendapatkan nilai safety factor. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga dan terdapat 3 jenis variasi muatan kendaraan, yaitu sedan saja, truk saja, serta sedan-truk. Validasi dilakukan pada geometri dengan menggunakan perhitungan defleksi mekanika teknik dan didapatkan nilai error sebesar 4,16 %. Pada penelitian ini, beban yang akan diinputkan yaitu beban gaya akibat berat kendaraan sedan sebesar 9810 N dan truk sebesar 78400 N, serta tekanan hidrostatis kapal sebesar 0,025 Mpa, sehingga diasumsikan terdapat tiga jenis kondisi, yaitu kondisi ketika air tenang, kondisi ketika sagging dan kondisi ketika hogging. Nilai stress paling maksimum terjadi pada saat kondisi kapal sedang sagging dengan muatan truk. stress maksimum didapatkan pada node 8332874 sebesar 170,406 Mpa, dan defleksi paling maksimal terjadi pada node 1920395 sebesar 1,09 cm. Untuk seluruh kondisi, semuanya memenuhi kriteria kekuatan menurut BKI.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License