Transportasi laut membutuhkan sistem penggerak. Bentuknya pun bermacam-macam: layar, paddle wheel, water jet, hingga yang paling umum ialah baling-baling atau biasa dikenal dengan propeler. Pada proses pembuatannya, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dan umur kelelahannya. Penelitian ini membandingkan gaya dorong dan torsi, serta umur kelelahan propeler KP-505 B-Series dengan variasi jumlah daun sebanyak 3 daun, 4 daun, dan 5 daun. Serta variasi masa pelayaran 150 hari, 200 hari, dan 300 hari. Analisis dilakukan dengan software berbasis CFD. Hasil pada penelitian ini menunjukkan perbedaan nilai thrust dan torsi pada masing-masing variasi, dimana hasil optimal terdapat pada variasi 5 daun dengan nilai thrust sebesar 81,16 N, dan torsi 2,92 N.m. Kemudian, untuk umur kelelahan terpendek, terdapat pada variasi propeler dengan 3 daun dan masa pelayaran 300 hari, dimana stress yang terjadi sebesar 3,85 MPa dengan masa pakai selama 8,70 tahun saja.
Last update:
Last update: