BibTex Citation Data :
@article{JTP24351, author = {Farel Akmal Antaqiya and Untung Budiarto and Sarjito Jokosisworo}, title = {Analisa Pengaruh Variasi Proses Preheating Pada Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Baja ST 60}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Baja ST 60, Pengelasan SMAW, Preheating, Tarik, Struktur Mikro}, abstract = { Baja ST 60 di bidang perkapalan difungsikan sebagai material konstruksi secara umum. Pengelasan SMAW banyak digunakan dalam pembangunan dan reparasi kapal karena metodenya yang fleksibel. Dalam proses pengelasan pada baja biasanya menyebabkan logam disekitar daerah las mengalami siklus termal cepat sehingga terjadi perubahan sifat metalurgi,deformasi dan tegangan termal. Perlakuan proses preheating dilakukan untuk menghindari terjadinya retak las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik dan struktur mikro dari spesimen non preheating, preheat suhu 300 0 C dan 400 0 C pada baja ST 60. Tahapan penelitian : pemotongan plat, pembuatan kampuh Single V, preheating, pengelasan, pembuatan spesimen dan proses pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen preheat suhu 300 0 C memiliki nilai rata-rata tegangan tarik terbesar dan spesimen preheat suhu 400 0 Cmemiliki nilai rata-rata regangan terbesar serta memiliki nilai modulus elastisitas terkecil. Hasil pengujian mikrografi menyatakan bahwa spesimen non preheating memiliki bentuk struktur mikro yang rapat dan memiliki sifat kekerasan yang cukup tinggi . Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa spesimen dengan pengelasan SMAW preheat suhu 300 0 C memiliki nilai rata-rata tegangan tarik tertinggi sedangkan nilai rata-rata regangan tertinggi terjadi pada spesimen preheat suhu 400 0 C. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24351} }
Refworks Citation Data :
Baja ST 60 di bidang perkapalan difungsikan sebagai material konstruksi secara umum. Pengelasan SMAW banyak digunakan dalam pembangunan dan reparasi kapal karena metodenya yang fleksibel. Dalam proses pengelasan pada baja biasanya menyebabkan logam disekitar daerah las mengalami siklus termal cepat sehingga terjadi perubahan sifat metalurgi,deformasi dan tegangan termal. Perlakuan proses preheating dilakukan untuk menghindari terjadinya retak las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik dan struktur mikro dari spesimen non preheating, preheat suhu 3000C dan 4000C pada baja ST 60. Tahapan penelitian : pemotongan plat, pembuatan kampuh Single V, preheating, pengelasan, pembuatan spesimen dan proses pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen preheat suhu 3000C memiliki nilai rata-rata tegangan tarik terbesar dan spesimen preheat suhu 4000Cmemiliki nilai rata-rata regangan terbesar serta memiliki nilai modulus elastisitas terkecil. Hasil pengujian mikrografi menyatakan bahwa spesimen non preheating memiliki bentuk struktur mikro yang rapat dan memiliki sifat kekerasan yang cukup tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa spesimen dengan pengelasan SMAW preheat suhu 3000C memiliki nilai rata-rata tegangan tarik tertinggi sedangkan nilai rata-rata regangan tertinggi terjadi pada spesimen preheat suhu 4000C.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License