BibTex Citation Data :
@article{JTP22984, author = {Ahmad Fhadillah and Untung Budiarto and Ari Wibawa Santosa}, title = {Analisa Sifat Mekanis Baja ST 60 Setelah Carburizing Menggunakan Arang Batok Katalis BaCO3 Dan Quenching Dengan Oli Dan Air garam}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Baja ST 60 merupakan baja karbon menengah yang digunakan sebagai bahan pembuatan kapal dan komponen mesin pada kapal, baja ini termasuk dalam baja tempa campuran yang dapat dikeraskan dan banyak digunakan dalam kostruksi mesin kapal. Carburizing itu sendiri merupakan proses thermos-chemical yang dilakukan dengan cara memanaskan spesimen pada suhu + 850 0 dalam wadah yang mengandung karbon dan di campurkan BaCO 3 sebagai katalis dan di tahan selama 90 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, kekerasan dan perubahan struktur mikro, dan kekerasan baja ST 60 setelah proses carburizing dan quenching. Proses quenching dilakukan secara cepat menggunakan media pendingin oli mesran SAE 20W-50 dan air garam 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahawa baja ST 60 setelah carburizing tanpa diquenching memiliki kekuatan tarik sebesar 649,22 MPa, quenching oli 572,65 MPa dan quenching air garam 625,97 MPa, untuk nilai kekerasan vickers setalah carburizing tanpa quenching sebesar 176,76 VHN, quenching oli 230.99 VHN dan quenching dengan air garam 432,68 VHN. Kesimpulan dari pernelitian ini menunjukkan bahwa baja ST 60 dengan uji tarik quenching oli kekuatanya semakin bertambah, sedangkan uji vickers nilai kekerasanya makin bertambah ketika di quenching air garam dan metalografi menunjukkan bawha fasa perlite yang semakin banyak pada quenching air garam sehingga tingkat kekerasannya naik. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/22984} }
Refworks Citation Data :
Baja ST 60 merupakan baja karbon menengah yang digunakan sebagai bahan pembuatan kapal dan komponen mesin pada kapal, baja ini termasuk dalam baja tempa campuran yang dapat dikeraskan dan banyak digunakan dalam kostruksi mesin kapal. Carburizing itu sendiri merupakan proses thermos-chemical yang dilakukan dengan cara memanaskan spesimen pada suhu +8500 dalam wadah yang mengandung karbon dan di campurkan BaCO3 sebagai katalis dan di tahan selama 90 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, kekerasan dan perubahan struktur mikro, dan kekerasan baja ST 60 setelah proses carburizing dan quenching. Proses quenching dilakukan secara cepat menggunakan media pendingin oli mesran SAE 20W-50 dan air garam 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahawa baja ST 60 setelah carburizing tanpa diquenching memiliki kekuatan tarik sebesar 649,22 MPa, quenching oli 572,65 MPa dan quenching air garam 625,97 MPa, untuk nilai kekerasan vickers setalah carburizing tanpa quenching sebesar 176,76 VHN, quenching oli 230.99 VHN dan quenching dengan air garam 432,68 VHN. Kesimpulan dari pernelitian ini menunjukkan bahwa baja ST 60 dengan uji tarik quenching oli kekuatanya semakin bertambah, sedangkan uji vickers nilai kekerasanya makin bertambah ketika di quenching air garam dan metalografi menunjukkan bawha fasa perlite yang semakin banyak pada quenching air garam sehingga tingkat kekerasannya naik.
Note: This article has supplementary file(s).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License