BibTex Citation Data :
@article{JTP21806, author = {Ruben L. Tobing and Hartono Yudo and Wilma Amiruddin}, title = {ANALISA KEKUATAN PIPA HOLLOW BERBENTUK PERSEGI EMPAT YANG DIBERI BEBAN MOMEN BENDING}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Pipa Hollow Segi Empat; Bending; Buckling; CSOD}, abstract = { K onstruks i pipa segi empat berongga mempunyai dua p r insip mendasar yang sangat penting , yaitu kekuatan dari desain konstruksinya dan kekuatan dari material pipa itu sendiri . K egagalan struktur yang sering terjadi pada pipa s egi empat berongga adalah buckling atau tekuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakteristik pipa segi empat berongga, yang divariasikan 18 model pipa berbentuk square dan 18 model pipa berbentuk diamond. Pipa dimodelkan dengan ukuran a / b = 1; a = 50 , 10 ; a/t = 50 , 10 0 , 20 0 ; L /a = 50 , 10 0 , 200 menggunakan momen bending dan dianalisa menggunakan metode elemen hingga. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja dengan nilai yield stress 2.15 x 10 8 Pa, dan modulus elastisitas nya 2E+11 Pa. Momen bending diberikan pada tengah ujung pipa, dan boundary condition diletakan di tengah pipa untuk mengatahui C ross- S ectional O val D eformation (CSOD) pada setiap pipa. Hasil penelitian menunjukan nilai CSOD pipa square ukuran a = 50, a/t = 200, L/a = 50 sebesar 0.012 mm dengan moment buckling sebesar 2.12 x 10 1 Nm , dan nilai CSOD pipa diamond ukuran a = 50, a/t = 200, L/a = 50 sebesar 0.0237 mm dengan moment buckling sebesar 2.37 x 10 1 Nm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai deformasi dan moment buckling pada pipa bentuk square lebih kecil dari pada pipa bentuk diamond, dan semakin besar nilai a dan L/a maka nilai deformasi dan moment buckling yang terjadi juga semakin besar. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21806} }
Refworks Citation Data :
Konstruksi pipa segi empat berongga mempunyai dua prinsip mendasar yang sangat penting, yaitu kekuatan dari desain konstruksinya dan kekuatan dari material pipa itu sendiri. Kegagalan struktur yang sering terjadi pada pipa segi empat berongga adalah buckling atau tekuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakteristik pipa segi empat berongga, yang divariasikan 18 model pipa berbentuk square dan 18 model pipa berbentuk diamond. Pipa dimodelkan dengan ukuran a/b = 1; a = 50, 10; a/t = 50, 100, 200; L/a = 50, 100, 200 menggunakan momen bending dan dianalisa menggunakan metode elemen hingga. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah baja dengan nilai yield stress 2.15 x 108 Pa, dan modulus elastisitas nya 2E+11 Pa. Momen bending diberikan pada tengah ujung pipa, dan boundary condition diletakan di tengah pipa untuk mengatahui Cross-Sectional Oval Deformation (CSOD) pada setiap pipa. Hasil penelitian menunjukan nilai CSOD pipa square ukuran a = 50, a/t = 200, L/a = 50 sebesar 0.012 mm dengan moment buckling sebesar 2.12 x 101 Nm, dan nilai CSOD pipa diamond ukuran a = 50, a/t = 200, L/a = 50 sebesar 0.0237 mm dengan moment buckling sebesar 2.37 x 101 Nm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai deformasi dan moment buckling pada pipa bentuk square lebih kecil dari pada pipa bentuk diamond, dan semakin besar nilai a dan L/a maka nilai deformasi dan moment buckling yang terjadi juga semakin besar.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License