slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan Low Tempering, Medium Tempering, Dan High Tempering Pada Jenis Medium Carbon Steel Baja St 60 Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Ketangguhan (Toughness) | Kusuma | Jurnal Teknik Perkapalan skip to main content

Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan Low Tempering, Medium Tempering, Dan High Tempering Pada Jenis Medium Carbon Steel Baja St 60 Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Ketangguhan (Toughness)

*Rashif Kusuma  -  Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, perubahan struktur mikro, harga impact (ketangguhan), dan harga kekerasan pada baja jenis medium carbon steel ST 60 dengan variasi temperatur spesimen : quenching , tempering 200⁰C, tempering 400⁰C dan tempering 600⁰C, sehingga dapat bermanfaat sebagai referensi untuk meningkatkan mutu material baja pada jenis medium carbon steel. Pemberian laku panas di dalam tungku (furnace) 850⁰C selama 30 menit kemudian di quenching dengan larutan air garam dengan kandungan garam 10% dan dilanjutkan tempering selama 30 menit dengan variasi tempering : 200⁰C, 400⁰C dan 600⁰C. Pengujian yang dilakukan adalah : uji komposisi, uji mikrografi, uji kekerasan, dan uji impact.

Dari hasil pengujian komposisi kimia pada spesimen baja ST 60 didapatkan unsur penyusun utamanya adalah besi (Fe) = 98,1%, mangan (Mn) = 0,572%, silisium (Si) = 0,246%, dan karbon (C) = 0,362%. Dari hasil pengamatan struktur mikro pada spesimen quenching didapatkan fasa martensit, spesimen tempering 200⁰C didapatkan fasa martensit temper, spesimen tempering 400⁰C didapatkan fasa bainit, dan  pada spesimen tempering 600⁰C didapatkan fasa ferit dan perlit halus . Dari hasil pengujian kekerasan didapatkan harga kekerasan rata-rata tertinggi pada spesimen quenching sebesar 772,67 VHN dan berturut-turut menuju posisi terendah, yaitu : spesimen tempering 200⁰C sebesar 625 VHN, spesimen tempering 400⁰C sebesar 448,67 VHN dan paling rendah spesimen tempering 600⁰C sebesar 295 VHN. Dari hasil pengujian impact didapatkan harga ketangguhan rata-rata paling tinggi (paling liat) adalah spesimen tempering 600⁰C sebesar 3,11 J/mm2 dan berturut-turut menuju posisi terendah, yaitu tempering 400⁰C sebesar 2,56 J/mm2, tempering 200⁰C sebesar 2,02 J/mm², dan yang paling rendah (paling getas) adalah spesimen quenching sebesar 1,25 J/mm² dikarenakan adanya fasa martensit pada spesimen tersebut.

 

Fulltext
Keywords: Medium Carbon Steel, Quenching, Tempering, Fasa.
  1. Amanto Hari dan Daryanto, 1999. Ilmu Bahan, Jakarta Smar Grafika Offset
  2. ASM Metal Handbook Volume 9, 2004
  3. Dieter, G.E., 19F87, Metalurgi Mekanik, terjemahan. Sriati D., Erlangga, Jakarta
  4. Amstead, B.H., Djaprie, S. (Alih Bahasa), 1995, Teknologi Mekanik, Edisi ke-7, Jilid I, PT. Erlangga, Jakarta
  5. Gary, M. 2011. Heat Treatment. Makalah Proses Produksi. Universitas Sriwijaya
  6. Groenendijk, G.; Van Der Linde, J.; Sachri, S. (Alih Bahasa), 1984, Pengujian Material, Cetakan ke-1, CV. Binacipta, Jakarta
  7. Paul, Degarmo, 2003. Materials and Process in Manufacturing, Wiley
  8. Resnick, Halliday (1985) PHYSICS, 3rd Edition. Bandung: Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung
  9. Soedjono. 1987. Pengetahuan Logam I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
  10. Van Vliet, G.L.J, 1984, Teknologi untuk Bangunan Mesin Bahan-bahan I, PT. Erlangga, Jakarta
  11. Van Vlack; Djaprie, S., 1992, Ilmu dan Teknologi Bahan, PT. Erlangga, Jakarta
  12. ASTM Standards: A370, The American Society For Testing And Material, 2001, Anual Book Of ASTM Standards
  13. Beumer, (1985). Ilmu Bahan Logam Jilid 1. Jakarta : Bharata Karya Aksara
  14. Djafrie, S. 1985. Teknologi Mekanik Jilid 1. Terjemahan dari Manufacring Process, Erlangga. Jakarta
  15. Duta.2011.Patah getas patah ulet ductile to brittle tension. Dapat di unduh di http://blog.ub.ac.id/dutak/2011/12/29/patah-getas-patah-ulet-ductile-to-brittle-tension/. Diakses pada tanggal 13 Januari 2015 pukul 11.10 wib
  16. Kurniawan, David. 2009. Pengaruh variasi konsentrasi garam dalam larutan air pencelup pada proses quenching baja ST 60 terhadap kekerasan dalam meningkatkan kualitas baja. Jurusan Teknik Mesin, UM, Malang
  17. Supringga, Herdiyan, 2009. Analisa Kekuatan Puntir, Lentur Putar dan Kekerasan Baja ST 60 untuk Poros Propeller setelah diquenching. Jurnal Teknik Perkapalan Undip Volume 11 Nomor 2 Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.