BibTex Citation Data :
@article{JTP16942, author = {Dhony Pamungkas and Sarjito Jokosisworo and Ari Santosa}, title = {Analisa Teknis Kekuatan Mekanis Material Komposit Berpenguat Serat Tanaman Mendong (Fimbrystylis Globulosa) Ditinjau dari Kekuatan Bending dan Impak}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {tanaman mendong; modulus elastisitas; tekuk; impak.}, abstract = { Tanaman Mendong ( Fimbrystylis Globulosa ) merupakan tanaman yang tumbuh di lahan basah dan di daerah berlumpur. Hasil utama tanaman mendong adalah berupa batang serta tangkai bunga yang dikenal dengan istilah “mendong”. Mendong merupakan jenis tanaman rumput yang memiliki serat yang cukup kuat. Pemanfaatan serat mendong sebagai material penguat komposit akan mampu meningkatkan nilai tambah dari tanaman mendong. Dari pertimbangan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan analisa teknis berupa kekuatan tarik dan kekuatan Impak dari komposit berpenguat serat tanaman mendong dengan variasi NaOH dan Tanpa NaOH dengan pola sudut 45° dan 90°.Hasil pengujian komposit berpenguat serat tanaman mendong didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan arah sudut 45°(Perlakuan NaOH) dengan nilai rata – rata 750 Newton, rata-rata kekuatan tekuk sebesar 55,32 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2983,40 N/mm 2 , nilai uji impak tertinggi pada sudut 45°(Tanpa NaOH) mempunyai energi impak rata-rata sebesar 1,38 joule dengan nilai keuletan rata-rata 0,0158 joule/mm 2 . Hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tekan, modulus elastisitas dari kekuatan uji bending tertinggi dari komposit berpenguat serat tanaman mendong belum memenuhi ketentuan peraturan dari BKI yang mempunyai nilai modulus elastisitas 6860 N/mm² dan kekuatan bending 150 N/mm². }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16942} }
Refworks Citation Data :
Tanaman Mendong (Fimbrystylis Globulosa) merupakan tanaman yang tumbuh di lahan basah dan di daerah berlumpur. Hasil utama tanaman mendong adalah berupa batang serta tangkai bunga yang dikenal dengan istilah “mendong”. Mendong merupakan jenis tanaman rumput yang memiliki serat yang cukup kuat. Pemanfaatan serat mendong sebagai material penguat komposit akan mampu meningkatkan nilai tambah dari tanaman mendong. Dari pertimbangan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan analisa teknis berupa kekuatan tarik dan kekuatan Impak dari komposit berpenguat serat tanaman mendong dengan variasi NaOH dan Tanpa NaOH dengan pola sudut 45° dan 90°.Hasil pengujian komposit berpenguat serat tanaman mendong didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan arah sudut 45°(Perlakuan NaOH) dengan nilai rata – rata 750 Newton, rata-rata kekuatan tekuk sebesar 55,32 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2983,40 N/mm2, nilai uji impak tertinggi pada sudut 45°(Tanpa NaOH) mempunyai energi impak rata-rata sebesar 1,38 joule dengan nilai keuletan rata-rata 0,0158 joule/mm2. Hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tekan, modulus elastisitas dari kekuatan uji bending tertinggi dari komposit berpenguat serat tanaman mendong belum memenuhi ketentuan peraturan dari BKI yang mempunyai nilai modulus elastisitas 6860 N/mm² dan kekuatan bending 150 N/mm².
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License