BibTex Citation Data :
@article{JTP16293, author = {Brian Nova and Eko Hadi and Muhammad Iqbal}, title = {Analisa Penambahan Bulbous Bow Pada Kapal Perintis 750 DWT Guna Mengurangi Efek Slamming}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {slamming; Bulbous Bow; Perintis 750 DWT}, abstract = { Kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) merupakan salah satu aspek penting pada Perancangan sebuah kapal. Hal itu berkaitan dengan gerakan kapal dalam merespon pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada kapal. Gerakan ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan sebuah kapal. Dalam upaya meningkatkan kualitas seakeeping pada kapal perintis 750 DWT. Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan variasi penggunaan tipe bulbous bow terhadap seakeeping dengan menggunakan tiga tipe bulbous bow yaitu tipe – Δ ( Delta Type ), tipe – 0 ( Ellips Type ), dan tipe – V ( Nabla Type ). Bulbous Bow dan kecepatan kapal divariasikan untuk melihat probabilitas dan intensitas s lamming yang paling rendah. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan Maxsurf dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan metode Hydrodinamic Diffraction . Hasil penelitian ini menunjukan. Untuk respon gerakan heave (vertical acceleration) variasi Bulbous Bow tipe – V ( nabla ) mempunyai respon yang lebih baik daripada kapal dengan tipe bulbous lainnya, dimana berbanding terbalik dengan respon gerakan pitch , variasi bulbous bow tipe – Δ (delta) mempunyai respon yang lebih baik dibanding kapal dengan tipe bulbous bow model lainnya. Penelitian menunjukan bahwa penambahan variasi bulbous bow tipe – Δ ( Delta Type ), tipe – 0 ( Ellips Type ), dan tipe – V ( Nabla) semua memenuhi standart Seakeeping c riteria Nordsfork ’87. Dan niai probabilitas slamming terendah didapatkan dari bulbous bow tipe – Δ ( Delta Type ). }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16293} }
Refworks Citation Data :
Kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) merupakan salah satu aspek penting pada Perancangan sebuah kapal. Hal itu berkaitan dengan gerakan kapal dalam merespon pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada kapal. Gerakan ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan sebuah kapal. Dalam upaya meningkatkan kualitas seakeeping pada kapal perintis 750 DWT. Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan variasi penggunaan tipe bulbous bow terhadap seakeeping dengan menggunakan tiga tipe bulbous bow yaitu tipe – Δ (Delta Type), tipe – 0 (Ellips Type), dan tipe – V (Nabla Type). Bulbous Bow dan kecepatan kapal divariasikan untuk melihat probabilitas dan intensitas slamming yang paling rendah. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan Maxsurf dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan metode Hydrodinamic Diffraction. Hasil penelitian ini menunjukan. Untuk respon gerakan heave (vertical acceleration) variasi Bulbous Bow tipe – V (nabla) mempunyai respon yang lebih baik daripada kapal dengan tipe bulbous lainnya, dimana berbanding terbalik dengan respon gerakan pitch, variasi bulbous bow tipe – Δ (delta) mempunyai respon yang lebih baik dibanding kapal dengan tipe bulbous bow model lainnya. Penelitian menunjukan bahwa penambahan variasi bulbous bow tipe – Δ (Delta Type), tipe – 0 (Ellips Type), dan tipe – V (Nabla) semua memenuhi standart Seakeeping criteria Nordsfork ’87. Dan niai probabilitas slamming terendah didapatkan dari bulbous bow tipe – Δ (Delta Type).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License