BibTex Citation Data :
@article{JTP16277, author = {M. Aji Luhur P and Wilma Amiruddin and Eko Hadi}, title = {Analisis Perbedaan Performa Pada Kapal Ikan Dengan Mengubah Bentuk Monohull Menjadi Katamaran}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {5}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {monohull; catamaran; kapal ikan; hambatan; stabilitas}, abstract = { Salah satu bentuk upaya efisiensi pengunaan kapal ikan adalah memperbaiki performanya. Perubahan performa dapat dibuktikan dengan mengubah bentuk lambung dari monohull menjadi bentuk katamaran. Performa yang timbul akibat perubahan tersebut dapat diperoleh melalui proses analisa teori bangun kapal dengan bantuan software yang terintegrasi. Hasil analisa menunjukkan terdapat perbedaan signifikan, dimana hasil analisa stabilitas yang memiliki stabilitas paling baik adalah katamaran dengan S/L 0,35 dengan GZ dalam kondisi kosong yaitu 1,682 m , setengah penuh 1,803 m dan penuh 1,748 m. Dari hasil analisa hambatan total diketahui bahwa katamaran dengan S/L 0,33 memiliki hambatan yang paling minimum dengan Rt sebesar 0,013736 untuk fn 0,11 ; 0,041201 untuk fn 0,21 ; dan 0,080897 untuk fn 0,31 jika dibandingkan dengan katamaran 0,34; 0,35 dan monohull. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16277} }
Refworks Citation Data :
Salah satu bentuk upaya efisiensi pengunaan kapal ikan adalah memperbaiki performanya. Perubahan performa dapat dibuktikan dengan mengubah bentuk lambung dari monohull menjadi bentuk katamaran. Performa yang timbul akibat perubahan tersebut dapat diperoleh melalui proses analisa teori bangun kapal dengan bantuan software yang terintegrasi. Hasil analisa menunjukkan terdapat perbedaan signifikan, dimana hasil analisa stabilitas yang memiliki stabilitas paling baik adalah katamaran dengan S/L 0,35 dengan GZ dalam kondisi kosong yaitu 1,682 m , setengah penuh 1,803 m dan penuh 1,748 m. Dari hasil analisa hambatan total diketahui bahwa katamaran dengan S/L 0,33 memiliki hambatan yang paling minimum dengan Rt sebesar 0,013736 untuk fn 0,11 ; 0,041201 untuk fn 0,21 ; dan 0,080897 untuk fn 0,31 jika dibandingkan dengan katamaran 0,34; 0,35 dan monohull.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License